>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 5 1 7 4
Top 2D : 05 14 21 31 47
Cadangan 2D : 57 64 71 85 95
TOP SHIO : Anjing Kuda Kerbau
COLOK BEBAS : 1 4 7
AS : 0 2 3
KOP : 6 8 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Genap
Suatu hari di awal bulan Juli
tahun 2000 lalu di rumahku kebetulan sepi. Sore itu ibuku sedang pergi ke luar
kota dan ayahku sedang kerja di kantornya. Kuundang kedua temanku yang juga
sering kukhayalkan bercumbu denganku. Ambar dan Ully. Mereka berdua sama-sama
mempunyai payudara yang sama besarnya dengan punyaku. Kami lalu bertiga
menonton VCD yang sengaja kuputar film porno yang kupinjam dari sebuah rental.
Kami bertiga duduk berdampingan di kursi sofa. Ambar di sebelah kiriku dan Ully
di sebelah kananku.
Pada waktu adegan kedua baru
mulai vaginaku sudah terasa basah dan tanganku masuk ke celana jeans pendek
ketatku. Kebetulan aku sengaja tidak memakai CD sehingga jariku langsung masuk
ke vaginaku dan menggeseknya. Ambar melihat perbuatanku dan tangannya juga ikut
masuk ke vaginanya sendiri. Tanganku lalu meremas kedua payudaranya yang masih
dilapisi kaos oblong yang dikenakannya. Dia tidak menolak dan bibirnya mencium
bibirku serta tangannya meremas juga kedua payudaraku. Kami saling meremas dan
lidah kami saling menjilat di dalam kehangatan ciuman. Ully yang berada di
belakangku bergabung dengan menempelkan kedua payudaranya ke punggungku. Lalu
Ambar kutidurkan dan kulepas kaos yang kukenakan.
Setelah itu kutindih dia sambil
kuciumi wajahnya. Ully melepas BH-ku dari belakang sehingga aku melepaskan
ciuman dari wajah Ambar. Aku akan membalik untuk mencium Ully, tetapi dia dari
belakang meremas kedua payudaraku yang sudah telanjang dan tangan Ambar melepas
retsluiting celana jeans pendek ketatku. Jarinya berusaha masuk ke vaginaku
yang bertambah basah.
Tiba-tiba telepon yang ada di
rumahku berdering. Aku tanpa memakai pakaian yang tadi dilepas bangkit ke meja
telepon. Ternyata telepon dari ayahku yang mengabarkan bahwa dia tidak pulang
karena ada urusan. Aku merasa senang dan berencana mengajak Ambar dan Ully
menginap di rumahku. Aku meletakkan gagang telepon dan menuju ke kursi sofa.
Kulihat Ambar dan Ully sudah sama-sama hanya memakai pakaian dalam saling
berciuman dan mencoba melepas BH yang dikenakan. Kukejutkan mereka dan
kukatakan bahwa pemainan ini terpaksa harus berhenti sementara. Mereka kuminta
pulang dulu dan kusuruh datang pukul 8 malam untuk melanjutkan permainan.
Mereka setuju.
Malamnya Ully datang pertama
kali. Karena aku tidak sabar begitu dia masuk dan aku menutup pintu, aku
memeluknya dari belakang dan kuremas kedua payudaranya. Kudengar bel pintu. Aku
melepaskan pelukanku dan kusuruh Ully langsung ke kamar. Aku membuka pintu dan
ternyata Ambar telah datang. Langsung saja kami masuk kamar. Kulihat Ully sudah
tinggal memakai pakaian dalam saja sedang tiduran di tempat tidur. Kusuruh
Ambar untuk mencumbunya dulu. Ambar langsung melepas pakaiannya dan ternyata
dia tidak mengenakan BH hanya memakai kaos singlet dan CD.
Dia lalu menghampiri Ully dan
mendudukkannya. Dia lalu mencium Ully dan tangannya melepas BH yang dikenakan
Ully. Sedangkan Ully melepas kaos singlet yang dikenakan Ambar dan aku yang
berdiri hanya memakai gaun tidur tanpa pakaian dalam langsung terangsang.
Kulepas gaun tidurku. Ambar yang melihatku langsung turun dari tempat tidur
diikuti Ully. Ambar mendorongku sampai ke tembok lalu mencium bibirku dan
meremas payudara kiriku. Sedangkan Ully jongkok di samping kakiku dan kaki
Ambar lalu menjilati vaginaku yang basah sambil tidak lupa tangan kirinya
meremas kedua payudara Ambar dan tangan kanannya meremas payudara kananku. Aku
merasakan kenikmatan yang tiada duanya.
Setelah beberapa menit Ambar dan
Ully menjamah tubuhku dan aku sudah merasakan lemas, mereka berdua saling
berpelukan dan saling menempelkan vaginanya. Mereka mendesah bersama-sama.
Setelah itu Ambar melepas pelukannya dan lalu naik ke tempat tidur. Dia tidur
telentang dan Ully menindihnya sambil menciumnya. Tangannya masuk ke vagina
Ambar dan mengocoknya perlahan-lahan. Mulutnya perlahan-lahan turun ke
vaginanya. Sambil jarinya mengocok vagina Ambar mulutnya juga menjilatinya. Aku
yang sudah bergairah lagi ikut bergabung dengan mencium bibirnya yang
kelihatannya akan mengeluarkan desahan. Kucium dan kujilat lidahnya. Dia
membalas sambil tangannya menarik tanganku agar meremas kedua payudaranya.
Kuremas kedua payudaranya dan tangannya juga meremas kedua payudaraku. Ambar
ternyata dapat bertahan lebih lama dariku dari jamahanku dan Ully.
Sekarang giliran Ully. Ully tidur
telentang dan payudara kirinya dihisap oleh Ambar dan payudara kanannya
kuhisap. Dia mendesah dan kedua tangannya juga membalas dengan meremas kedua
payudaraku dan kedua payudara Ambar secara bergantian. Jariku dan jari Ambar
lalu masuk ke vagina Ully dan mengocoknya perlahan-lahan. Ully ternyata akan
mendesah lebih keras lagi sehingga bibirku dan bibir Ambar berebutan untuk
menahannya. Bibir kami berdua akhirnya berciuman sambil jari kami berdua kami
keluarkan dari vagina Ully dan naik ke atas berebutan kedua payudara Ully. Kami
berdua meremas kedua payudara Ully dan ciuman kami turun ke bawah dan menjilati
vagina Ully. Ully ternyata kalah dariku dalam bertahan.
Setelah beristirahat sebentar
kami melanjutkannya lagi. Aku tidur di tengah berhadapan dengan Ully dan Ambar
berada di belakangku. Kami mulai lagi dari awal dan tidak lupa bergantian
posisi tengah, depan, belakang. Kami bercumbu sampai sekitar pukul 3 dini hari.
Setelah itu kami tertidur pulas karena kelelahan. Dengan posisi aku dipeluk
Ambar dari depan dan Ully dari belakang.
Pagi harinya aku terbangun dan
kulihat Ambar dan Ully sudah tidak ada di tempat tidur. Kudengar
desahan-desahan dari dalam kamar mandi. Aku bangkit dan berjalan ke kamar
mandi. Kulihat Ambar dan Ully duduk berhadapan di bath tub yang penuh dengan
busa sabun. Mereka berdua yang tubuhnya penuh dengan busa sabun sedang saling
meremas kedua payudara mereka. Aku lalu berdiri di bawah pancuran dan
kuhidupkan kran. Ambar bangkit dari bath tub dan menutup kran pancuran. Dia
lalu berdiri dibelakangku dan mengambil body shower. Diusapkannya body shower
ke kedua payudaraku dari belakang dan kemudian meremas-remas kedua payudaraku.
Aku membalik tubuhku dan membalas meremas kedua payudaranya.
Dia lalu meratakan body shower ke
seluruh tubuhku kemudian memeluk tubuhku. Kemudian tangannya membuka kran
pancuran lagi. Kami berdua saling melepaskan pelukan dan saling membilas tubuh
kami dan juga meremas kedua payudara serta beberapa bagian tubuh yang lain. Setelah
kami berdua bersih dari sabun dan busanya, Ambar mematikan kran pancuran dan
keluar dari kamar mandi sambil menggaet handuk. Aku masih berdiri dan melihat
Ully yang tidur di bath tub yang airnya sudah kering tinggal busa sabun yang
menempel di tubuhnya. Kulihat kedua payudaranya dan lalu kuremas. Setelah itu
kutindih tubuhnya dan kami pindah posisi. Aku sekarang di bawah dia di atas dan
duduk dengan posisi kedua vagina kami saling menempel. Dia meremas-remas kedua
payudaraku. Kemudian dia mengusap seluruh tubuhku dengan busa sabun yang
menempel di tubuhnya. Kemudian dia menindihku dan membuka kran bath tub. Kami
berdua saling membilas tubuh kami dan juga meremas kedua payudara serta beberapa
bagian tubuh yang lain.
Setelah itu aku lebih dulu keluar
dari kamar mandi setelah menghanduki tubuhku. Aku keluar dengan telanjang
karena handuknya dipakai oleh Ully. Ambar ternyata tidak berada di kamar. Aku
keluar dan kulihat Ambar dengan melilitkan handuk di tubuhnya sedang berjalan
ke arahku sambil membawa secangkir kopi. Kusongsong dia dan kucium dia sambil
tanganku meraih cangkir dari tangannya. Kuletakkan cangkir ke meja yang ada di
sebelah kami berdiri dan tanganku lalu melepas handuk yang dikenakan Ambar.
Kupeluk dia bersamaan dengan pelukan Ully dari belakang. Aku ingin mulai dari
awal lagi tetapi kudengar klakson mobil. Kami bertiga berhamburan cepat-cepat
memakai kembali pakaian. Ternyata ayahku yang datang.
Hari itu kami tidak melanjutkan
percumbuan karena ayahku seharian di rumah. Ambar dan Ully juga pulang ke
kostnya masing-masing. Tetapi di hari-hari selanjutnya kami bertiga bercumbu
kembali. Entah di rumahku pada saat sepi atau di tempat kost Ambar atau di
tempat kost Ully. Tapi sejak awal bulan Agustus tahun 2000 lalu Ully telah
mempunyai pasangan cewek baru yang masih muda dan memutuskan berpisah denganku
dan Ambar. Perpisahan dirayakan dengan bercumbu semalam suntuk antara aku,
Ambar, Ully dan ceweknya. Sejak itu aku hanya bercumbu dengan Ambar. Begitulah
pengalamanku bercumbu dengan sesama wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar