>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 3 0 7 1
Top 2D : 03 17 21 30 43
Cadangan 2D : 57 60 71 83 90
TOP SHIO : Kerbao Kuda Naga
COLOK BEBAS : 1 3 7
AS : 2 4 5
KOP : 6 8 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Ganjil
Pada kesempatan ini aku ingin
menceritakan pengalaman bercintaku yang tidak terlupakan. Aku adalah seorang
mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. Namaku Valentino
dan saat ini usiaku 22 tahun. Menurut temanku meski wajah Chinese-ku ini
biasa-biasa saja tapi aku punya daya tarik seks yang cukup tinggi. Tinggi
badanku hanya 173 cm dengan berat 71 kg. Aku juga suka olahraga dan wajar saja
jika fisikku cukup prima.
Kejadian ini terjadi pada waktu
liburan natal 2000 yang lalu. Waktu itu untuk melepaskan kesuntukan karena
tidak ada aktivitas, aku memutuskan untuk chatting di warnet di dekat kost. Aku
masuk ke channel favoritku yaitu Bawel. Selang beberapa lama ada nick yang
invite aku masuk ke channel dia. Dan aku pun masuk aja, cuek.. siapa takut.
Ternyata setelah kami ngobrol beberapa lama, dia adalah seorang cewek kampus
yang gaul banget. Dari pembicaraannya sepertinya dia bukan orang yang kuper.
Namanya Michelle, dan kuliah di PTS juga dan usianya pun sama denganku. Dia
mengaku sedang ditinggal pacarnya dan dia masih merasa sedih. Aku berusaha
menghiburnya, dan aku pun minta no teleponnya. Dan akhirnya kami saling tukar
no telepon.
Esok harinya, aku bangun siang
sekali karena kemarin aku chatting sampai jam 1 pagi. Tiba-tiba di kost-ku ada
yang manggil, katanya ada telepon untukku. Aku juga bingung siapa yang
menelepon, dan setelah kuangkat. Oh, rupanya Michelle yang meneleponku. Hari
itu sih hari minggu, dan kebetulan aku lagi tidak ada acara. Michelle
mengajakku untuk janjian bertemu dan aku pun menyanggupinya. Kami bertemu di
Mall Ciputra, tepatnya di Pizza Hut. Rupanya di sana dia tidak sendirian, dia
ditemani tantenya yang cantiknya aduhai dan teman satu kampusnya yang juga
tidak kalah cakepnya. Ternyata Michelle ini cantik sekali, tingginya kira-kira
170 cm dan kutebak ukuran branya pasti 36B, sama seperti tantenya.
Kami pun berkenalan. Michelle
menyapaku, “Kenalin ini Tante gue.. Ratna dan ini temen gue Shinta..” Kami pun
saling berjabat tangan dan terasa tangan mereka sungguh lembut. Setelah itu
kami memesan pizza ukuran besar dan sambil menunggu aku terus menatap Michelle,
dan dia agak membungkuk sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yang membuat
kemaluanku mulai menegang ditambah lagi melihat pahanya yang mulus tanpa cacat
juga bibirnya yang ranum dan merekah.
“Kamu lagi liburan kan Val?”
tanya Tante Ratna.
“Iya nih.. lagi suntuk, abis gak
ada yang bisa dikerjain waktu liburan.” jawabku sekenanya.
“Mmm, gimana kalau kita bertiga
ngerjain kamu, kan katanya kamu gak ada kerjaan?” kata Shinta sambil tertawa
menggoda.
“Iya nih, mau gak.. kita
bermain-main sedikit?” sambung Michelle.
“Ah kalian bisa aja, bukannya aku
yang ngerjain kalian ntar?” godaku.
“Ihh.. kamu bisa aja deh..” bisik
Tante Ratna.
“Ya udah, daripada banyak omong,
gimana kalau malam ini kita nginap di hotel aja, tuch di seberang resepsionis
hotel sudah nunggu kita tuch..” ajak Shinta.
Akhirnya kami sepakat untuk
membooking kamar di Hotel Ciputra dan Tante Ratna yang bayar. Kami masuk ke
kamar dan aku pun merebahkan badanku ke ranjang, untuk melepas lelah. Aku
sempat memejamkan mata sesaat, dan tiba-tiba kurasakan ada yang mengelus-elus
sekitar selangkanganku dan ternyata itu si Michelle yang sudah tidak sabar
lagi. Dipelorotkannya reitsleting-ku dan dia pun mulai membedah CD-ku yang
isinya sudah membengkak karena adikku yang sudah tidak tahan lagi untuk
menerobos. “Val, aku mau dong nyobain ngulumin pisang kamu yang cakep ini,
boleh kan?” pinta Michelle manja. Tanpa komando langsung dijilatnya ujung
kepala kemaluanku. “Ahh.. nikmat sekali..” Belum sepuluh menit, tiba-tiba Tante
Ratna sudah telanjang bulat dan mengarahkan kemaluannya ke wajahku. Dan tanpa
ragu-ragu kujilat vaginanya yang masih cakep itu. Sementara itu Shanti yang
dengan luwesnya setelah selesai mandi mulai naik ke ranjang juga dan meraih
kedua bukit Tante Ratna yang sudah menegang putingnya itu karena terangsang
oleh jilatanku pada area kewanitaannya.
“Ahh.. enak sekali rasanya bisa
dikerjain mereka bertiga. Michelle dan Tante Ratna dengan buah dada 36B, serta
Shanti dengan buah dada 34D, sungguh membuatku tidak bisa berkata-kata selain,
“Uh.. oh.. uh.. oh..” Aduh sungguh nikmat. Penisku yang panjangnya 16 cm ini
rasanya sudah nikmat sekali dan panas sekali dihisap secara bergantian oleh
mereka bertiga. Dan aku pun keluar setelah 20 menit, dikocok dan dijilat secara
bergantian. Aku mengeluarkannya di mulut Michelle yang mungil sedangkan Tante
Ratna dan Shanti juga tidak ketinggalan membersihkan cairan spermaku yang cukup
banyak ini. Setelah itu Tante Ratna datang dan memijat penisku yang sudah mulai
loyo hingga berdiri lagi. Ah, belum 2 menit adikku sudah naik lagi akibat
pijatan lembut Tante Ratna, sementara itu Shanti dan Michelle bermain berdua,
karena mereka ternyata lesbian dan juga biseks.
Tante Ratna kemudian memasukan
penisku ke dalam lubang kemaluannya yang sudah penuh cairan cinta itu. Memang
sih awalnya agak susah, dan rupanya meski sudah punya suami, Tante Ratna ini
kemaluannya tetap sempit dan membuat adikku seolah dipijat dan diremas-remas
oleh dinding kemaluannya yang kuat sekali. Sementara itu selang waktu 15 menit,
Michelle menghampiriku lagi dan menempatkan vaginanya di atas wajahku untuk
dijilat. Dengan posisi berhadapan dengan Tante Ratna, Michelle membantu
menjilat puting susu Tante Ratna yang berwarna pink itu. Sementara itu Shanti
juga tidak tinggal diam, diarahkannya jariku ke dalam lubang kemaluannya
kemudian aku pun mulai tahu maksudnya. Kuobrak-abrik kemaluannya dengan kedua
jariku, hingga Shanti menjerit-jerit keenakan.
Akhirnya 10 menit kemudian Tante
Ratna berteriak, “Val.. oh.. enak Val.. Tante mau keluar nih..”
“Tunggu Tante aku juga mau
keluar, aku keluarin di dalem aja yah? Abis masih ada Mich!Michelle sama Shanti
sih, gak bisa bergerak nih..” erangku.
“Ya udah, keluarin di dalem aja..
ohh.. Tante keluar..” desah Tante Ratna.
Akhirnya kami pun keluar
bersama-sama. Dan kemudian kami terus mencoba gaya lainnya lagi sampai kurang
lebih sudah setengah dua pagi.
Keesokan harinya jam tujuh pagi
aku terbangun dan ternyata mereka sudah membuatkan sarapan untukku. Wah tanpa
pakaian mereka menyuapiku untuk sarapan dan minum susu. Tapi aku lebih tertarik
pada susu mereka. Dengan nafsu mereka menyuapiku dalam keadaan telanjang.
Serasa dunia ini seperti di sorga. Michelle mulai menatapku penuh nafsu. “Val,
aku pengen lagi nih, habis kemarin belum puas sih.. boleh gak?” tanya Michelle.
“Oh.. why not, my soul is your mine.. just do it..” balasku mesra. Akhirnya
Michelle mulai menjilati putingku sembari menciumku dan membelaiku. Aku sungguh
merasakan kenikmatan dan kelembutan tangannya. Dan di adik kecilku sudah ada
Tante Ratna dan Shanti yang tangannya bergerilya dengan penuh nafsu dan
membuatku merem melek. Oh.. betapa indahnya dunia.
Kemudian Tante Ratna memijat adik
kecilku dengan kedua bukit susunya yang sungguh menakjubkan. Aduh enak sekali
dipijat dengan tetek ini rasanya. Aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua
gairahku. Sementara itu Michelle juga tidak mau tinggal diam lagi. Segera
diarahkannya vaginanya ke wajahku dan aku pun menjilat vaginanya yang sudah
memerah itu. Dan mulailah suara desahan terdengar dan berpadu membentuk suatu
paduan suara yang menggairahkan, birahiku semakin tinggi.
Setelah selang 15 menit aku mulai
mencoba merubah posisiku dan Michelle kubaringkan sementara Tante Ratna dan
Shanti asyik bermain berduaan. Kutumpahkan susu sarapanku ke mulut vagina
Michelle dan kujilat-jilat vaginanya yang kini sudah menjadi rasa susu itu. Dan
Michelle pun mengerang keenakan, “Val, masukin dong.. aku udah basah nih.” Dan
tanpa ragu-ragu lagi kuhujamkan dengan keras penisku yang 16 cm ini
sedalam-dalamnya ke lubang keperawanan Michelle yang merah merekah itu. Aku
terus-menerus memompa tanpa henti meski tubuhku dan tubuh Michelle sudah
berkeringat semua. Suara desahan demi desahan terus saja keluar dan semakin
menggelora semangat dan nafsuku di pagi itu. “Uh.. uh.. uh..” suara-suara itu
terus mendesah dan keringat kami terus menetes membuat tubuh kami seperti
berkilat keemasan ditimpa seberkas sinar matahari. Tante Ratna pun yang meski
sudah cukup berumur tapi tetap saja bugar dan segar. Mungkin semakin tua
semakin berpengalaman kali yah? Sedangkan Michelle yang masih muda terus saja
menampakkan semangat mudanya dengan jeritan-jeritan orgasme yang sungguh
semakin membuatku merasa beruntung, sepertinya sekali mendayung 3 gunung kembar
terlampaui. Aku benar-benar dibuat kecapekan. Sungguh liburan yang semula
membuat bete menjadi liburan yang penuh kenangan.
Bagi para cewek, atau tante yang
mau melampiaskan nafsunya hubungi saja aku via e-mail. Aku sangat senang bisa
membantu kalian agar terpuaskan, mau mengalami seperti cerita tadi lewat
permainan group juga kuterima. Mau 2 cowok dan 4 cewek juga tidak masalah. Aku
sangat terobsesi sekali akan seks sejak pengalamanku. So, sekarang siapa yang
selanjutnya mau mendapatkan pengalaman seks yang indah dan tak terlupakan
bersamaku, jangan ragu-ragu hubungi e-mailku. Aku senang bisa memuaskan
teman-teman cewek sekalian. Bagi yang belum berpengalaman, setelah kita bersama
pasti akan menjadi suatu pengalaman yang mengesankan selama hidup. So tunggu
apa lagi, kalau ada yang tertarik silakan hubungi aku via e-mail dan segera
dapatkan pengalaman menarik bersamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar