>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 5 9 3 8
Top 2D : 05 19 23 38 45
Cadangan 2D : 59 65 78 83 95
TOP SHIO : Kuda Ayam Anjing
COLOK BEBAS : 3 8 9
AS : 0 1 2
KOP : 4 6 7
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Besar / Genap
Perkenalkan dulu namaku Renni.
Aku memiliki wajah yang imut dengan kulit putih mulus dan body sexy. Aku baru
saja lulus SMA, cerita panas ini adalah pengalamanku sewaktu masih duduk di
bangku kelas 1 SMU.
Pada saat itu pelajaran yang
diberikan oleh pak guru belum terlalu banyak, karena memang kami masih dalam
tahap orientasi dari murid smp menjadi murid smu. Tak terbayang olehku dapat
masuk ke smu yang masih tergolong favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu
adalah memakai sragam putih abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang
lebih membuatku kelihatan seksi.
Diantara teman2 baruku ada
seorang cowok yang amat menarik perhatianku, sebut saja namanya Galih.
Membayangkan wajahnya saja bisa membuatku terangsang. Aku sering melakukan
masturbasi sambil membayangkan Galih.
Walaupun sering bermasturbasi
tapi saat itu akku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg belum.
entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari itu karena aku berencana untuk
menyatakan cinta kpd Galih. maka saat istirahat aku memanggil Galih,
“Gal, gw gk tau gmn ngomongnya…”
aku benar2 kalut saat itu ingin mundur tapi udah telat.
“Gal gw sayang ma elo, lo mau kan
jd cowo gw?” aku merasa amat malu saat itu, rasanya seperti ditelanjangi di
kelas (paling tidak sampai SEKARANG aku masih memakai seragam lengkap).
Galih hanya tersenyum, “nanti aja
ya gw jawabnya pas pulang”.
Selama jam pelajaran pikiranku
tak menentu, “gimana kalo Galih gak mau?” dalam hatiku “pasti gw jd bahan
celaan!” berbagai pertanyaan terus mengalir di otakku. untungnya pelajaran
belum begitu maksimal. bel pulang pun berdering, jantungku berdegup cepat. aku
hanya duduk menunggu di bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk
menghampiri Galih dan menanyakan jawabannya.
Saat kelas sudah berangsur sepi
Galih menghampiriku “bentar ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku menunggu
sendirian di kelas. “jangan2 Galih ingin agar sekolah sepi dan mengajakku
bercinta?” kepalaku penuh pertanyaan, hingga aku sama sekali tidak dapat
berpikir sehat. dalam penantianku tiba2 ada orang datang. aku kecewa karena
bukan Galih yang datang melainkan Lilik dan Fandi dari kelas I-3. mereka
menghampiriku, Lilik didepanku dan Fandi disampingku.
Perlu diketahui mereka bisa
dikatakan sangat jauh dari tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus
kering, aku rasa akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah
ini.
“Lagi nugguin Galih Renn?” kata
Lilik.
“Koq tau?” kataku
“Tadi Galih cerita.”
Apa2an nih Galih pake cerita
segala dalam hatiku.
“Loe suka ma Galih ya Renn?”
tanya Lilik lagi.
Aku cuma diam saja.
“Koq diem?” kata Fandi.
“Males aja jawabnya” kataku
Perasaan bt mulai menjalar tapi aku harus menahan karena pikirku Fandi dan
Lilik adalah teman Galih.
“Koq lo bisa suka ma Galih sih
Renn?” tanya Fandi tapi kali ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan
menaruh tangannya di pahaku.
“Galih ganteng n gak kurang ajar
kayak lo!” sambil menepis tangannya dari pahaku.
“Kurang ajar kaya gimana maksud
lo?” tanya Fandi lagi sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai
mengelus2nya
“Ya kayak gini!” jawabku sambil
menunjuk tangannya tapi tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan
berpikir mungkin mereka disuruh Galih.
“Tapi enak kan?” kali ini Lilik
ikut bicara. Fandi mulai mengelus2 pangkal pahaku. aku pura2 berontak padahal
dalam hati aku ingin dia melanjutkannya.
“udah jangan sok berontak” kata
Lilik sambil menunjukkan cengiran lebarnya. makin lama usapannya membuatku
membuka lebar pahaku.
“Tadi bilang kita kurang ajar, eh
skarang malah ngangkang.” “nantangin yah?” kata Lilik. dia menggeser bangku di
depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. sekarang Fandi berganti
mengerjai payudaraku, tangan kirinya mengusap payudara kananku sedangkan
mulutnya menciumi dan menghisap payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat
di daerah payudaranya saja.
Lilik yang berada di kolong meja
menjilat2 paha sampai pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku
yang msh terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka
membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi melepas
kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah
kemana.
Merasa kurang puas ia pun melepas
dan melempar braku. lidahnya menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin
membesar.
“ough Fand udah dong, gimana
nanti kalo ketauan” kataku
“tenang aja guru dah pada pulang”
kata Lilik dari dalam rokku.
Sedangkan Fandi terus mengerjai
kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya.
aku benar2 tak berdaya saat ini, tak berdaya karena nikmat. aku merasakan ada
sesuatu yang basah mengenai vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.
Aku tak dapat melihatnya karena
tertutapi oleh rokku. Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. aku merasa
kemaluanku sudah amat basah dan Lilik menarik lepas cdku dan melemparnya juga.
ia menyingkap rokku dan terus mnjilati kemaluanku. tak berapa lama aku merasa
badanku menegang.
Aku sadar aku akan orgasme. aku
merasa amat malu karena menikmati permainan ini. aku melenguuh panjang,
setengah berteriak. aku mengalami orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru
aku kenal. “hahahaha..” mereka tertawa berbarengan. “ternyata lo suka juga
yah?” kata Fandi sambil tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu
terkenak pecunnya” kata2 mereka membuat telingaku panas.
Kemudian mereka mengangkatku dan
menelentangkanku di lantai. mreka membuka pakainnya “oh..” ini pertama kalinya
aku melihat k0ntol secara langsung. biasanya aku hanya melihat di film2 porno.
Lilik membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia
memasukkan k0ntolnya ke liang senggamaku.
“ough, sakit lik” teriakku
“tenang Renn, entar juga lo
keenakan” kata Lilik
“ketagihan malah” sambung Fandi
Perlahan2 ia mulai menggenjotku,
rasanya perih tapi nikmat. sementara Fandi meraih tanganku dan menuntunnya ke
k0ntol miliknya. ia memintaku mengocoknya. Lilik memberi kode kepada Fandi, aku
tidak mengerti maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku
mengulumnya. aku mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke mulutku.
“isep k0ntol gw kuat2 Renn”
katanya.
Aku mulai menghisap dan
mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya ketagihan. ia memaju
mundurkan pingangnya lebih cepat. disaaat bersamaan Lilik menghujamkan
k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku ingin berteriak tapi terhalang oleh k0ntol
Fandi. rupanya arti dr kode mereka ini, agar aku tak berteriak. aku sadar ke
virginanku diambil mereka, oleh orang yang baru beberapa hari aku kenal.
“ternyata masih ada juga nak smp
sb yang masih virgin” “vagina ce virgin emang paling enak” kata Lilik.
Dia menggenjotku semakin liar,
dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg
semakin cepat. tak lama aku orgasme untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi
sangat lemas tapi karena goyangan Lilik Lilik semakin liar aku pun juga tetap
bergoyang dan meghisap dengan liarnya. tak lama Lilik menarik keluar k0ntolnya
dan melenguh panjang disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia merasa
puas dan menyingkir.
Sudah 45 menit aku menghisap
k0ntol Fandi tapi ia tak kunjung orgasme jg. ia mencabut k0ntol dari mulutku,
aku pikir ia akan orgasme tapi aku salah. ia telentang dan memintaku naik
diatasnya. aku disetubuhi dengan gaya woman on top. aku berpegangan pada
dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Fandi leluasa meremas susuku.
Sekitar 10 menit dengan gaya ini
tiba2 Lilik mendorongku dan akupun jatuh menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku
yang selama bergaya woman on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. ia
mulai mengorek2 lubang anusku. aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini
selesai begitu saja. jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.
Tak lama aku yang sudah
membelakanginya segera ditindah. k0ntolnya masuk ke dalam anusku dengan ganas
dan mulai mengaduk2 duburku. tubuhku betul2 tersa penuh. aku menikmati keadaan
ini. sampai akhirnya ia mulai memasukkan penuh k0ntolnya ke dalam anusku. aku
merasakan perih dan nikmat yang tidak karuan. jadilah aku berteriak2
sekeras2nya. aku yang kesakitan tadik membuat mereka iba tetapi malah semakin
bersemangat menggenjotku.
Sekitar 15 menit mereka membuatku
menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku orgasme lagi untuk yang kesekian
kalinya. kali ini aku berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih
Fandi. saat itu penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang
sedang dikerjai 2 orang biadab ini.
Goyangan mereka semakin buas
menandakan mereka akan segera orgasme. aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah
saja menerima semua perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan
melenguh panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. aku dapat
merasakan cairan itu mengalir keluar karena vaginaku tidak cukup menampungnya.
Mereka mencabut kedua k0ntol
mereka. aku yang lemas dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar
Fandi berkata “nih giliran pak maman ngerasain iRenn” aku melihat penjaga
sekolah itu telah telanjang bulat dan k0ntolnya yang lebih besar dari Fandi dan
Lilik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki.
Dia menuntun k0ntolnya kemulutku
untuk kuhisap. aku kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku
kewalahan tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. tetapi sekarang ia malah
membuatku menungging. ia mengorek2 kemaluanku yang sudah basah sehingga makin
lama akupun mengangkat pantatku. aku sungguh takut ia menyodomiku.
Akhirnya aku bisa sedikit lega
saat k0ntolnya menyentuh bibir kemaluanku. dua jarinya membuka vaginaku
sedangkan k0ntolnya terus mencoba memasukinya. entah apa yang aku pikirkan, aku
menuntun k0ntolnya masuk ke vaginaku. ia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku
secara tak sadar mengikuti irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dibuka
kancingnya dan dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu2ku melalui kepalaku.
Saat ini aku telah telanjang
bulat. tangannya meremas payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. disaat2
kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan melihat Galih duduk di pojok. dewi teman
sebangkuku megoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu
menagarah ke diriku. aku kesal tapi terlalu horny untuk berontak. akhirnya aku
hanya menikmati persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.
Pak maman semakin ganas meremas
dadaku gerakannya pun semakin cepat. tapi entah kenapa dari tadi aku selalu
lebih dulu orgasme dibandingkan mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak
maman yang menjambak rambutku kemudian mencabut k0ntolnya dan menyuruhku
meghisapnya. ia berteriak tak karuan. menjambakku, meremas2 dadaku sampai
akhirnya ia menembakan maninya di mulutku.
Terdengar entah Lilik, Fandi,
atau Galih yang berteriak telan semuanya. aku pun menelannya. mereka
meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. setelah mereka pergi aku
menangis sambil mencari2 seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang
kelas.
Aku menemukan braku telah digunting
tepat di bagian putingnya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah
dirobek2. sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek bagian
putingnya. di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar