>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 6 5 4 0
Top 2D : 06 15 24 30 46
Cadangan 2D : 56 65 74 80 96
TOP SHIO : babi Anjing Monyet
COLOK BEBAS : 0 4 5
AS : 0 2 3
KOP : 5 8 9
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Ganjil
Ruanganku ada di pojokan dibawah tangga dekat WC. Saat mata
pelajaran berlangsung, jika tak ada siswa konsultasi, ruanganku begitu sepi.
Sempat kesal juga kenapa aku ditempatkan di ruangan yang begini sepi, tapi
untungnya dengan ini aku bebas melakukan apa saja. Ruanganku ini, bukan yang
biasa dilalui para siswa maupun guru. Kecuali ada yang terpaksa ke WC dekat
ruanganku yang gelap dan agak rusak, tapi masih bisa digunakan. Jika sedang
diruangan, kadang aku bisa nonton bokep dengan suara sedikit keras tanpa takut
ketahuan. Sesekali bahkan aku suka coli diruangan itu dengan bebas mendesah.
Diruanganku memang selalu ada tisu, sengaja disediakan jika para siswa yang
curhat menangis.
Tahun-tahun berlalu, aku melayani konsultasi siswa dengan
biasa saja. Bosan, terutama tak ada satu siswi yang cantik dan menghibur masuk
ruangan. Sehingga, saat sepi, aku coli dengan membayangkan guru Biologi
seumuranku yang aku sukai, tapi sudah bersuami. Aku membayangkan bisa
bersetubuh dengannya setiap hari. Guru ini sungguh menggoda, dan membuat
fantasiku begitu liar. Kadang aku memperhatikan tubuh dan susunya yang
menyembul. Ahhh… andai aku bisa menembus memeknya. Menyemburkan maniku di mulut
rahimnya. Tapi tak mungkin sepertinya.
Tibalah aku mendapat siswa baru di tahun ajaran ini. Semua
biasa-biasa saja, tak ada yang menarik kulihat. Namun, setelah beberapa bulan,
aku melihat salah satu siswi berjilbab dan berkacamata, menarik perhatianku.
Dialah Ayu, siswi cantik, putih, berkacamata, berjilbab, mukanya mungil seperti
anak gadis kecil namun tingginya sepantaran denganku. Dulu aku tak menyadarinya,
namun sekarang aku dibuatnya jatuh hati. Meski susunya tidak terlalu menonjol,
bahkan agak keliatan rata, tapi mulut mungil dan wajah manisnya membuatku jatuh
hati. Ahhh… namun begitu aku sadar siapa aku, aku mengurungkan niatku
memacarinya. Namun, aku sering buka akun Instagramnya, melihat foto-foto
manisnya, dan kadang aku tak tahan untuk coli melihat fotonya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suatu hari ketika aku
membereskan beberapa dokumen di ruanganku, pintu ruanganku di ketok..
tok..tok..tok… Assalamualaikum…
Buka aja, silahkan masuk.. teriakku.
Bapak, lagi sibuk? kata siswi itu. Aku terkejut bukan main, ternyata yang kali
ini ke ruanganku adalah Ayu! Aku hanya melongo melihat Ayu di muka pintu. Aku
lihat wajahnya yang begitu putih dan manis dihiasi kacamata berbingkai hitam
tebal. Jilbabnya yang juga putih menambah kecantikannya. Seragam dan rok SMA
nya, membuatku sangat bergairah. Gembiranya bukan main aku didatangi malaikat
ini.
Bapak?? Hey?? Kok ngelamun?? kata Ayu mengagetkanku.
ehh.. ehmm,,Ayu.. ada apa yu?
Eh,, ini bapak lg nyari sesuatu,,lupa naruhnya,,
kataku sekenanya, gelagapan karena bingung alasan apa yang aku pakai untuk
menutupi kekagumanku pada pesonanya. Silahkan
masuk, duduk Yu.. sini.. ujarku kepada Ayu, diikutinya
duduk didepan mejaku. Setelah kami duduk berhadapan terhalang meja, aku
tanyakan maksud kedatangannya. Mmh.. ada
apa Ayu, bisa bapak bantu Ayu? kataku
dengan senyum seramah mungkin, dalam hatiku: sini
sayang aku entot memeknya..hhihi .
hehe.. sebelumnya makasih pak,
Ayu pengen konsultasi nih pak..bapak ada waktu kan buat Ayu? katanya.
Oh tentu Yu, Ayu boleh cerita apa
aja, mudah-mudahan bisa bantu.. tapi, ga usah panggil bapak ah.. panggil kakak
aja Yu, kita kan masih seumuran..hehhee..
candaku, memecah kekakuan dan ini adalah teknik attending dalam konseling untuk
ice breaking.
iiihhhh,,,apaan, Ayu mah ga
seumuran.. dasar ih,haha…tapi iya deh kaka..,,hehe.. kaka, aku teh pengen
cerita..hmm,,, Ayu membuka pembicaraan,
memintaku untuk mendengarkan curhatannya tentang keluarganya yang broken. Ayu
merasa begitu tidak tenang dengan kondisi rumahnya yang berantakan. Ayu, ngerasa pengen bunuh diri aja, ka..udah ga nyaman banget
di rumah tuh.. hiks..hiks.. air mata
Ayu mulai bercucuran, aku lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya. Ia
mengambil tisu, dan meneruskan bercerita tentang masalah yang dihadapinya.
Sekarang, di rumah Ayu, ia hanya sendirian karena anak tunggal, orang tua
sering sama-sama menghindar untuk bertemu dan memilih tak ada dirumah.
Ibu Ayu nganggepnya ayah ada di
rumah, Ayah Ayu juga sama, ngiranya Ibu ada dirumah, padahal keduanya tuh ga
ada kak.. aku sendirian… huuu..hiks..hikss…
kali itu Ayu seperti menumpahkan kekesalan dan kesedihannya padaku. Aku
memegang tangannya yang halus, memberikan nasihat secukupnya, menenangkan dan
menguatkan hatinya. Kadang aku mengusap pundak dan kepalanya, dan sedikit
mencandainya. Ayu tersenyum kembali, meski ia teruskan cerita sedihnya. Aku
hanya berempati, dan pada waktu seperti ini, aku tahu.. Ayu hanya butuh
didengar, bukan diberi masukkan. Karena itu aku menjadi pendengar setianya.
Sampai akhirnya, cerita Ayu berakhir dengan beberapa masukan
solusi sederhana yang aku berikan. Ayu berterimakasih padaku, dan seperti
senang telah meluapkan segala emosinya. Makasih
ya kak.. mudah-mudahan kaka ga bosen denger curhatan aku.. ujarnya sambil tersenyum. Kami saling memandang, saling
tersenyum… ohh.. betapa cantiknya bidadari ini..
Aku sengaja memegang tangannya yang halus.. Kami masih saling memandang, Kamu yang sabar aja ya Ayu…
semua pasti bisa kamu lalui dengan baik..
kataku sambil tersenyum yang dibalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis.
Ah, saat itu aku dan Ayu seperti kekasih yang saling mencintai.
Kalau nggak ada yang mau
disampein, Ayu mending kembali ke kelas yah..
kataku.
Oiya, Ayu boleh minta nomer hape
kaka? Biar Ayu bisa cerita kapan aja,, kami
bertukar nomer handphone.
Ya udah, sekarang Ayu kembali ke
kelas ya.. kataku karena tak ada lagi yang
ia mau sampaikan.
Iya udah..
Ayu menjawab lemah, dan menunduk seolah kecewa.
Aku mengantarkannya menuju pintu keluar. Saat Ayu, hendak
memegang daun pintu, Ayu malah berbalik, dan tiba-tiba memelukku! WOW! Bukan
main aku kaget bercampur senang, tenang dan juga horny! Makasih
ya kak… tp aku belum mau masuk kelasss.. katanya didadaku, pelukannya malah semakin erat. Aku yang
kaget sekaligus senang, mulai perlahan membalas pelukannya. Sialnya, kontolku
malah berdiri dan aku yakin dirasakan pergerakannya oleh perut Ayu yang
menempel erat denganku. Aku pura-pura mengelus kepala dan punggungnya.
Mmmhhh…begitu hangat dan nyaman.
Saat, aku mengelus kepalanya yang tertutup jilbab, Ayu
mengangkat kepalanya dan melihat ke wajahku. Entah setan apa yang
menghinggapiku, aku malah mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya. Perlahan, aku
mendaratkan bibirku di bibir mungilnya. Mmmmmhhhhh…. mata Ayu terpejam, namun
bibirnya tak bergerak sedikitpun, dan akupun tak memagut bibirnya, hanya
mencium bibirnya. Cukup lama bibir kami beradu, tanpa ada jilatan atau pagutan.
Mata kami berdua terpejam menikmati gelombang cinta dan nafsu yang kian beradu.
Nafas kami saling bersautan, sedikit lebih cepat.
Lalu aku tersadar, dan melepaskan bibir dan pelukanku. Ayu
hanya melihatku dengan muka sayu, mata dibalik kacamatanya setengah terbuka,
sayu dan malah itu membuatku semakin nafsu. Lalu Ayu mendekatiku, Ka…mmhh
Ayu memelukku lagi, dan mendekatkan bibirnya dan matanya langsung terpejam.
Karena nafsuku yang begitu tinggi, aku kembali mencium bibirnya dan kali ini
aku memagutnya mengemut bibir atasnya, dan perlahan memasukkan lidahku ke
mulutnya.
Bukan main kagetnya, ternyata Ayu yang cantik ini membalas,
ia mengikuti pagutanku, mengemut bibirku, mengemut lidahku sesekali memasukkan
lidahnya ke mulutku. mmmhhh..Kaaa….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh.. desahnya
saat aku cium. Kontolku yang tegang di depan perut diatas ujung memeknya, tak
sadar aku gesek-gesekkan.
Mhhh…yu,,, mmmuachh.. mmmhh..
mmmuachhh mmhh… aku menciumnya lebih ganas
memeluknya erat, dan menyandarkan tubuh Ayu ditembok pinggir pintu. Aku semakin
kuat menekan pantatku agar kontolku menempel memeknya. Lalu aku raih kunci
pintu sambil tak lepas mencium Ayu, aku kunci pintu ruanganku.
Saat terdengar pintu aku kunci, Ayu menghentikan ciumannya,
melihat ke pintu dengan kaget. Dia kira ada yang masuk, tapi ia lalu
memandangku kembali, tersenyum padaku karena tau aku yang mengunci pintu. Kini
kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku. Tanganku yang
memeluknya, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak memeknya lebih erat
menekan kontolku. aahh.. mmmuaachhhh…Yu..aahhh…mmmhhh saat aku menggesek kontolku yang sudah tegang ke memeknya
yang terhalang celana kami.
Setelah lama kami berciuman, Ayu menghentikan ciumannya. Ia
melihat wajahku yang sedang menggesekan kontol tepat depan memeknya. Aku emang
sedikit berjongkok agar posisi kontolku pas di depan memeknya. Ayu melihat wajahku,
tersenyum, dan kedipan matanya melambat. Saat terpejam matanya merapat
menikmati gesekan kontolku. Aach, Yu..
gapapa kan? Shhh ahh.. tanyaku saat menggesek memeknya.
Ayu hanya tersenyum manis, dan mulai matanya terpejam kembali menikmati
gesekanku.
Aku semakin bersemangat menggesek dan menekan kontolku di
memeknya. Ayu hanya mengusap wajahku, dan mulutnya mulai terbuka sedikit.
Lama-lama, suara Ayu mulai keluar, aah..
kaka.. aahh.. shhhh ah…ka…
Ayu mendesah pelan saat aku gesekkan kontolku di memeknya.
Ahh Ayu..kaka sayang kamu,,,
mmmhhh ahhh..shhh ahhh.. aku terus menggesek memeknya
dengan cepat. Kontolku terasa sakit karena masih terhalang celana, namun
menggesek memeknya dengan cepat. Lalu, aku menghentikan gesekanku. Ayu, yang
merem melek dan mendesah lalu melihat kearah kontolku dan memandangku sayu. Ayu
melihatku heran karena aku menghentikan gesekanku.
Kenapa ka?
tanya Ayu melihatku.
Sakit Yu, kaka boleh buka celana
kaka yah? sambil aku membuka sabuk celanaku,
membuka resleting, dan menurunkan celanaku dan celana dalamku sekalian ampe
lutut. Kontan kontolku mengacung dengan kepalanya yang membesar dan menjadi
pink karena sudah terangsang.
Ayu kaget melihat kontolku, tapi ia malah memegangnya
sebentar, Oh titit teh kaya gini ka.. gede
yah..mmhh… sambil mengelus dan kembali
melingkarkan tangannya di leherku seperti siap untuk aku gesek kembali. Mukanya
masih melihat ke arah penisku yang mengacung.
Aku mulai menepelkan penisku ke roknya, pas di memeknya.
Namun, aku tak jadi menggesek, aku langsung mengangkat roknya dengan tangan
kananku, lalu langsung menyelipkan tanganku ke celana dalamnya. Aku raba
memeknya, aahh… begitu halus dan lembut! Jembutnya belum begitu banyak,
belahannya rapat namun sudah basah, tanda iapun horny. mmhh…kak.. shh enak kak.. elus lagi.. mmmhh…
desah Ayu saat aku meraba dan mengelus memeknya.
Ayu udah basah ya? Mmhhh..
cangcutnya turunin ya Yu, bisi kotor.. kataku
tanpa menunggu persetujuannya memelorotka celana dalamnya hingga lutut.
Ahh..iya kak.. kaka mau apain
Ayu? Mau kaya tadi lagi? katanya memandangku sayu saat
aku pelorotkan celana dalamya.
Iya Yu, kaka pengen gesek tapi
langsung ke memek Ayu, boleh kan? ujarku
sambil mengorek memek Ayu.
Ahh.. kaka… shh iya kak..
aww..pelan ngorekinnya.. kata Ayu meringis saat aku
mengorek bibir memeknya mencari lendir agak bisa kupakai melumasi kontolku.
Kaka minta lendir Ayu yah, biar
ga seret geseknya.. aku korek-korek belahan
memeknya, mencari lendir yang keluar di memek Ayu.
Ahh..iya kak.. cepet kaya tadi
lagi kak…desah Ayu tak sabar.
Sedikit lendir yang kudapat dari memeknya aku elus ke
kontolku. Aku angkat kembali roknya sampai kelihatan memeknya yang ternyata
putih dengan bulu halus yang tak banyak. Belahannya pink, basah karena ku gesek
dan ku korek. Lalu aku mendekatkan kontolku ke memek Ayu. Aku tempatkan
kontolku di belahan memeknya, aaahhhhh betapa hangat dan nikmatnya memek Ayu. aahhh…kaka..shhh aku gemeteran..enak
kak..mmhhh kata Ayu saat aku tempelkan
kontol di memeknya.
hehe.. enak kan Yu, hmmmhh
aaahhhhhhh…sshhhh aaahhhhh..hehehe.. ahhhhmmhh..
aku perlahan menggesekkan kontolku di memek lembut Ayu, sambil memandang
mukanya yang keenakkan. Ayu tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun
senyum puas bisa menempelkan kontolku di memeknya.
ahhh…kaka.. shhh Ayu sayang
kaka.. shhhh ahhh…enakkhhh ka,,terus.. Ayu mulai
mendesah pelan saat kugesek belahan memeknya. Kepala kontolku menekan itilnya
yang sedikit agak keras. ahh kaka.. sshh..agak teken
lagi..shhh ahhh… ceracau Ayu saat menikmati
gesekan kontolku.
Ahhh Ayu, enak memek kamu
sayang.. aahhh shhh,,kaka pengen entot kamu yu..shhh ahh… desahku sambil ku gesekkan kontolku dan ku mulai remas
susunya yang tak begitu besar.
Ahh… kaka…sayang..shhh ahhhh..
ahhhhhh ahhh…oohh cepet kak..
Iyah sayang shhh ahhh… oohhh
oohhh sayangg aahhh Ayyuuuuhhh ahhhhhhh….aku
semakin mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Ayu memeluk dan lalu menciumku
ganas.
Muuuacchh mmmhh..mmmhhh..kaka. memek
Ayu diapainn ahhhh,,shhh ahhhh enak kaka,,,sshhhmmmmmuahhh…. Ayu menjambak rambutku dan ikut menekan kontolku dengan
memeknya yang lalu ia goyangkan.
Aku sontak terkaget dengan goyangan Ayu. ahhhh,,,diem sayang, jangan di goyangin, bisi masuk ke
memek,,,aahhh shhh ahhh…Aku tahan pantatnya, aku
tempatkan jariku di belahan pantatnya yang dekat ke memek.
Ahh iya ka..maafhhh ahhhh enakk
kaaa… aahhh Ayu mau pipiss ahhh lemessshh ahhhhh kakaa..
Ayu mendongakkan kepalanya dan lalu mencium leherku.
ahhh bentar sayang,, ahh kaka
bentar lagi ngecrot.. aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…
aku mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Aku lebih menekankankan kontolku di
belahan memeknya, dan merasa pertahananku akan jebol.
Ahh… kaka…pipis..ahhh kaka Ayu
mau pipiss… ahhhh.. ahh ahh ahhhhhhhhh….
dan lalu tubuh Ayu menggelinjang, melenting kebelakang,dan ada cairan menetes
ke lantai. ahhh kakaaaaa…enaaaaakkkkkhhhhhh aahhhhhh…Ayu
lemes kaaa…Ayu Pipiss…ahhhhhhh… ceracau Ayu ditengah orgasmenya yang pertama.
Ahhh…Ayu sayang ahhh… kaka
keluar… kaka juga mau keluar,,, ahhhh Ayuuuuu aaaahhhhhh ssshhh
aaaaaarrrrgggggggghhhh,,,, dan crooot…crooott…crooot….
berkali-kali aku menyemprotkan air maniku yang lalu hinggap di bibir memeknya,
di tembok dan kebanyakan di celana dalam Ayu yang tersangkut di lutut.
Ahhh.. kaka keluar yu.. hhee..
Mmmuuuaccchhh…
hhe.. Lemes banget kak, kaya
gini.. Ayu baru pertama ngerasain..mmmuahh..mmmhh
Ayu lalu memelukku lagi dan mencium pipiku dan lalu bibirku.
Mmuach… Ayu ga marah kan kaka
gini ama Ayu? tanyaku memastikan.
Hehe… nggak kok.. enak.. hehe
hhi.. makasih sayang… kaka
beneran sayang sama Ayu,,,mmuah aku
mencium keningnya yang terhalang kerudung.
Ayu juga ka.. mmhh.. bentar ka..
Ayu pake celana dulu.. Ayu berjongkok, menaikkan celana
dalamnya, dan akupun juga menaikan celanaku dan merapihkannya.
iiihhh.. cangcut Ayu basah
banget.. pas di memeknya pisan lagii…ahh jadi ga enakeun.. Ayu bersungut-sungut merasakan celananya basah karena
tumpahan spermaku.
Mani kaka itu teh, ya udah Ayu
buka aja celananya..gausah pake celana dalem..
kataku bercanda.
Ih malu atuh.. eh tapi da pake
rok yah.. ya udah ath… tapi Ayu titip di kaka atuh yah, da masa bawa-bawa
CD..he.. Ayu menanggapi serius saranku, dan lalu
ia membuka celana dalamnya lalu ia pakai mengelap memeknya dan tumpahan maniku
di pahanya. Ayu lalu memberikan celananya kepadaku.
Makasih ya sayang.. mmmuah.. aku cium bibirnya lagi, Ayu membalasnya.
Sama-sama ka.. Ayu kembali melemparkan senyum padaku.
Yu, boleh kaka cium memek Ayu
gak?
hehe.. ngapain ih.. iya udah sok
aja ka.. Ayu mengangkat roknya memperlihatkan
memeknya yang merah merekah dengan jembut yang jarang.
Aku berjongkok, memperhatikan memeknya yang putih bersih
dengan itil yang masih menonjol. Belahannya pink, merekah.. tak menunggu lama
aku cium bibir memeknya, aku emut itilnya dan menjilat belahan memeknya yang
legit. Memeknya sedikit bau asem, dan khas bau memek ABG remaja. Aku cium terus
memek Ayu, bidadari cantikku.
Hhi.. aahh,, udah kaka.. suka banget sama memek Ayu
teh..hee..aah.. ujar Ayu sambil mengelus
kepalaku yang sedang menciumi memeknya.
Aku lalu sudahi mencium memeknya, takut ketahuan berlama-lama
disini. Ya udah, balik ke kelas ya.. ntar kaka
boleh lagi kan gesek memek Ayu? Hehe kataku.
hehe iya kak.. huum, boleh kak..
Ayu suka.. Ayu merapikan rok panjangnya,
dan kerudungnya yang sedikit kacau karena perbuatanku. Lalu Ayu pun membuka kunci
pintu, dan lalu keluar Makasih kaka sayang..daahh.. Ayu melambaikan tangan kepadaku dan berlalu menuju kelasnya.
Aku kembali masuk keruanganku, terduduk dan membayangkan apa
yang aku lakukan tadi kepada Ayu yang cantik itu. Ahh, serasa mimpi aku bisa
menggesek memeknya yang indah. Celana dalamnya yang masih kupegang, aku ciumi
dan ku hirup aroma memeknya. Lalu masukkan ke celana dalamku dan ku tempel ke
kontolku, ahhh nyaman kontolku di balut celana dalam Ayu.
Tinut..tinutt,,tinutt..
handphoneku berbunyi tanda ada SMS. Segera ku buka, dan itu dari Ayu!. Kak.. pulangnya anterin yah.. :* sayang kaka.. begitu isi SMS nya. Aku senyum sumringah! Langsung ku balas, Siap tuan putri.. :* sayang Ayu..
message sent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar