>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 4 1 8 7
Top 2D : 01 14 28 37 48
Cadangan 2D : 57 61 74 87 98
TOP SHIO : Kuda Ayam Babi
COLOK BEBAS : 1 7 8
AS : 0 2 3
KOP : 5 6 9
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Besar / Ganjil
Perkenalkan, namaku iky, umurku
baru 24 tahun dan belum menikah. Meski begitu, aku sudah bekerja, aku seorang
guru yang sering melayani konsultasi para siswa di salah satu sekolah SMA
swasta di kota kembang. Aku bekerja sudah dua tahun, dan karena masih muda dan
wajah serta perawakanku cukup lumayan, aku disukai para siswi. Sering, para
siswi sengaja cari-cari perhatian padaku. Kadang, mereka cari-cari alasan untuk
konsul denganku, meski itu tak begitu penting. Tapi meski begitu aku
melayaninya. Etika profesionalku, membuatku tak bisa menolak permintaan siswa.
Ruanganku ada di pojokan dibawah
tangga dekat WC. Saat mata pelajaran berlangsung, jika tak ada siswa
konsultasi, ruanganku begitu sepi. Sempat kesal juga kenapa aku ditempatkan di
ruangan yang begini sepi, tapi untungnya dengan ini aku bebas melakukan apa
saja. Ruanganku ini, bukan yang biasa dilalui para siswa maupun guru. Kecuali
ada yang terpaksa ke WC dekat ruanganku yang gelap dan agak rusak, tapi masih
bisa digunakan. Jika sedang diruangan, kadang aku bisa nonton bokep dengan
suara sedikit keras tanpa takut ketahuan. Sesekali bahkan aku suka coli
diruangan itu dengan bebas mendesah. Diruanganku memang selalu ada tisu,
sengaja disediakan jika para siswa yang curhat menangis.
Tahun-tahun berlalu, aku melayani
konsultasi siswa dengan biasa saja. Bosan, terutama tak ada satu siswi yang
cantik dan menghibur masuk ruangan. Sehingga, saat sepi, aku coli dengan
membayangkan guru Biologi seumuranku yang aku sukai, tapi sudah bersuami. Aku
membayangkan bisa bersetubuh dengannya setiap hari. Guru ini sungguh menggoda,
dan membuat fantasiku begitu liar. Kadang aku memperhatikan tubuh dan susunya
yang menyembul. Ahhh… andai aku bisa menembus memeknya. Menyemburkan maniku di
mulut rahimnya. Tapi tak mungkin sepertinya.
Tibalah aku mendapat siswa baru
di tahun ajaran ini. Semua biasa-biasa saja, tak ada yang menarik kulihat.
Namun, setelah beberapa bulan, aku melihat salah satu siswi berjilbab dan
berkacamata, menarik perhatianku. Dialah Ayu, siswi cantik, putih, berkacamata,
berjilbab, mukanya mungil seperti anak gadis kecil namun tingginya sepantaran
denganku. Dulu aku tak menyadarinya, namun sekarang aku dibuatnya jatuh hati.
Meski susunya tidak terlalu menonjol, bahkan agak keliatan rata, tapi mulut
mungil dan wajah manisnya membuatku jatuh hati. Ahhh… namun begitu aku sadar
siapa aku, aku mengurungkan niatku memacarinya. Namun, aku sering buka akun
Instagramnya, melihat foto-foto manisnya, dan kadang aku tak tahan untuk coli
melihat fotonya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Suatu hari ketika aku membereskan beberapa dokumen di ruanganku, pintu
ruanganku di ketok..
tok..tok..tok…
Assalamualaikum…
Buka
aja, silahkan masuk.. teriakku.
Bapak,
lagi sibuk? kata siswi itu. Aku terkejut
bukan main, ternyata yang kali ini ke ruanganku adalah Ayu! Aku hanya melongo
melihat Ayu di muka pintu. Aku lihat wajahnya yang begitu putih dan manis
dihiasi kacamata berbingkai hitam tebal. Jilbabnya yang juga putih menambah
kecantikannya. Seragam dan rok SMA nya, membuatku sangat bergairah. Gembiranya
bukan main aku didatangi malaikat ini.
Bapak??
Hey?? Kok ngelamun?? kata Ayu mengagetkanku.
ehh..
ehmm,,Ayu.. ada apa yu? Eh,, ini bapak lg nyari sesuatu,,lupa naruhnya,, kataku sekenanya, gelagapan karena bingung alasan apa yang
aku pakai untuk menutupi kekagumanku pada pesonanya. Silahkan
masuk, duduk Yu.. sini.. ujarku kepada Ayu, diikutinya
duduk didepan mejaku. Setelah kami duduk berhadapan terhalang meja, aku
tanyakan maksud kedatangannya. Mmh.. ada
apa Ayu, bisa bapak bantu Ayu? kataku
dengan senyum seramah mungkin, dalam hatiku: sini
sayang aku entot memeknya..hhihi .
hehe..
sebelumnya makasih pak, Ayu pengen konsultasi nih pak..bapak ada waktu kan buat
Ayu? katanya.
Oh
tentu Yu, Ayu boleh cerita apa aja, mudah-mudahan bisa bantu.. tapi, ga usah
panggil bapak ah.. panggil kakak aja Yu, kita kan masih seumuran..hehhee.. candaku, memecah kekakuan dan ini adalah teknik attending
dalam konseling untuk ice breaking.
iiihhhh,,,apaan,
Ayu mah ga seumuran.. dasar ih,haha…tapi iya deh kaka..,,hehe.. kaka, aku teh
pengen cerita..hmm,,, Ayu membuka pembicaraan,
memintaku untuk mendengarkan curhatannya tentang keluarganya yang broken. Ayu
merasa begitu tidak tenang dengan kondisi rumahnya yang berantakan. Ayu, ngerasa pengen bunuh diri aja, ka..udah ga nyaman banget
di rumah tuh.. hiks..hiks.. air mata
Ayu mulai bercucuran, aku lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya. Ia
mengambil tisu, dan meneruskan bercerita tentang masalah yang dihadapinya.
Sekarang, di rumah Ayu, ia hanya sendirian karena anak tunggal, orang tua
sering sama-sama menghindar untuk bertemu dan memilih tak ada dirumah.
Ibu
Ayu nganggepnya ayah ada di rumah, Ayah Ayu juga sama, ngiranya Ibu ada
dirumah, padahal keduanya tuh ga ada kak.. aku sendirian… huuu..hiks..hikss… kali itu Ayu seperti menumpahkan kekesalan dan kesedihannya
padaku. Aku memegang tangannya yang halus, memberikan nasihat secukupnya,
menenangkan dan menguatkan hatinya. Kadang aku mengusap pundak dan kepalanya,
dan sedikit mencandainya. Ayu tersenyum kembali, meski ia teruskan cerita
sedihnya. Aku hanya berempati, dan pada waktu seperti ini, aku tahu.. Ayu hanya
butuh didengar, bukan diberi masukkan. Karena itu aku menjadi pendengar
setianya.
Sampai akhirnya, cerita Ayu
berakhir dengan beberapa masukan solusi sederhana yang aku berikan. Ayu
berterimakasih padaku, dan seperti senang telah meluapkan segala emosinya. Makasih ya kak.. mudah-mudahan kaka ga bosen denger curhatan
aku.. ujarnya sambil tersenyum. Kami saling
memandang, saling tersenyum… ohh..
betapa cantiknya bidadari ini.. Aku sengaja memegang tangannya yang halus..
Kami masih saling memandang, Kamu yang
sabar aja ya Ayu… semua pasti bisa kamu lalui
dengan baik.. kataku sambil tersenyum yang
dibalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis. Ah, saat itu aku dan Ayu
seperti kekasih yang saling mencintai.
Kalau
nggak ada yang mau disampein, Ayu mending kembali ke kelas yah.. kataku.
Oiya,
Ayu boleh minta nomer hape kaka? Biar Ayu bisa cerita kapan aja,, kami bertukar nomer handphone.
Ya
udah, sekarang Ayu kembali ke kelas ya..
kataku karena tak ada lagi yang ia mau sampaikan.
Iya
udah.. Ayu menjawab lemah, dan menunduk seolah
kecewa.
Aku mengantarkannya menuju pintu
keluar. Saat Ayu, hendak memegang daun pintu, Ayu malah berbalik, dan tiba-tiba
memelukku! WOW! Bukan main aku kaget bercampur senang, tenang dan juga horny! Makasih ya kak… tp aku
belum mau masuk kelasss.. katanya didadaku, pelukannya
malah semakin erat. Aku yang kaget sekaligus senang, mulai perlahan membalas
pelukannya. Sialnya, kontolku malah berdiri dan aku yakin dirasakan
pergerakannya oleh perut Ayu yang menempel erat denganku. Aku pura-pura
mengelus kepala dan punggungnya. Mmmhhh…begitu hangat dan nyaman.
Saat, aku mengelus kepalanya yang
tertutup jilbab, Ayu mengangkat kepalanya dan melihat ke wajahku. Entah setan
apa yang menghinggapiku, aku malah mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya.
Perlahan, aku mendaratkan bibirku di bibir mungilnya. Mmmmmhhhhh…. mata Ayu terpejam, namun
bibirnya tak bergerak sedikitpun, dan akupun tak memagut bibirnya, hanya
mencium bibirnya. Cukup lama bibir kami beradu, tanpa ada jilatan atau pagutan.
Mata kami berdua terpejam menikmati gelombang cinta dan nafsu yang kian beradu.
Nafas kami saling bersautan, sedikit lebih cepat.
Lalu aku tersadar, dan melepaskan
bibir dan pelukanku. Ayu hanya melihatku dengan muka sayu, mata dibalik
kacamatanya setengah terbuka, sayu dan malah itu membuatku semakin nafsu. Lalu
Ayu mendekatiku, Ka…mmhh Ayu memelukku lagi, dan mendekatkan bibirnya dan matanya
langsung terpejam. Karena nafsuku yang begitu tinggi, aku kembali mencium
bibirnya dan kali ini aku memagutnya mengemut bibir atasnya, dan perlahan
memasukkan lidahku ke mulutnya.
Bukan main kagetnya, ternyata Ayu
yang cantik ini membalas, ia mengikuti pagutanku, mengemut bibirku, mengemut
lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku. mmmhhh..Kaaa….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh.. desahnya
saat aku cium. Kontolku yang tegang di depan perut diatas ujung memeknya, tak
sadar aku gesek-gesekkan.
Mhhh…yu,,,
mmmuachh.. mmmhh.. mmmuachhh mmhh… aku
menciumnya lebih ganas memeluknya erat, dan menyandarkan tubuh Ayu ditembok
pinggir pintu. Aku semakin kuat menekan pantatku agar kontolku menempel
memeknya. Lalu aku raih kunci pintu sambil tak lepas mencium Ayu, aku kunci
pintu ruanganku.
Saat terdengar pintu aku kunci,
Ayu menghentikan ciumannya, melihat ke pintu dengan kaget. Dia kira ada yang
masuk, tapi ia lalu memandangku kembali, tersenyum padaku karena tau aku yang
mengunci pintu. Kini kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku.
Tanganku yang memeluknya, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak memeknya
lebih erat menekan kontolku. aahh..
mmmuaachhhh…Yu..aahhh…mmmhhh saat aku menggesek kontolku yang sudah tegang ke memeknya
yang terhalang celana kami.
Setelah lama kami berciuman, Ayu
menghentikan ciumannya. Ia melihat wajahku yang sedang menggesekan kontol tepat
depan memeknya. Aku emang sedikit berjongkok agar posisi kontolku pas di depan
memeknya. Ayu melihat wajahku, tersenyum, dan kedipan matanya melambat. Saat
terpejam matanya merapat menikmati gesekan kontolku. Aach,
Yu.. gapapa kan? Shhh ahh.. tanyaku
saat menggesek memeknya. Ayu hanya tersenyum manis, dan mulai matanya terpejam
kembali menikmati gesekanku.
Aku semakin bersemangat menggesek
dan menekan kontolku di memeknya. Ayu hanya mengusap wajahku, dan mulutnya
mulai terbuka sedikit. Lama-lama, suara Ayu mulai keluar, aah.. kaka.. aahh.. shhhh ah…ka… Ayu mendesah pelan saat aku gesekkan kontolku di memeknya.
Ahh
Ayu..kaka sayang kamu,,, mmmhhh ahhh..shhh ahhh..
aku terus menggesek memeknya dengan cepat. Kontolku terasa sakit karena masih
terhalang celana, namun menggesek memeknya dengan cepat. Lalu, aku menghentikan
gesekanku. Ayu, yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah kontolku dan
memandangku sayu. Ayu melihatku heran karena aku menghentikan gesekanku.
Kenapa
ka? tanya Ayu melihatku.
Sakit
Yu, kaka boleh buka celana kaka yah? sambil aku
membuka sabuk celanaku, membuka resleting, dan menurunkan celanaku dan celana
dalamku sekalian ampe lutut. Kontan kontolku mengacung dengan kepalanya yang
membesar dan menjadi pink karena sudah terangsang.
Ayu kaget melihat kontolku, tapi
ia malah memegangnya sebentar, Oh titit
teh kaya gini ka.. gede yah..mmhh… sambil
mengelus dan kembali melingkarkan tangannya di leherku seperti siap untuk aku
gesek kembali. Mukanya masih melihat ke arah penisku yang mengacung.
Aku mulai menepelkan penisku ke
roknya, pas di memeknya. Namun, aku tak jadi menggesek, aku langsung mengangkat
roknya dengan tangan kananku, lalu langsung menyelipkan tanganku ke celana
dalamnya. Aku raba memeknya, aahh… begitu halus dan lembut! Jembutnya belum
begitu banyak, belahannya rapat namun sudah basah, tanda iapun horny. mmhh…kak.. shh enak kak.. elus lagi..
mmmhh… desah Ayu saat aku meraba dan mengelus
memeknya.
Ayu
udah basah ya? Mmhhh.. cangcutnya turunin ya Yu, bisi kotor.. kataku tanpa menunggu persetujuannya memelorotka celana
dalamnya hingga lutut.
Ahh..iya
kak.. kaka mau apain Ayu? Mau kaya tadi lagi?
katanya memandangku sayu saat aku pelorotkan celana dalamya.
Iya
Yu, kaka pengen gesek tapi langsung ke memek Ayu, boleh kan? ujarku sambil mengorek memek Ayu.
Ahh..
kaka… shh iya kak.. aww..pelan ngorekinnya..
kata Ayu meringis saat aku mengorek bibir memeknya mencari lendir agak bisa
kupakai melumasi kontolku.
Kaka
minta lendir Ayu yah, biar ga seret geseknya..
aku korek-korek belahan memeknya, mencari lendir yang keluar di memek Ayu.
Ahh..iya
kak.. cepet kaya tadi lagi kak…desah Ayu
tak sabar.
Sedikit lendir yang kudapat dari
memeknya aku elus ke kontolku. Aku angkat kembali roknya sampai kelihatan
memeknya yang ternyata putih dengan bulu halus yang tak banyak. Belahannya
pink, basah karena ku gesek dan ku korek. Lalu aku mendekatkan kontolku ke
memek Ayu. Aku tempatkan kontolku di belahan memeknya, aaahhhhh betapa hangat
dan nikmatnya memek Ayu. aahhh…kaka..shhh
aku gemeteran..enak kak..mmhhh kata Ayu
saat aku tempelkan kontol di memeknya.
hehe..
enak kan Yu, hmmmhh aaahhhhhhh…sshhhh aaahhhhh..hehehe.. ahhhhmmhh.. aku perlahan menggesekkan kontolku di memek lembut Ayu,
sambil memandang mukanya yang keenakkan. Ayu tersenyum padaku disela merem
meleknya. Akupun senyum puas bisa menempelkan kontolku di memeknya.
ahhh…kaka..
shhh Ayu sayang kaka.. shhhh ahhh…enakkhhh ka,,terus..
Ayu mulai mendesah pelan saat kugesek belahan memeknya. Kepala kontolku menekan
itilnya yang sedikit agak keras. ahh kaka..
sshh..agak teken lagi..shhh ahhh… ceracau
Ayu saat menikmati gesekan kontolku.
Ahhh
Ayu, enak memek kamu sayang.. aahhh shhh,,kaka pengen entot kamu yu..shhh ahh… desahku sambil ku gesekkan kontolku dan ku mulai remas susunya
yang tak begitu besar.
Ahh…
kaka…sayang..shhh ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh cepet kak..
Iyah
sayang shhh ahhh… oohhh oohhh sayangg aahhh Ayyuuuuhhh ahhhhhhh….aku semakin mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Ayu memeluk
dan lalu menciumku ganas.
Muuuacchh
mmmhh..mmmhhh..kaka. memek Ayu diapainn ahhhh,,shhh ahhhh enak
kaka,,,sshhhmmmmmuahhh…. Ayu menjambak rambutku dan ikut
menekan kontolku dengan memeknya yang lalu ia goyangkan.
Aku sontak terkaget dengan
goyangan Ayu. ahhhh,,,diem sayang, jangan di
goyangin, bisi masuk ke memek,,,aahhh shhh ahhh…Aku
tahan pantatnya, aku tempatkan jariku di belahan pantatnya yang dekat ke memek.
Ahh
iya ka..maafhhh ahhhh enakk kaaa… aahhh Ayu mau pipiss ahhh lemessshh ahhhhh
kakaa.. Ayu mendongakkan kepalanya dan lalu
mencium leherku.
ahhh
bentar sayang,, ahh kaka bentar lagi ngecrot.. aahhh ahhh ahhh sayang ahhh… aku mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Aku lebih
menekankankan kontolku di belahan memeknya, dan merasa pertahananku akan jebol.
Ahh…
kaka…pipis..ahhh kaka Ayu mau pipiss… ahhhh.. ahh ahh ahhhhhhhhh…. dan lalu tubuh Ayu menggelinjang, melenting kebelakang,dan
ada cairan menetes ke lantai. ahhh
kakaaaaa…enaaaaakkkkkhhhhhh aahhhhhh…Ayu lemes kaaa…Ayu Pipiss…ahhhhhhh… ceracau Ayu ditengah orgasmenya
yang pertama.
Ahhh…Ayu
sayang ahhh… kaka keluar… kaka juga mau keluar,,, ahhhh Ayuuuuu aaaahhhhhh
ssshhh aaaaaarrrrgggggggghhhh,,,, dan crooot…crooott…crooot….
berkali-kali aku menyemprotkan air maniku yang lalu hinggap di bibir memeknya,
di tembok dan kebanyakan di celana dalam Ayu yang tersangkut di lutut.
Ahhh..
kaka keluar yu.. hhee.. Mmmuuuaccchhh…
hhe..
Lemes banget kak, kaya gini.. Ayu baru pertama ngerasain..mmmuahh..mmmhh Ayu lalu memelukku lagi dan mencium pipiku dan lalu bibirku.
Mmuach…
Ayu ga marah kan kaka gini ama Ayu? tanyaku
memastikan.
Hehe…
nggak kok.. enak.. hehe
hhi..
makasih sayang… kaka beneran sayang sama Ayu,,,mmuah
aku mencium keningnya yang terhalang kerudung.
Ayu
juga ka.. mmhh.. bentar ka.. Ayu pake celana dulu..
Ayu berjongkok, menaikkan celana dalamnya, dan akupun juga menaikan celanaku
dan merapihkannya.
iiihhh..
cangcut Ayu basah banget.. pas di memeknya pisan lagii…ahh jadi ga enakeun.. Ayu bersungut-sungut merasakan celananya basah karena
tumpahan spermaku.
Mani
kaka itu teh, ya udah Ayu buka aja celananya..gausah pake celana dalem.. kataku bercanda.
Ih
malu atuh.. eh tapi da pake rok yah.. ya udah ath… tapi Ayu titip di kaka atuh
yah, da masa bawa-bawa CD..he.. Ayu
menanggapi serius saranku, dan lalu ia membuka celana dalamnya lalu ia pakai
mengelap memeknya dan tumpahan maniku di pahanya. Ayu lalu memberikan celananya
kepadaku.
Makasih
ya sayang.. mmmuah.. aku cium bibirnya lagi, Ayu
membalasnya.
Sama-sama
ka.. Ayu kembali melemparkan senyum padaku.
Yu,
boleh kaka cium memek Ayu gak?
hehe..
ngapain ih.. iya udah sok aja ka.. Ayu
mengangkat roknya memperlihatkan memeknya yang merah merekah dengan jembut yang
jarang.
Aku berjongkok, memperhatikan
memeknya yang putih bersih dengan itil yang masih menonjol. Belahannya pink,
merekah.. tak menunggu lama aku cium bibir memeknya, aku emut itilnya dan
menjilat belahan memeknya yang legit. Memeknya sedikit bau asem, dan khas bau
memek ABG remaja. Aku cium terus memek Ayu, bidadari cantikku.
Hhi.. aahh,, udah kaka.. suka
banget sama memek Ayu teh..hee..aah.. ujar Ayu
sambil mengelus kepalaku yang sedang menciumi memeknya.
Aku lalu sudahi mencium memeknya,
takut ketahuan berlama-lama disini. Ya udah,
balik ke kelas ya.. ntar kaka boleh lagi kan gesek memek Ayu? Hehe kataku.
hehe
iya kak.. huum, boleh kak.. Ayu suka.. Ayu
merapikan rok panjangnya, dan kerudungnya yang sedikit kacau karena
perbuatanku. Lalu Ayu pun membuka kunci pintu, dan lalu keluar Makasih kaka sayang..daahh..
Ayu melambaikan tangan kepadaku dan berlalu menuju kelasnya.
Aku kembali masuk keruanganku,
terduduk dan membayangkan apa yang aku lakukan tadi kepada Ayu yang cantik itu.
Ahh, serasa mimpi aku bisa menggesek memeknya yang indah. Celana dalamnya yang
masih kupegang, aku ciumi dan ku hirup aroma memeknya. Lalu masukkan ke celana
dalamku dan ku tempel ke kontolku, ahhh nyaman kontolku di balut celana dalam
Ayu.
Tinut..tinutt,,tinutt..
handphoneku berbunyi tanda ada SMS. Segera ku buka, dan itu dari Ayu!. Kak.. pulangnya anterin yah.. :* sayang kaka.. begitu isi SMS nya. Aku senyum sumringah! Langsung ku balas, Siap tuan putri.. :* sayang Ayu..
message sent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar