>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 7 1 5 3
Top 2D : 07 11 25 33 47
Cadangan 2D : 57 61 75 83 97
TOP SHIO : Anjing Ayam Tikus
COLOK BEBAS : 1 3 5
AS : 1 4 5
KOP : 6 7 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Ganjil
Usai wisuda aku masih
harus mengantar adikku Feby, orang tua, istri dan kedua anakku ke restoran
Sunda untuk merayakan hari bahagia si bungsu bawel itu. Ketika tiba di
parkiran, Feby mengangsurkan ponselnya dengan berbisik. Barangkali takut
dilihat oleh istriku.
Bang, sini nih, Vina mau ngomong.. Awas jangan rayurayu ya..
ujarnya.
Halo.. Vina ya.. Selamat ya Vin, sampai tadi lupa ngucapin
selamat, hehe..
Makasih Bang, makasih banget lo jemputannya.. Hmm.. Ntar
kapankapan, Abang Vina undang datang ya.. Kubayangkan Vina dengan senyum
manisnya. Dia mau ngundang aku dan keluarga atau aku sendiri ya, pikirku agak
surprise. Ah, gue yakin dia ngundang aku sendiri nih! Gak papalah geer dikit.
OK deh, sayang.. Uppss, baru kenal gue bilang apa tadi?
Sayang nih.. Ntar ditimpuk sama bini loh Bang..
Hehehe.. Nice to meet you Vin, salam sama keluarga ya..
kataku, yang ini agak keras agar Feby nggak curiga. Sedang istriku sibuk
bermain dengan kedua anakku, jadi nggak perlu kuatir. Ah, sial lagi.. Aku tidak
sempat mencatat nomor HPnya. Tapi toh nanti malam masih bisa lihat di ponsel
Feby kok, pikirku mulai keluar isengnya. Dua minggu setelah acara wisuda
tersebut tiba tiba aku menerima SMS.
Bang, lagi di mana nih.. Ada acara nggak? Vina Hah? Gak
salah nih, pikirku. Dengan pura pura menahan diri, 5 menit kemudian baru aku
jawab dengan menelepon langsung. Tengsin dong SMS balik.
Hai Vin, apa kabar? Aku lagi di Jakarta nih.. Lagi makan nih
ama temanteman di.. kataku menyebut suatu tempat di Plaza Senayan.
Nah, itu dia.. Vina juga lagi di Jakarta nih Bang, lagi
boring..
Lho.. Aku pikir jadi ke Amrik kataku sekenanya.
Males Bang, Vina lagi di tempat sodara nih.. Abang kapan
pulang Bandung?
Lusa.. Kamu?
Iya, boleh dong kita pulang bareng.. Vina naik kereta Bang
Buset dah, benar kan kata gue, Vina tipe penggoda.
Hmm.. Gimana ya.. kataku sok ragu, padahal udah pengen
banget.
Kita lihat nanti ya, Vin. Ntar sore Abang telepon kamu. Eh,
Feby tahu nggak kamu ada di Jakarta?
Nggak Bang, mau Vina kasih tahu sama Feby dan istri Abang?
Haha.. Bukan gitu maksudku, ok deh ntar jam 5 sore Abang
telepon kepastiannya ya.. kataku bersorak.
Memang kalau rejeki nggak bakal lari ke manamana. Cepatcepat
aku bereskann tugasku di Jakarta. Sebetulnya sore ini juga sudah selesai tapi
temanteman di Jakarta seperti biasa suka mengajak main bilyar dan karaoke. Jadi
sorry friends, kali ini aku ada urusan penting, mesti cabut. Jam 5 sore aku
telepon Vina. Aku bertanya dia sedang apa, kalau boring mengapa tidak
jalanjalan bersama saudara atau temantemannya.
Abang ada acara nggak ntar malam? Ajakin Vina nonton dong?
Katanya dari seberang sana.
Ok Vin, gue takut macet, gimana kalau kita ketemuan di 21?
Pendek cerita, Vina dengan jeans ketat dan Tshirtnya aku
temui di 21. Dia sudah beli tiket untuk berdua. Mentangmentang kaya, tiket saja
dibelikan olehnya. Aku tidak ingat apa judulnya. Yang jelas begitu masuk gedung
bioskop, aku gandeng tangan Vina seperti yang diinginkannya. Vina memulai
sinyal dengan mengatakan sedang boring, ingin jalan dan sebagianya.
Kubelai rambutnya dan seperti sudah kuduga, dia merebahkan
bahunya sepanjang film berputar. Tak ada penolakan ketika jemariku menyusup ke
balik Tshirt dan branya. Semua lancar. Ia melenguh ketika kupelintir putingnya
dan kuelus perutnya. Ketika jemariku menyusup ke selasela pahanya, ia
berbisik..
Jangan di sini Bang..
Itu sudah sesuai dengan harapanku dan harapannya. Aku juga
sudah tegang sekali ketika keluar dari gedung bioskop. Di dalam mobil, seperti
harimau kehausan kami berciuman dengan gairah. Aku suka suara lenguhnya,
kepasrahannya ketika kusedot putingnya dan jariku menelusup ke celahcelah
memeknya yang sudah basah sekali. Tubuh Vina bergetar. Aku ingin membuatnya
menjadi wanita yang sesungguhnya ketika berhubungan intim.
Vina, Abang pengen jilat memek kamu sayang..
Hmm.. terus Bang, Vina udah nggak tahann..
Bulubulu halus memeknya kusibak, kelentitnya yang sudah
mengeras sungguh nikmat dikulum. Aromanya sungguh harum dan bentuknya tampak
terawat. Tubuhnya sampai bergetar getar menahan nikmat. Tangannya aku arahkan
meremas kontolku. Tetapi ternyata dia lebih suka blow job. Pada saat yang sama
aku tidak menyianyiakan kesempatan meremas dadanya yang montok. Apa boleh buat,
di mobil yang sempit ini harus terjadi pergumulan yang menggairahkan. Aku
pastikan tidak ada manusia yang melihat kegaduhan nikmat ini. Jangan sampai
kepergok Satpam karena bisa malu.
Sedotan lidahnya sungguh membuatku melayang jauh. Tanganku
tak henti meremas payudaranya yang indah dengan puting kecoklatan yang sudah
mengeras. Pada saat lain aku pelintir dan sedot putingnya hingga membuatnya semakin
basah. Karena di depan terlau sempit, aku mengajaknya pindah ke jok belakang.
Vina dengan tak sabar melepas celana dalam hitamnya. Aku sungguh terangsang
melihat wanita dengan CD hitam, sepertinya Vina tahu selera seksku, heheh..
Tampaknya Vina adalah tipe cewek blowjob mania karena ia
terus saja mengoral batangku. Kupikir hobinya ini sejalan dengan hobiku
mengoral memek cewek. Kuberi isyarat agar ia mengambil posisi 69 dengan aku di
bawah. Vina mengangguk lemah. Aku suka melihat matanya yang sayu. Gila, memek
si Vina memang OK, masih kelihatan garis vertikalnya dengan kelentit yang
sungguh imut dan mengeras. Segera kuremas pantatnya dan kujilat perlahan paha
dalamnya sebelum memasuki area memeknya. Vina melenguh hingga aku makin
terangsang dengan suaranya yang sendu.
Ouhh.. Please Johnn.. Kamu apain memekku say, enak bangett!
Hmm.. hanya suara itu yang keluar dari mulutku sambil
menyeruput cairan memeknya yang mulai banjir. Sementara jemari Vina yang halus
masih menggenggam kontolku
Say.. Vina nggak tahan.. Vina mau keluar sayang.. Terus
terus.. Isep kacangku.. Ahh!
Aku memang selalu ingin memuaskan cewekcewek yang making
love denganku. Menurutku ini adalah salah satu rahasia cewekcewek selalu
ketagihan ngentot denganku. Perlakukanlah wanita dengan gentle, jangan egois.
Mereka adalah makhluk yang butuh perhatian dan belaian. Jangan bersikap bodoh
meninggalkan mereka meraungraung karena tak terpuaskan. Ada saat tertentu kapan
kita membuat mereka tak bisa berhenti. Vina akhirnya mencapai orgasme. Ia terduduk
lemah namun tangannya masih menggenggam batangku yang masih ngaceng dan
berdenyutdenyut.
Makasih ya Bang, Abang sungguh lakilaki yang baik! Sekarang
Vina pengen memuaskan Abang.. Nah lo, benar kan kataku, jika puas wanita
sebetulnya tidak egois.
Iya Vina cantik, kamu istirahat dulu.. Gak usah terburuburu,
kita masih punya waktu sampai besok kan?
Ih, Abang nakal.. katanya sambil meremas kontolku.
Sekarang Vina pengen lagi Bang.. Pengen dimasukin sama
kontol Abang..
Tapi kamu kan masih perawan Say..?
Lho kok Abang tahu sih?
Kan Abang sudah periksa tadi, hehehe..
Ihh.. Nakal deh.. Vina jadi malu.. katanya manja.
Vin, Abang sayang kamu, tetapi untuk memerawani kamu Abang
sungguh nggak tega..
Tapi kan Vina yang mau.. Please Bang.. Vina rela
Vin, kalau dengan oral saja kamu bisa orgasme, ngapain harus
sampai berdarah?
Yang benar benar tidak kuduga, Vina menangis. Wah, kacau
deh.. Tapi aku tidak ingin bicara lagi. Perlahan kukecup bibirnya, kuhapus
airmatanya dan benar pemirsa eh pembaca, gairahnya mulai naik kembali. Segera
dikulumnya kontolku. Hmm.. Enak sekali. Dan aku kembali mengajaknya ke posisi
VW , favoritku mengerjai memek cewek dari belakang alias posisi 69. Aku
berkonsentrasi agar kali ini spermaku dapat muncrat di mulutnya. Tipe cewek
pehobi blowjob adalah penyelesaian akhir harus di mulutnya. Kusedot kelentit
Vina dengan lembut tetapi kuat dan itu cukup membuatnya makin menguatkan
sedotannya pada kontolku. Memek Vina memang beraroma perawan, cairannya sungguh
kental dan aku senang menelannya. Kontolku berkedutkedut seakan mau muncrat,
tetapi kutahan. Aku ingin kali ini aku dan Vina mencapai orgasme bersamaan.
Ohh.. Johnn.. Fuck me please, pengen keluar say.. Ouhh..
teriaknya.
Itu adalah pertanda bahwa kurang dari 1 menit lagi dia akan
mengalami orgasme. Jadi sebetulnya orgasme bisa diukur alias terukur.
Kupercepat sedotanku pada kedelai Vina yang memerah sambil tanganku berusaha
meraih payudara dan putingnya. Kuremas untuk memberi extra kenikmatan padanya.
Auhh.. Johnn.. Vina keluar.. Ahh.. Ahh.. lenguhnya panjang.
Dan seperti yang kuperhitungkan akhirnya aku juga
mengeluarkan pejuku dan muncrat ke wajahnya. Dapat kurasakan mulut Vina
menyeruput kontolku dengan cepat. Aku sampai kehabisan katakata untuk
melukiskan bagaimana perasaan nikmatku! Kupeluk Vina dan kubelai rambutnya,
sambil say thanks! Aku tahu bahwa Vina bakal ketagihan. Aku sebenarnya ingin
menceritakan lanjutan perjalanan yang menggairahkanku ke Bandung dengan Vina.
Seluruh sensasi yang aku dan Vina dapatkan.
Ternyata Vina juga menyukai
ngentot sambil berdiri. Di beberapa lokasi kami terpaksa berhenti mencari
tempat rimbun pepohonan. Vina segera menyender di batang pohon dan dengan nafas
terengahengah melepaskan celananya. Posisi yang menggairahkan. Dengan
berjongkok aku isep memeknya yang cepat basah itu. Kadang ia menungging dan aku
sedot itilnya dari belakang. Aku juga mencapai orgasme dengan menggosokgosok
memeknya dengan batangku. Percaya atau tidak bahwa Vina masih tetap perawan
sampai akhirnya dia berangkat ke Wisconsin, USA untuk melanjutkan studi.
Sekarang aku masih merindukannya. Ia masih sering merngirim SMS dengan untaian
kata kata, jilat, jilat dan jilat say. Entahlah, apakah masih ada cewek yang
seperti dia di antara pembaca, i do hope
Tidak ada komentar:
Posting Komentar