>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 5 3 9 7
Top 2D : 05 13 29 37 45
Cadangan 2D : 55 63 79 87 95
TOP SHIO : Naga Babi Tikus
COLOK BEBAS : 3 5 7
AS : 3 4 5
KOP : 7 8 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Besar / Ganjil
Perkenalkan dulu namaku Renni. Aku memiliki wajah yang imut
dengan kulit putih mulus dan body sexy. Aku baru saja lulus SMA, cerita panas
ini adalah pengalamanku sewaktu masih duduk di bangku kelas 1 SMU.
Pada saat itu pelajaran yang diberikan oleh pak guru belum
terlalu banyak, karena memang kami masih dalam tahap orientasi dari murid smp
menjadi murid smu. Tak terbayang olehku dapat masuk ke smu yang masih tergolong
favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu adalah memakai sragam putih
abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang lebih membuatku kelihatan
seksi.
Diantara teman2 baruku ada seorang cowok yang amat menarik
perhatianku, sebut saja namanya Galih. Membayangkan wajahnya saja bisa
membuatku terangsang. Aku sering melakukan masturbasi sambil membayangkan
Galih.
Walaupun sering bermasturbasi tapi saat itu akku belum
pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg belum. entah setan apa yang
masuk ke dalam otakku hari itu karena aku berencana untuk menyatakan cinta kpd
Galih. maka saat istirahat aku memanggil Galih,
“Gal, gw gk tau gmn ngomongnya…” aku benar2 kalut saat itu
ingin mundur tapi udah telat.
“Gal gw sayang ma elo, lo mau kan jd cowo gw?” aku merasa
amat malu saat itu, rasanya seperti ditelanjangi di kelas (paling tidak sampai
SEKARANG aku masih memakai seragam lengkap).
Galih hanya tersenyum, “nanti aja ya gw jawabnya pas
pulang”.
Selama jam pelajaran pikiranku tak menentu, “gimana kalo
Galih gak mau?” dalam hatiku “pasti gw jd bahan celaan!” berbagai pertanyaan
terus mengalir di otakku. untungnya pelajaran belum begitu maksimal. bel pulang
pun berdering, jantungku berdegup cepat. aku hanya duduk menunggu di bangkuku,
aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Galih dan menanyakan
jawabannya.
Saat kelas sudah berangsur sepi Galih menghampiriku “bentar
ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku menunggu sendirian di kelas.
“jangan2 Galih ingin agar sekolah sepi dan mengajakku bercinta?” kepalaku penuh
pertanyaan, hingga aku sama sekali tidak dapat berpikir sehat. dalam
penantianku tiba2 ada orang datang. aku kecewa karena bukan Galih yang datang
melainkan Lilik dan Fandi dari kelas I-3. mereka menghampiriku, Lilik didepanku
dan Fandi disampingku.
Perlu diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari
tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan
menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah ini.
“Lagi nugguin Galih Renn?” kata Lilik.
“Koq tau?” kataku
“Tadi Galih cerita.”
Apa2an nih Galih pake cerita segala dalam hatiku.
“Loe suka ma Galih ya Renn?” tanya Lilik lagi.
Aku cuma diam saja.
“Koq diem?” kata Fandi.
“Males aja jawabnya” kataku Perasaan bt mulai menjalar tapi
aku harus menahan karena pikirku Fandi dan Lilik adalah teman Galih.
“Koq lo bisa suka ma Galih sih Renn?” tanya Fandi tapi kali
ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.
“Galih ganteng n gak kurang ajar kayak lo!” sambil menepis
tangannya dari pahaku.
“Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Fandi lagi sambil
menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus2nya
“Ya kayak gini!” jawabku sambil menunjuk tangannya tapi
tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka
disuruh Galih.
“Tapi enak kan?” kali ini Lilik ikut bicara. Fandi mulai
mengelus2 pangkal pahaku. aku pura2 berontak padahal dalam hati aku ingin dia
melanjutkannya.
“udah jangan sok berontak” kata Lilik sambil menunjukkan
cengiran lebarnya. makin lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.
“Tadi bilang kita kurang ajar, eh skarang malah ngangkang.”
“nantangin yah?” kata Lilik. dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai
masuk ke kolong mejaku. sekarang Fandi berganti mengerjai payudaraku, tangan
kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan menghisap
payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah payudaranya saja.
Lilik yang berada di kolong meja menjilat2 paha sampai
pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku yang msh terbungkus
celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka membuatku
menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi melepas kancing
kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah kemana.
Merasa kurang puas ia pun melepas dan melempar braku. lidahnya
menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.
“ough Fand udah dong, gimana nanti kalo ketauan” kataku
“tenang aja guru dah pada pulang” kata Lilik dari dalam
rokku.
Sedangkan Fandi terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya,
meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. aku benar2 tak berdaya saat
ini, tak berdaya karena nikmat. aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai
vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.
Aku tak dapat melihatnya karena tertutapi oleh rokku.
Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. aku merasa kemaluanku sudah amat
basah dan Lilik menarik lepas cdku dan melemparnya juga. ia menyingkap rokku
dan terus mnjilati kemaluanku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang.
Aku sadar aku akan orgasme. aku merasa amat malu karena
menikmati permainan ini. aku melenguuh panjang, setengah berteriak. aku
mengalami orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal. “hahahaha..”
mereka tertawa berbarengan. “ternyata lo suka juga yah?” kata Fandi sambil
tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu terkenak pecunnya” kata2
mereka membuat telingaku panas.
Kemudian mereka mengangkatku dan menelentangkanku di lantai.
mreka membuka pakainnya “oh..” ini pertama kalinya aku melihat k0ntol secara
langsung. biasanya aku hanya melihat di film2 porno. Lilik membuka lebar pahaku
dan menaruh kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan k0ntolnya ke liang
senggamaku.
“ough, sakit lik” teriakku
“tenang Renn, entar juga lo keenakan” kata Lilik
“ketagihan malah” sambung Fandi
Perlahan2 ia mulai menggenjotku, rasanya perih tapi nikmat.
sementara Fandi meraih tanganku dan menuntunnya ke k0ntol miliknya. ia
memintaku mengocoknya. Lilik memberi kode kepada Fandi, aku tidak mengerti
maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku mengulumnya. aku
mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke mulutku.
“isep k0ntol gw kuat2 Renn” katanya.
Aku mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku.
tampaknya ini membuatnya ketagihan. ia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat.
disaaat bersamaan Lilik menghujamkan k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku ingin
berteriak tapi terhalang oleh k0ntol Fandi. rupanya arti dr kode mereka ini,
agar aku tak berteriak. aku sadar ke virginanku diambil mereka, oleh orang yang
baru beberapa hari aku kenal.
“ternyata masih ada juga nak smp sb yang masih virgin”
“vagina ce virgin emang paling enak” kata Lilik.
Dia menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan
pingulku dan hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg semakin cepat. tak lama aku
orgasme untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi sangat lemas tapi karena
goyangan Lilik Lilik semakin liar aku pun juga tetap bergoyang dan meghisap
dengan liarnya. tak lama Lilik menarik keluar k0ntolnya dan melenguh panjang
disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia merasa puas dan menyingkir.
Sudah 45 menit aku menghisap k0ntol Fandi tapi ia tak
kunjung orgasme jg. ia mencabut k0ntol dari mulutku, aku pikir ia akan orgasme
tapi aku salah. ia telentang dan memintaku naik diatasnya. aku disetubuhi
dengan gaya woman on top. aku berpegangan pada dadanya agar tidak jatuh,
sedangkan Fandi leluasa meremas susuku.
Sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba2 Lilik mendorongku dan
akupun jatuh menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku yang selama bergaya woman
on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. ia mulai mengorek2 lubang
anusku. aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu saja.
jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.
Tak lama aku yang sudah membelakanginya segera ditindah.
k0ntolnya masuk ke dalam anusku dengan ganas dan mulai mengaduk2 duburku.
tubuhku betul2 tersa penuh. aku menikmati keadaan ini. sampai akhirnya ia mulai
memasukkan penuh k0ntolnya ke dalam anusku. aku merasakan perih dan nikmat yang
tidak karuan. jadilah aku berteriak2 sekeras2nya. aku yang kesakitan tadik
membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku.
Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis
dan akhirnya aku orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya. kali ini aku
berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih Fandi. saat itu penjaga
sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang
biadab ini.
Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan segera
orgasme. aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima semua perlakuan
ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemprotkan
maninya di dalam kedua liangku. aku dapat merasakan cairan itu mengalir keluar
karena vaginaku tidak cukup menampungnya.
Mereka mencabut kedua k0ntol mereka. aku yang lemas dan
hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Fandi berkata “nih giliran
pak maman ngerasain iRenn” aku melihat penjaga sekolah itu telah telanjang
bulat dan k0ntolnya yang lebih besar dari Fandi dan Lilik dengan gagahnya
mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki.
Dia menuntun k0ntolnya kemulutku untuk kuhisap. aku
kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku kewalahan tampaknya
ia berbaik hati mencabutnya. tetapi sekarang ia malah membuatku menungging. ia
mengorek2 kemaluanku yang sudah basah sehingga makin lama akupun mengangkat
pantatku. aku sungguh takut ia menyodomiku.
Akhirnya aku bisa sedikit lega saat k0ntolnya menyentuh
bibir kemaluanku. dua jarinya membuka vaginaku sedangkan k0ntolnya terus
mencoba memasukinya. entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun k0ntolnya masuk
ke vaginaku. ia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar
mengikuti irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dibuka kancingnya dan
dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu2ku melalui kepalaku.
Saat ini aku telah telanjang bulat. tangannya meremas
payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. disaat2 kenikmatan aku tak sengaja
menoleh dan melihat Galih duduk di pojok. dewi teman sebangkuku megoralnya yang
lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu menagarah ke diriku. aku kesal
tapi terlalu horny untuk berontak. akhirnya aku hanya menikmati persenggamaan
ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.
Pak maman semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun
semakin cepat. tapi entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu orgasme
dibandingkan mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak maman yang menjambak
rambutku kemudian mencabut k0ntolnya dan menyuruhku meghisapnya. ia berteriak tak
karuan. menjambakku, meremas2 dadaku sampai akhirnya ia menembakan maninya di
mulutku.
Terdengar entah Lilik, Fandi, atau Galih yang berteriak
telan semuanya. aku pun menelannya. mereka meninggalkanku yang telanjang di
kelas sendirian. setelah mereka pergi aku menangis sambil mencari2 seragamku
yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas.
Aku menemukan braku telah digunting tepat di bagian
putingnya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah dirobek2.
sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek bagian putingnya. di
dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar