>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 4 1 5 2
Top 2D : 04 11 25 32 41
Cadangan 2D : 52 64 71 85 92
TOP SHIO : Kerbao Anjing Ular
COLOK BEBAS : 1 4 5
AS : 0 3 6
KOP : 7 8 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Genap
Cerita ini merupakan kejadian
yang memalukan sekaligus menyenangkan tentang perselingkuhanku dengan adik
iparku Asti.’Halo’, kataku menyambut telepon.
‘Oh, kakak!!, Mbak Yuke mana
kak’, suara diseberang menyahut.
‘Asti??, kapan balik ke Jakarta,
mbakmu lagi piket, telepon aja ke HP-nya deh, sahutku sambil bertanya. ‘Gak
usah deh kak, sampaiin aja kalo aku pertengahan juni mo balik, aku kangen
banget deh’ jawabnya lagi.
‘Oke, deh ntar aku sampaikan, take care ya’
jawabku datar dan menutup telepon.Kemudian ingatanku melayang beberapa tahun
lalu, dimana saat itu dia banyak problem,.. cowok, drug, bahkan sempat pula
berurusan dengan pihak berwajib karena tertangkap tangan atas kepemilikan
Narkoba. Atas saranku Asti, adik kandung Yuke ke Jakarta dan sekarang telah
bekerja di Singapura untuk memulai sesuatu yang baru.
Asti 30 th, seperti juga
saudaranya berwajah cantik, kulitnya bersih, mata lebar, hidung mancung, rambut
berombak di ujung dengan postur tubuh proporsional. Karena obsesi untuk mandiri
dan sifatnya yang keras kepala itulah dia terperosok dalam problem
berkepanjangan. Asti sebelumnya tinggal di Surabaya, disana dia bekerja sebagai
penyanyi. Dari pekerjaannya itulah (yang sebenernya tidak kami sukai) Asti
sempat ditahan polisi 1 malam karena narkoba, sebelum kami datang-dipanggil
untuk memberi keterangan.
Sejak peristiwa ditahannya Asti 3
tahun lalu, Asti sering telepon aku dan bercerita tentang keadaannya, teman
lelakinya dan biasanya cukup lama, minimal 30 menit. Asti lebih dekat denganku
dan sering ‘curhat’ daripada kakaknya. Dalam setiap pembicaraan, Yuke selalu
memberi tanda agar aku ‘merayu’ Asti untuk pindah ke Jakarta dan mencari
pekerjaan di sini. Yuke tau kedekatan kami itu, bahkan mendorong untuk dapat
mengontrolnya melalui aku, karena sejak kecil Asti memang susah nurut dan
bandel. Awalnya aku hanya menganggapnya sebagai tanggung jawab seorang kakak
terhadap adik, sebelum terjadi ‘sesuatu’ yang tidak semestinya kami lakukan.
Awal maret 2000, Asti telepon
memintaku untuk menjemputnya di stasiun Gambir, Yuke sangat gembira dengan
berita itu dan segera mempersiapkan kamar untuknya. 13 maret 2000 aku jemput
asti sendiri, karena anak bungsuku sakit, dan kami duga demam berdarah. Asti
datang sendirian, padahal rencananya bersama Hendry ‘cowoknya’ yang keturunan.
‘Kok, sendirian kak??’ mana
ponakan2ku, tanya asti saat aku sambut barang2 bawaannya.
‘Andi lagi sakit, kayanya demam
berdarah deh, terpaksa diisolasi dari sodaranya’ jawabku ngeloyor menuju mobil.
Sambil merokok dan berlari kecil Asti mengikuti aku, ‘Kesian yah, aku kangen
ama mereka’ katanya.
‘Kak, tau nggak knapa aku
kesini?? tanyanya di mobil.
‘Yah, loe mau refreshing, loe
udah sadar dan mau kerja yang sesuai ama ijazahmu, khan?’ jawabku sekenanya.
‘Yang lain donk’ komentarnya
manja.
‘Apa yaa, paling putus atau mo
lari dari cowokmu, hahahaha’ aku tertawa geli karena pinggangku digelitiknya.
‘Sekarang bulan apa kak?’
‘Maret’ jawabku sambil terus
nyetir
‘Bulan maret ada apa ya??’ Asti
mengerling, tangannya meremas tanganku saat di persneling..
‘Asti,.. Apaan sih’, kataku
berusaha menepis tangannya yang kemudian bergerak mau gelitiki aku lagi.
Tanganku ditangkapnya, digenggam kemudian dicium sambil bertanya manja ‘Kakak
sayang Asti nggak sih?’
‘Asti.. aku kakakmu, aku sayang
kamu seperti Yuke menyayangimu’ kataku jengah dan menarik tangan .
‘Kak,.. aku sayang dan mengagumi
Kak rizky, lebih dari itu.., aku sayang ama kakak, karena bisa ngertiin aku,
pahami aku, bisa ngemanjain aku dan..tau nggak, aku bisa orgasme kalo lagi
teleponan ama kakak’..katanya sambil meraih tanganku lagi.
‘Asti.. aku gak mau ngerusak
semuanya dengan perbuatan bodohmu’, jawabku marah namun sebenernya menahan
gejolak. Asti terdiam dan melepas tanganku. Itulah 30 menit pembicaraan kami di
perjalanan menuju ke rumah.
Sampai di rumah Yuke menyambutku
dengan ciuman sambil bilang mo ke RS karna andi anak ke tiga ku panas udah
lebih dari 2 hari. Aku segera ke kamar melihat keadaannya, sementara Asti dan
Yuke menuju ke kamar di lantai 2 yang telah disiapkan.
‘Maa, cepetan yah’ aku beri
isyarat agar Yuke segera bersiap.
‘Asti, mandi terus istirahat dulu
yaa, ntar ngobrolnya deh’ kata Yuke ama Asti..OK boss sahut Asti.
Singkatnya Andi harus segera
dirawat di RS saat itu juga.
‘Andi maunya ditemenin ama mama
aja yaa? pinta anakku lirih..
‘Iya sayang, mama akan temenin
anak tersayang mama deh’ Yuke menghibur.
‘Janji ya maa..’
Setelah Andi tidur aku rundingan
ama Yuke, keputusannya adalah aku akan nungguin Andi malem dan langsung
berangkat kerja dari RS.
‘Paa, sekarang jemput asti ya..
ajak dia kesini, sekalian bawain aku beberapa pakaian, aku pengen ngobrol
disini’.
‘Oke sayang’, jawabku setelah
merasa semua beres.
Sesampainya di rumah, aku siapkan
beberapa pakaian yang pantas, termasuk pakaian dalemYuke. Aku naik ke lantai 2
(kamar Asti) mo ambil tas, kuketuk pintu dan memanggilnya.. Tapi gak ada
sahutan, aku berasa gak enak dan telepon istriku
‘Kalo gak dikunci masuk aja deh
paa, soalnya semua tas ada disana’
‘Tungguin si Bengal itu bangun,
biarin dulu dia istirahat ntar kalo bangunin sekitar jam 12-an.
Aku manusia biasa, seorang lelaki
mana yang tidak tergoda dengan keadaan ini ; gadis cantik tertidur pulas, tanpa
selimut. Sangat menggairahkan dengan rambut setengah basah tidur terlentang
hanya dengan CD kecil terikat di pinggul dan sepasang bukit indah bebas tanpa
penutup, ada kesempatan lagi. Aku terpaku untuk sesaat.. bathinku sedang
berperang.. dan.. akhirnya aku menyerah.
Kuhampiri Asti (yang sedang
tertidur??), aku ambil selimut yang terjatuh di lantai dan menutupi tubuh indah
itu, tapi asti sepertinya gak mau di selimuti. Gerakan tangannya menolak
diselimuti. Aku kembali terdiam.., kuberanikan diri menyentuh tangannya,..
gemetar aku rasakan saat itu,.. Asti masih terlelap bahkan mengeluarkan suara
mendengkur. Nafsu sudah menguasai bathinku juga ragaku, penisku sangat2
tegang.. Asti lebih cantik, lebih putih lebih tinggi dari Yuke.. dengan jari
tengahku, kutelusuri tangannya hingga ketiak..Asti menggeliat dan menyamping
seakan memberiku ruang untuk duduk di sebelahnya.
Benar-benar kesempatan telah
berpihak padaku,.. kuulangi sentuhan jariku, aku belai rambutnya yang lembab
dan berombak, aku cium keningnya, aku belai wajahnya sambil memanggilnya
pelahan,.. “Asti.., bangun sayang..mbakmu suruh kamu ke RS..”, (dengar atau gak
aku gak peduli) kuulangi kata-kata itu sambil terus membelai.., Asti malah
melingkarkan tangannya kepinggangku. Tanpa kusadari tanganku telah membelai
kedua bukitnya, mempermainkan putingnya, sambil mengecup perlahan bibirnya.
Asti membuka matanya dan mendesah perlahan .. kakk, aku sayang kakak, aku ingin
kakak sayang aku lebih dari seorang adik .. sebulan lebih aku meninggalkannya
.. aku benci dia.. ternyata dia telah berkeluarga, dan sampai saat ini belum
kutemukan figur yang aku cari, kak.. sayangi asti.. tangannya menuntun tanganku
kedaerah yang paling intimnya yang telah lembab, ketika jariku sedikit
menekannya.. Ditariknya tubuhku sehingga menindih tubuhnya.. Sepertinya Asti in
the mood. Dalam keadaan masih berpakaian, aku peluk asti dan menindihnya, kami
bergerak seirama seakan sedang bersenggama..
Tiba-tiba telepon berteriak
nyaring, seakan menyadarkan agar tidak berbuat lebih lanjut.
‘Pahh, udah bangun si Bengal
tuh,.. Siram air aja kalo gak bisa, cepetan nih udah jam berapa sekarang? gerah
nih, jangan lupa dasterku’.
OK, jawabku dengan nafas masih
memburu menahan nafsu. Permainan kami terhenti dengan un happy ending..
14 maret, Di tempat kerja setelah
mendapat ucapan selamat dan ciuman pipi dari rekan2 atas ulang tahunku, aku
masih nggak abis pikir.. why it happen?? jahat amat aku,.. disaat usia
bertambah tua, anak sedang sakit.. aku malah mengumbar nafsu.. IPARKU lagi..
Udahlah I wont do that again, biar Asti yang nunggu Andi .. pikirku.
Jam 14.30 sepulang kerja, aku
mampir ke Pizza Hut beliin makanan kesukaan Andi sebelum ke RS. Saat dikamar
Asti menyambutku dengan ciuman mesra di bibir.. met ulang tahun sayang.., Gila
nih anak pikirku.. ‘Yuke’, aku memanggil istriku.. Yuke keluar kamar mandi,
langsung memelukku, ‘Met ulang tahun pah.. hadiahnya ntar aja nunggu Andi
sembuh, katanya main mata nakal. Sekitar jam 19.30 aku mo balik, pulang ganti
baju. ‘Pah, ntar aja pulangnya, jam 21 an aja soalnya Andi gak mau kalo gak
ditungguin mama, papa dirumah aja deh..’ biar mama yang tungguin Andi.
‘Yah..gimana nih, ntar kamu
ditemenin Asti ya, papa mo pulang urusin si rio ama intan’. ‘Tadi Asti bilang
tadi mo ktemuan ama temennya, mungkin dia mo keluar malem ini, pulang bareng
ama papah aja ya, ntar kasi kunci cadangan rumah di laci lemari ya’ jawab Yuke.
Gawat..tapi ada rasa senang juga terbersit di pikiranku. Malaikat bathinku
menyayangkan kenapa Yuke begitu percaya pada hubungan kami, sedang syaitan di
jiwa-ragaku bersorak kegirangan sampai penisku berkedut.
Singkatnya kami tinggalkan Yuke
yang menjaga Andi. di perjalanan Asti bilang ingin memberiku sesuatu untuk
melampiaskan apa yang terpendam di sanubarinya dan membohongi kakaknya sendiri.
Seperti biasa Rio dan intan udah berada di kamarnya jam 21. (Yuke sangat
disiplin dalam mendidik anak). Aku periksa tas mereka nge-cek PR. Setelah
mencium pipi mereka, aku turun dan mandi, (Asti udah ke kamarnya). Jam 23 after
I call Yuke 2 say good night, terdengar ketukan pintu, saat kubuka asti
menerobos masuk dengan pakaian tidur cream.
‘Kak, .. Asti mau tidur ama
kakak, pengen dipelukin dan dimanjain..
Saat itu yang pertama bereaksi
adalah si Ucok di dalam sarung dan berteriak mengacung.. MERDEKA..
Dapat dibayangkan 2 orang
berlainan jenis dalam 1 kamar yang dingin..
Asti memelukku.. aku balas
memeluknya erat. Sangat lama kami berpelukan.. Dalam posisi berdiri, kami
berpelukan seakan berdansa.. setelah puas, aku gendong asti ke pembaringan..,
kurebahkan dia, kutanggalkan pakaian tidurnya, Asti hanya menggunakan G string.,..
Asti pasrah, menikmati, badannya yang polos.. Asti memandangku saat aku buka
sarung, satu2nya penutup bagian tubuhku.. Kurebahkan diriku disamping tubuhnya,
aku cium dan rasakan tiap jengkal tubuhnya, bukitnya yang putih begitu indah
mencuat, kontras dengan tanganku yang hitam.. Kak.. Aku sering mimpikan ini..
kak.. puaskan aku.., sayangi aku..
Kuremas bukit indahnya sambil
menciumi putingnya,.. Asti menggelinjang hebat.. tangannya meraih penisku..
Dikocoknya perlahan.., kumasukkan tanganku, ke dalam CD G string hitam asti,
Asti mengangkat pinggulnya membantuku melepas satu2nya penutup tubuhnya. Lembab
dan basah vagina asti oleh lendir hasrat, kutekan ujung jariku sedikit masuk,
otomatis pinggulnya mengangkat dan berusaha agar jariku masuk lebih dalam..
beberapa lama aktifitas itu aku lakukan. Asti pengen hisap punya kakak..
pintanya.
Aku segera berdiri dengan penis
masih teracung tegak, Asti bangkit mengulumnya.. woww hisapannya ruarr biasa,
penisku seakan berada dalam vaginanya.., segera aku atur posisi 69 untuk
menikmati lendir gairah yang udah disediakan, setelah beberapa menit Asti
menggelinjang sambil berteriak, ‘kak.. Asti pengen keluar, Kak ..gerakannya
tambah liar. Kuhentikan jilatanku dan kuposisikan penisku penetrasi ke
vaginanya yang benar-benar basah. Clepp, mudah sekali penisku menerobos masuk,
aku berusaha mempertahankan very slow..kurasakan benar dinding-dinding vagina
Asti, saat kutemukan g spotnya, (sedikit dibawah permukaan dalam di bawah
clitnya) kuarahkan agar tetap menyentuh that area.. Asti benar2 tak dapat
menguasai diri, dijepitnya pinggangku dengan kaki dan ditahannya pada posisi
yang dikekehendaki.. Kakk.. kurasakan denyutan dahsyat otot vagina Asti, sangat
kencang, lebih kencang dari denyutan Yuke.., God.. i’m cumming.. teriaknya.
Saat kedutannya mengendor, kupercepat gerakanku, aku ingin menuntaskan
semuanya.. beberapa genjotan sampai terasa telah hamper sampai, aku tarik
penisku dan tumpahkan semua di luar.. Asti agak kecewa.. namun aku tak segila
itu untuk mempunyai seorang anak lagi.
Begitulah pengalamanku dengan
adik iparku, Setelah Andi pulang, aku selalu berusaha mencari kesempatan untuk
bersenggama dengannya, Asti sempat tinggal selama 6 bulan sebelum ada panggilan
kerja di Singapura.
Juni nanti Asti akan kembali,..
aku takut.. tapi juga rindu bertemu dengannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar