>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 6 9 7 0
Top 2D : 06 19 27 30 46
Cadangan 2D : 56 69 77 80 96
TOP SHIO : Anjing Ayam Tikus
COLOK BEBAS : 0 6 7
AS : 1 4 5
KOP : 6 7 8
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Ganjil
Jumat siang, sepulang dari kuliah, saya diajak ibu kepesta
perkawinan keluarga di luar kota, yang jaraknya kurang lebih 200 km atau 4 jam
perjalanan mobil kalau tidak lagi macet melewati Puncak.
Pesta keluarga rencananya dilangsungkan sebentar Malam jam
19.00. sampai selesai. dan diperkirakan jam 22.00 akan selesai dan langsung
pulang lagi ke rumah di Jakarta. Sesampai di tempat Pesta.. para sahabat dan
keluarga banyak yang mengagumi kecantikan Ibu. Malah ada yang bercanda bahwa
pasangan Kami (saya dan Ibu Kandungku) adalah ibarat pasangan suami isteri yang
sangat serasi.
Pokoknya diantara Keluarga dan sahabat , kami lah yang
menjadi fokus pandang . Lebih wow… dibandingkan mereka yang sementara duduk
dipelaminan malam itu.
Memang Kecantikan ibu tidak ada duannya, melebihi kecantikan
tamu2 sebayanya yang hadir malah masih lebih cantik dan seksi dibandingkan
Ibu-Ibu 10 tahun lebih mudah dari Ibu, walau pun sebenarnya Ibuku sudah
terbilang umur 40 tahun. Ibu selalu menjaga kesehatan dan tidak pernah
melupakan senam, Kalau dirumah selalu merawat tubuhnya, agar tetap fit , cantik
dan seksi.
Tepat jam 22.00 , kami pamitan untuk pulang, maklum rumah
sangatlah jauh dan bila tidak ada halangan mungkin sampainya dirumah sudah
tengah malam atau jam 02 Pagi….. tepatnya setengah jam kemudian pk 22.30, kami
telah meninggalkan tempat pesta dan saya langsung menancap mobil untuk pulang.
dalam perjalanan tiba ibu mengingatkanku.. hati2 .. jangan terlalu kencang ..
sayang !!!, jalannya sangat licin”, betul kata Mama.
Karena hujan yang turun mulai deras, mana lagi mendekati
puncak semakin berkabut. Beberapa saat kemudian, Tiba2 stir mobil kurasakan
sangat berat, ” Aduh Mamai…, Ban Mobilnya Kempes…”, secara refleks Ibuku
menjawwabnya ” Cepat pinggirkan mobil kehalaman hotel terdekat … ntar nggak
keburu … bisa —bisa kita ngadat di jalan .. mana hujan deras lagi”… iya Mam
“jawabku singkat … sambil berbelok memasuki salah satu hotel berbintang yang
ada di Kaki Lereng …Puncak.
Sebelum kami keluar dari mobil, Ibuku berkata, .. ” Sayang,
kalau Ban Mobilnya Kempes dan gak bisa ditolong lagi…, kita harus menginap di
Hotel ini, Besok pagi aja perjalanan kita lanjutkan”, dan memang keadaan yang
mengharuskan kami untuk singgah bermalam…di hotel berdua dengan mama
Kami berdua dijemput dan diantar ke Resepsionis dan untuk
mengurangi kecurigaan ,Ibuku langsung mencatat identitas kami berdua sebagai
suami isteri, Ibu mengerling kepadaku.. sambil mengeluarkan Credite Cardnya
untuk digesek sebagai jaminan nginap hotel 1 Malam.
Setiba di Kamar, .. mama langsung tersenyum manis dan
berkata..” Sayang… jangan macam2 yah!!!, walaupun ditempat pesta tadi malam ,
mereka bercanda katakan kita seperti pasangan suami isteri dan di resepsionis ,
mama juga mengatakan kita suami isteri , tetapi kamu tetap anak mama.. nggak
boleh macam2 sama mama. yah !! .. spontan saya menjawab ” OK!! Mam.., sayang
yang cantik ” . Entah dari mana datangnya keberanianku untuk merayu Ibuku,
walaupun itu saya sampaikan secara bercanda … tetapi kalau dipikir, wah bisa
berabe juga ..
Sekamar di Hotel dengan Ibu Kandung yang cantik dan seksi..
pasti dugaan orang kalau bukan Suami Isteri yang kemalaman pastilah peselingku
yang kaya , dan yang jelas pastilah mereka memanfaatkan waktu yang sangat
panjang untuk bersetubuh.., atau bersanggamah atau ngentot.. sepuas-puasnya,
tidak ada dugaan ketiganya…
Pikir2 praduga orang, tak terasa Penisku menegang..makin
kencang .. kayaknya setan setan berahi mulai menguasai fikiranku…membuatku
hampir salah tingkah…, tiba2 Ibuku berkata ” Mama Mau Mandi dulu yah.., tolong
bukakan korset mama”, wowww.. setan penggoda makin kuat, ” iya.. iya.. Mam”
sahutku agak bergetar, sambil membuka korset Mama dan entah kenapa, saya
mencoba melirik ke buah dadanya dari samping belakang, dalam hatiku berkata,
walaupun mama tidak menggunakan korset tetapi cetakan tubuhnya sangat sempurna,
Pinggang yang ramping bak pinggang anak perawan yang diikuti dengan pinggul
lebar yang sangat serasi dengan tonjolan buah dada yang masih tegak menantang
kedepan, ditambah lagi kulit Mama putih tak bernoda sangat halus dan harum…,
Pastilah semua laki-laki ingin menikmati keindahan dan kesempurnaan alam yang
ada pada Mama…tanpa kecuali termasuk saya, anak kandungnya….
Sewaktu mama di kamar mandi..terdengar sayup sayup riak air
di Bak Mandi yang bersentuhan dengan tubuh montok mama yang telanjang bulat,
tak terasa tanganku mulai memegan siPenis yang mulai tidak dapat dikendalikan
dan tiba2 terdengar teriakan perlahan Mama ” sayang… kamu juga mandi ya !!
airnya Nyaman dan hangat “ jawabku ” ntar Mam ” , ” Iya donk , masa sih mandi
bareng ?” lalu senyap…, pikirku.. apa ini signyal plus dari mama???, atau hanya
karena canda Mama ???, tak terasa.. genggaman pada Penisku makin kencang,
“Sabar yah Penis.. kamu ntar saya masukan di memeknya mama ” gumanku dengan
fikiran mulai kurang ajar dan kotor…
Selang beberapa saat , Mama keluar dari kamar mandi, dan
tubuh mama hanya dililit ketat oleh selembar handuk sebatas setengah buah dada
mama ke bawah sampai sejengkal diatas lutut, Karena suhu kamar sangat sejuk ,
sambil berlari kecil.. Mama menuju spring bed langsung masuk dalam selimut yang
tebal, lalu mama berkata ” Gantian mandinya… mama mau tidur duluan “, dan saya
langsung menjawabnya ” gak jadi mandi Mam.., pagi aja sekalian…” jawabku
singkat, karena jawaban ini sudah saya persiapkan agar cepat2 bisa tidur alias
lebih cepat tidur di samping Mamaku, ” Terserah kamu aja… tapi kalau bau jangan
baring disamping Mama ya??”
Saya lewatkan kira-kira 10 menit setelah nafas mama seperti
mulai teratur alias tidur… perlahan lahan saya naik ke pembaringan disamping
kiri mama, maksud saya untuk ikut juga masuk dibalik selimut, saya tarik dan
simak sedikit selimut yang satu-satunya akan kami pakai berdua, tetapi tiba2
mama mengeliat mungkin terasa hembusan dingin akibat selimut yang menutupi
tubuhnya tersinkap sedikit.., tampak mama tidur dibawah selimut tanpa
mengenakan sehelai kain alias telanjang bulat ,karena kami memang tidak
mempersiapkan pakaian tidur , mama tidur miring membelakan disebelah kanan,
perlahan saya masuk dibalik selimut disamping kiri mama yang telanjang , dan
selang beberapa saat kemudian,
mama membalikan tubuhnya dan wajahnya hampir menyentuh
wajahku, kutatap matanya yang tertutup indah, bibir yang tipis merekah
menantang, hidung kecil yang mancung.., kuberanikan dan kucoleng perlahan
hidung mama, tetapi tak ada reaksi, kulanjutkan untuk menarik kebawah bibir
mama yang tipis, agar tampak gigi yang putih rapi berjajar, juga tak ada reaksi
dari mama, dan akhirnya dengan berdebar-debar kurapatkan mulutku dan kukecup
bibir mama, mulai desak nafas mama sedikit terganggu, mungkin terhalang dengan
hidungku akhirnya mama membuka sedikit mulutnya, tanpa kuberi kesempatan
menutupnya , kusedot lidahnya, dan rupanya mamaku dalam tidurnya juga membalas
ciumanku…,
dan selanjutnya kualitas keberanianku kutambah dengan mulai
memeluk dan melingkari badan mama dengan lenganku, reaksipun datang dengan
makin merapatnya tubuh mama yang mungil dan telanjang ini kedadaku, paha mama
mulai menyerang dan menyentuh Penisku yang berubah menjadi Penis yang kenyal
dan berdiameter sebesar pergelangan tangan mama, pelukan mama mulai mengencang,
mungkin bermaksud menarik obyek yang lebih hangat yang ada pada badanku,
keadaan ini membuatku makin kesurupan, tangan kiriku mulai mengerayangi pingul
mama, turun kebawah bagian bokongnya, terus turun dan berputar kedepan lebih
kebawah lagi, dan akhirnya sampai kebulu pubis mama yang sangat halus,
kutelusuri bibir vagina mama dan akhirnya jari telunjukku mengelitik klitorisnya…,
Mama mulai berekasi , kedua paha mama menjepit , tangan
kanannya mencakar punggungku dengan kuku mama yang tajam, mungkin ini dalah
refleks akibat sesutu yang memasuki vaginanya, hanya mama yang tahu, tubuh mama
saya dorong agar sedikit terlentang dan mulailah saya menindis setengah tubuh
mama terutama buah dada kiri mama dengan tubuhku, paha kiri mama dengan paha
kiriku, dan tangan kananku mulai saya aktifkan dari belakan leher mama untuk
mengerayangi buah dada kanan mama, bibir mama dan bibirku membentuk satu ruang
dan kedua lidah kami saling menggelitik, nafas mama makin memburu , saya makin
kesurupan dan menyerang , akibat makin kerasnya remasan tangan kananku ditetek
kanan mama dan jari telunjuk kiriku yang mengelitik klitoris mama yang mulai
memanas dan mengeluarkan lendir membasahi vagina mama, akhirnya mama tersentak
” Hey… kamu ngapain Mama…ini gak boleh Ar… !!, “kata Mama
kaget dan marah, jawabku sambil gemetar dan bernafsu campur aduk, ” saya tidak
bisa tidur mam…, apalagi seranjang dengan mama yang lagi telanjang bulat” ”
ohw.. begitu yach … mama terdiam agak lama lalu membalik membelakangiku ,
sambungnya “tetapi Jangan kasar gitu donk !!” lalu Mama terdiam lagi…namun
napasnya masih memburu dan bergetar , inilah kata-kata mama yang kurang saya
mengerti , apakah perbuatan saya tadi dibenarkan tetapi nggak boleh kasar atau
??? apa yach….
Saya tidak berani lagi ngomong macam2.. dan jawabku singkat
“Maaf Mama” sambil menatap punggung mama yang masih agak bergetar, entah
beberapa lama kami terdiam berdua tiba2 Mama Membalik sambil berkata ..”kalau
kamu pingin bercinta dengan mama harus lembut dan perlahan-lahan aja.. kan
masih banyak waktu”,
sambungnya lagi “Kamu Anak Nakal boleh peluk dan mencium
Mama , pokoknya tubuh mama malam ini kuserahkan semuanya kepadamu kecuali yang
satu ini, yaitu Penismu yang gede ini dilarang keras memasuki vaginanya mama”,
sambil mama memegang Penisku dan menarik dan menyapu kepermukaan vaginannya. ”
tapi justru cuma yang satu ini milik mama yang paling nikmat ” selaku protes,
dan mulai berani , “siapa yang bilang anak ****** ” .
Mama mulai menindih tubuhku dan menciumku, Kubalas ciuman
Mama , wow… sangat nikmat dibandingkan waktu saya mencium mama dalam keadaan
tertidur, tetapi kali ini dengan sadar sesadarnya, justru mama memulai
meransang, sambil melemparkan selimut kelantai, jadinya kami betul – betul
telanjang bulat di udara kamar yang sejuk diatas ranjang .
Kami berciuman dan berpelukan telanjang bulat dengan Mama ,
sangat lembut dan perlahan-lahan, rupanya mama juga sangat menikmatinya, Napas
Kami mulai memburu , terkadang Mama mengeram dan menggeliat apabila kusentuh
dan kupelintir halus putting teteknya .. Auhh!!, jangan disitu Ar..!!, Mama
nggak tahan… sayannngggg, keluh Mama panjang…, “tetapi enak kan Mam!!”
Aiii!!!…Mama makin kesurupan..dan berupaya meraup Penisku..yang makin kaku dan
membesar Maksimal…
Sewaktu Mama menggenggam Penisku ,Tubuh Mama kudorong
menjadi terlentang dan dan kutindih dengan badanku ..Mulut Kami makin bersatu ,
kupeluk erat tubuh Mama yang mungil , dan Penisku kuarahkan ke Vagina Mama,
tetapi Mama tetap menggenggam Penisku, hanya menggosok-gosokan kepala Penisku
ke Mulut Vaginanya yang juga mulai berlendir.
Terkadang Kepalanya sudah masuk setengah tetapi Mama ,
mengeluarkan nya lagi… Karena saya tidak tahan lagi perlakuan Mama seperti
ini…Kutarik Tangan Mama yang menggenggam Penisku agar terlepas..rupanya usahaku
ini cukup berhasil dan dengan cepat kuselipkan kedalam Vagina Mama, Terasa
Vaginanya sangat licin, menggesek dan berlendir serta berdenyut
menjepit…Aowww…!!! Teriak Mama.
Kugocok Vagina Mama dan mama mengimbanginya dengan goyangan
pinggulnya yang tak karuan… tetapi baru 2-3 kali gocokan, tiba2 Mama dengan
kekuatan penuh… menaikan bokongnya tinggi-tinggi dan menggessernya jauh
kesamping akhirnya Penisku terlepas dari vaginannya ..clukppp …”Aiii!!!…kenapa
dikeluarin Mam…”, “Nggak… boleh sayang..”.
Tiba tiba Mama mulai bangun kemudian membawa selangkangnya
ke wajahku persis mulut vaginanya berhadapan dengan mulutku , mama mulai
menunduk dan meraih Penisku dan memasukan ke mulutnya dan melumutnya ,
terkadang Penisku digigitnya perlahan2 sambil bergantian dengan bibir yang
lembut dan hangat, yang paling mengasikan kalau kepala Penisku digelitik dengan
lidah mama, begitu juga klitoris mama , saya gelitik dengan ujung lidahku,
Terkadang mama hilang kontrol , mendengus menambah gocokan
dan lilitan lidahnya di kepala Penisku, terkadang sangkin bernafsunya juga mama
, tangannya ikut pula meramas biji pelirku… dan semuanya berlangsung saling
kerja sama membantu masing masing mencapai puncak birahi yang membuat lupa
segala-galanya bahwa berbuatan bersanggamah dengan ibu kandung yang orang
katakan sangat tabu, tetapi justru sangat mengasikkankan dan jauh lebih nikmat
dengan memek manapun….di dunia ini.
Mama makin gila mengocok Penisku, dan akhirnya , saya tak
tahan lagi…cepat donk mama… masukkin kedalam memek mama.., aowww…cret…. cret..
sabar sayang…kata mama kesurupan mempermainkan air maniku sambil
menggosokkannya di-kedua buah dadanya…
Mama juga tidak tahan sayang….,Tidak berapa lama kemudian
mama berganti posisi, duduk persis diatas selangkangku persis posisi Penisku
berhadapan langsung dengan vagina mama, mama menuntunnya dengan sangat gampang
memasuki liang sanggamanya dan menjepitnya…wow…wow…. suatu kenikmatan yang
sangat sulit dilukiskan dengan kata2,
Tidak ada lagi kenikmatan yang melebihi kenikmatan sewaktu
Penisku dijepit dan dikocok oleh vagina mama, pinggul mama naik turun
menyebabkan Penisku masuk makin kedalam dasar vagina mama,…, saya tidak ingin
kenikmatan ini berlangsung cepat, saya turun dari pembaringan, menggendong mama
sampil masih melekatkan Penisku kedalam vagina mama,
kugoyang2 tubuh mama yang mungil, mama makin kesurupan…dan
juga merasakan kenikmatan yang tiada tarnya…mata mama mulai terpejam… sambil
berdengus ach–ach… mama tidak tahan lagi, minta diturunkan untuk mengakhiri
permainan ini…” sayang… turunkan mama..tancapkan Penismu sayang lebih dalam..”,
Kubaringkan tubuh mama, kuperberat tekanan Penisku masuk ke
vagina mama, mama menjepit makin kencang..vagina mama makin berdenyut2… dan
akhirnya pelukan kami berdua makin kencang, mama seakan akan menggantung
ditubuhku lekat dan sangat erat …cret–cret… dan rintihan kenikmatan mama
bercampur aduk dangan geramanku… semuanya berakhir membawa kami berdua ke
langit ketujuh…
Setelah ledakan kenikmatan birahi bersanggamah dengan mama
yang menghamburkan air mani kami berdua tercecer kemana-mana membuat kami
berpelukan lemas dan penuh kebahagian… dan akhirnya jam didinding hotel telah
menunjukan pukul 03 pagi. yang akhirnya kami berdua tertidur kelelahan dalam
keadaan telanjang bulat berpelukan bagai bayi yang baru lahir…
Keesokan harinya Mama dan Penisku keduluan terjaga… , Mama
sambil memelukku ,menjepit hidungku sehingga saya sulit bernafas dan akhirnya
saya juga terbangun…, Selamat Pagi Anak Nakal…sambut Mama sambil tersenyum
manis…,
Tidak kusiasiakan Kesempatan ini , kutarik tubuh Mama persis
menindih tubuhku, Kuraih wajah Mama dan kulemut bibirnya yang tipis…, Mama pun
bereaksi menyambut ..malah dalam posisi tubuhnya menindih tubuhku… berusaha
memasukan Penisku ke Vaginanya…
Nampaknya Napsu Birahi Mama makin menjadi jadi setelah
bersanggama , tidur istirahat semalam .. kusambut kebinalan Mama dan tiba –tiba
Mama menghentikan gerakannya sambil berkata.. Ar, Kamu belajar dari mana kurang
ajar setubuhi Mama . sebelum saya menjawab , Mama mengencangkan otot
Vaginanya..membuat Penisku makin kelelap..“Kan Mama yang ajarin…” jawabku
singkat sambil membalikan tubuh Mama menjadi tertelungkup.., kuangkat pinggul
Mama sedikit meninggi dan kuarahkan Penisku ke Vagina Mama dari belakang..
Kembali terdengar geraman Mama.. “Jangan gini Ar..oww!!,
tetapi goyangan Maya justru mendukung dan menyambut .. Kugocok Vagina Mama dari
belakang…agar tidak terepas kedua tanganku menggenggam pinggulnya..Mama makin
menggelapar.., dan kocokanku makin kencang …, tubuh Mama terangkat menyebabkan
buah dadanya bergelantungan bergoyang seirama tumbukan Penisku ke Vaginanya,
tiba-tiba mama meraih kedua tanganku dan membawa ke gundukan
buah dadanya…dan Mama mengeram histeris tetapi suaranya teredam karena Wajah
mama dibenamkan dikasur..Dalam beberapa saat kemudian , kami berdua mengambil
posisi duduk berhadapan..tepanya Mama duduk diatas selanggkangku..dengan
Vaginanya masih tetap menjepit Penisku…,
Mama menaik-turunkan bokongnya sambil mendengus dan saya
menjilat leher Mama sambil meremas kedua buah dadanya…. Dan akhirnya kami
mengalami orgasme dalam posisi duduk ..
Kami duduk terdiam , berpelukan , saling menatap , mama
tersenyum manis… , sambil kukecup bibir mama , kubaringkan tubuh Mama
perlahan-lahan… dengan tidak melepas Penisku didalam vagina Mama dan pelukanku…
“ Mama..!!, ada satu permintaan Anakmu yang Nakal ini”, “apa sayang !!” sela
mama,
“ Saya sayang Mama dan saya sangat mencintai Mama, …Maukah
Mama menjadi isteriku selama-lamanya??” Gila Kamu Ar.. Mana Ada Anak
memperisteri Ibu Kandungnya” jawab Mama sambil tersenyum “, “tetapi kamu boleh
setubuhi Mama kapan kamu mau, asalkan Ayahmu tidak tau” sambungnya..
Selama hamper sejam, kami berdua masih berbaring dan
bercinta dengan keadaan telanjang bulat, saya berbaring terlentang sambil
membelai rambut Mama yang acak2akan, Mama berbaring tertelungkup dengan kepala
bersandar didadaku, wajahnya menengadah keatas sangat dekat dengan wajahku,
sehingga nafas kami berdua saling menyatu, tangan kiriku membelai tubuh Mama
yang mungil, sampai kepinggang , terkadang kuelus buluh pubis Mama yang halus
dan pahanya yang sangat Mulus.
Mamapun tidak henti2nya mengelus Penisku, seakan akan tidak
rela apabila benda yang bulat panjang ini yang telah membuatnya menjadi setan
histeris akan mengkerut.
Cerita kami kami berdua dipenuhi dengan kata-kata cinta
birahi dan model atau gaya bersetubuh, dan akhirnya Mama meminta ”Gendong Mama
ke Kamar Mandi Sayang”
Dikamar Mandi , tubuh kami berdua saling melekat terus …,
Mama tidak pernah melepaskan ciumannya, sewaktu Mandipun kami bersetubuh
berdiri, suatu kenikmatan tersendir yang mama belum pernah merasakannya yaitu
Badan kami lumuri sabun cair sehingga sangat licin, Mama mencapai orgasme
sewaktu saya menggendong dan menyetubuhinya sambil berdiri.. tawa cekikan dan
teriakan kenikmatan serta kebahagian birahi mama mengaun dikamar mandi.
Dibak Mandi yang sempitpun Kami Mandi berdua melanjutkan
babak berikut..dan akhirnya Mama pun orgasme kedua kalinya di Bak Mandi.
Didalam air yang dipenuhi busa sabun dan birahi.
Sangking Gilanya Kami berdua, Kami keluar dari kamar mandi
masih dalam keadaan telanjang bulat dan berpelukan, berciuman, kemudian saya
duduk disopa, mama saya dudukan diatas selangkangku…, Penisku yang tak kunjung
mengalah tetap berkubang di Vagina Mama.. sampai akhirnya Jam 11 lewat 30
menit..kami bersiap-siap check out dari hotel.
Sewaktu kami hendak mengambil
kunci Mobil diresepsionis, Kami disapa “Selamat Siang , terima kasih atas
kunjungannya dan semoga Bapak dan Ibu menikmati Kebahagian di Hotel Kami”, Mama
hanya tersenyum dan berjalan menggantung di Bahuku menuju ke Mobil Kami yang
telah disiapkan.
Jumat siang, sepulang dari kuliah, saya diajak ibu kepesta
perkawinan keluarga di luar kota, yang jaraknya kurang lebih 200 km atau 4 jam
perjalanan mobil kalau tidak lagi macet melewati Puncak.
Pesta keluarga rencananya dilangsungkan sebentar Malam jam
19.00. sampai selesai. dan diperkirakan jam 22.00 akan selesai dan langsung
pulang lagi ke rumah di Jakarta. Sesampai di tempat Pesta.. para sahabat dan
keluarga banyak yang mengagumi kecantikan Ibu. Malah ada yang bercanda bahwa
pasangan Kami (saya dan Ibu Kandungku) adalah ibarat pasangan suami isteri yang
sangat serasi.
Pokoknya diantara Keluarga dan sahabat , kami lah yang
menjadi fokus pandang . Lebih wow… dibandingkan mereka yang sementara duduk
dipelaminan malam itu.
Memang Kecantikan ibu tidak ada duannya, melebihi kecantikan
tamu2 sebayanya yang hadir malah masih lebih cantik dan seksi dibandingkan
Ibu-Ibu 10 tahun lebih mudah dari Ibu, walau pun sebenarnya Ibuku sudah
terbilang umur 40 tahun. Ibu selalu menjaga kesehatan dan tidak pernah
melupakan senam, Kalau dirumah selalu merawat tubuhnya, agar tetap fit , cantik
dan seksi.
Tepat jam 22.00 , kami pamitan untuk pulang, maklum rumah
sangatlah jauh dan bila tidak ada halangan mungkin sampainya dirumah sudah
tengah malam atau jam 02 Pagi….. tepatnya setengah jam kemudian pk 22.30, kami
telah meninggalkan tempat pesta dan saya langsung menancap mobil untuk pulang.
dalam perjalanan tiba ibu mengingatkanku.. hati2 .. jangan terlalu kencang ..
sayang !!!, jalannya sangat licin”, betul kata Mama.
Karena hujan yang turun mulai deras, mana lagi mendekati
puncak semakin berkabut. Beberapa saat kemudian, Tiba2 stir mobil kurasakan
sangat berat, ” Aduh Mamai…, Ban Mobilnya Kempes…”, secara refleks Ibuku
menjawwabnya ” Cepat pinggirkan mobil kehalaman hotel terdekat … ntar nggak
keburu … bisa —bisa kita ngadat di jalan .. mana hujan deras lagi”… iya Mam
“jawabku singkat … sambil berbelok memasuki salah satu hotel berbintang yang
ada di Kaki Lereng …Puncak.
Sebelum kami keluar dari mobil, Ibuku berkata, .. ” Sayang,
kalau Ban Mobilnya Kempes dan gak bisa ditolong lagi…, kita harus menginap di
Hotel ini, Besok pagi aja perjalanan kita lanjutkan”, dan memang keadaan yang
mengharuskan kami untuk singgah bermalam…di hotel berdua dengan mama
Kami berdua dijemput dan diantar ke Resepsionis dan untuk
mengurangi kecurigaan ,Ibuku langsung mencatat identitas kami berdua sebagai
suami isteri, Ibu mengerling kepadaku.. sambil mengeluarkan Credite Cardnya
untuk digesek sebagai jaminan nginap hotel 1 Malam.
Setiba di Kamar, .. mama langsung tersenyum manis dan
berkata..” Sayang… jangan macam2 yah!!!, walaupun ditempat pesta tadi malam ,
mereka bercanda katakan kita seperti pasangan suami isteri dan di resepsionis ,
mama juga mengatakan kita suami isteri , tetapi kamu tetap anak mama.. nggak
boleh macam2 sama mama. yah !! .. spontan saya menjawab ” OK!! Mam.., sayang
yang cantik ” . Entah dari mana datangnya keberanianku untuk merayu Ibuku,
walaupun itu saya sampaikan secara bercanda … tetapi kalau dipikir, wah bisa
berabe juga ..
Sekamar di Hotel dengan Ibu Kandung yang cantik dan seksi..
pasti dugaan orang kalau bukan Suami Isteri yang kemalaman pastilah peselingku
yang kaya , dan yang jelas pastilah mereka memanfaatkan waktu yang sangat
panjang untuk bersetubuh.., atau bersanggamah atau ngentot.. sepuas-puasnya,
tidak ada dugaan ketiganya…
Pikir2 praduga orang, tak terasa Penisku menegang..makin
kencang .. kayaknya setan setan berahi mulai menguasai fikiranku…membuatku
hampir salah tingkah…, tiba2 Ibuku berkata ” Mama Mau Mandi dulu yah.., tolong
bukakan korset mama”, wowww.. setan penggoda makin kuat, ” iya.. iya.. Mam”
sahutku agak bergetar, sambil membuka korset Mama dan entah kenapa, saya
mencoba melirik ke buah dadanya dari samping belakang, dalam hatiku berkata,
walaupun mama tidak menggunakan korset tetapi cetakan tubuhnya sangat sempurna,
Pinggang yang ramping bak pinggang anak perawan yang diikuti dengan pinggul
lebar yang sangat serasi dengan tonjolan buah dada yang masih tegak menantang
kedepan, ditambah lagi kulit Mama putih tak bernoda sangat halus dan harum…,
Pastilah semua laki-laki ingin menikmati keindahan dan kesempurnaan alam yang
ada pada Mama…tanpa kecuali termasuk saya, anak kandungnya….
Sewaktu mama di kamar mandi..terdengar sayup sayup riak air
di Bak Mandi yang bersentuhan dengan tubuh montok mama yang telanjang bulat,
tak terasa tanganku mulai memegan siPenis yang mulai tidak dapat dikendalikan
dan tiba2 terdengar teriakan perlahan Mama ” sayang… kamu juga mandi ya !!
airnya Nyaman dan hangat “ jawabku ” ntar Mam ” , ” Iya donk , masa sih mandi
bareng ?” lalu senyap…, pikirku.. apa ini signyal plus dari mama???, atau hanya
karena canda Mama ???, tak terasa.. genggaman pada Penisku makin kencang,
“Sabar yah Penis.. kamu ntar saya masukan di memeknya mama ” gumanku dengan
fikiran mulai kurang ajar dan kotor…
Selang beberapa saat , Mama keluar dari kamar mandi, dan
tubuh mama hanya dililit ketat oleh selembar handuk sebatas setengah buah dada
mama ke bawah sampai sejengkal diatas lutut, Karena suhu kamar sangat sejuk ,
sambil berlari kecil.. Mama menuju spring bed langsung masuk dalam selimut yang
tebal, lalu mama berkata ” Gantian mandinya… mama mau tidur duluan “, dan saya
langsung menjawabnya ” gak jadi mandi Mam.., pagi aja sekalian…” jawabku
singkat, karena jawaban ini sudah saya persiapkan agar cepat2 bisa tidur alias
lebih cepat tidur di samping Mamaku, ” Terserah kamu aja… tapi kalau bau jangan
baring disamping Mama ya??”
Saya lewatkan kira-kira 10 menit setelah nafas mama seperti
mulai teratur alias tidur… perlahan lahan saya naik ke pembaringan disamping
kiri mama, maksud saya untuk ikut juga masuk dibalik selimut, saya tarik dan
simak sedikit selimut yang satu-satunya akan kami pakai berdua, tetapi tiba2
mama mengeliat mungkin terasa hembusan dingin akibat selimut yang menutupi
tubuhnya tersinkap sedikit.., tampak mama tidur dibawah selimut tanpa
mengenakan sehelai kain alias telanjang bulat ,karena kami memang tidak
mempersiapkan pakaian tidur , mama tidur miring membelakan disebelah kanan,
perlahan saya masuk dibalik selimut disamping kiri mama yang telanjang , dan
selang beberapa saat kemudian,
mama membalikan tubuhnya dan wajahnya hampir menyentuh
wajahku, kutatap matanya yang tertutup indah, bibir yang tipis merekah
menantang, hidung kecil yang mancung.., kuberanikan dan kucoleng perlahan
hidung mama, tetapi tak ada reaksi, kulanjutkan untuk menarik kebawah bibir
mama yang tipis, agar tampak gigi yang putih rapi berjajar, juga tak ada reaksi
dari mama, dan akhirnya dengan berdebar-debar kurapatkan mulutku dan kukecup
bibir mama, mulai desak nafas mama sedikit terganggu, mungkin terhalang dengan
hidungku akhirnya mama membuka sedikit mulutnya, tanpa kuberi kesempatan
menutupnya , kusedot lidahnya, dan rupanya mamaku dalam tidurnya juga membalas
ciumanku…,
dan selanjutnya kualitas keberanianku kutambah dengan mulai
memeluk dan melingkari badan mama dengan lenganku, reaksipun datang dengan
makin merapatnya tubuh mama yang mungil dan telanjang ini kedadaku, paha mama
mulai menyerang dan menyentuh Penisku yang berubah menjadi Penis yang kenyal
dan berdiameter sebesar pergelangan tangan mama, pelukan mama mulai mengencang,
mungkin bermaksud menarik obyek yang lebih hangat yang ada pada badanku,
keadaan ini membuatku makin kesurupan, tangan kiriku mulai mengerayangi pingul
mama, turun kebawah bagian bokongnya, terus turun dan berputar kedepan lebih
kebawah lagi, dan akhirnya sampai kebulu pubis mama yang sangat halus,
kutelusuri bibir vagina mama dan akhirnya jari telunjukku mengelitik klitorisnya…,
Mama mulai berekasi , kedua paha mama menjepit , tangan
kanannya mencakar punggungku dengan kuku mama yang tajam, mungkin ini dalah
refleks akibat sesutu yang memasuki vaginanya, hanya mama yang tahu, tubuh mama
saya dorong agar sedikit terlentang dan mulailah saya menindis setengah tubuh
mama terutama buah dada kiri mama dengan tubuhku, paha kiri mama dengan paha
kiriku, dan tangan kananku mulai saya aktifkan dari belakan leher mama untuk
mengerayangi buah dada kanan mama, bibir mama dan bibirku membentuk satu ruang
dan kedua lidah kami saling menggelitik, nafas mama makin memburu , saya makin
kesurupan dan menyerang , akibat makin kerasnya remasan tangan kananku ditetek
kanan mama dan jari telunjuk kiriku yang mengelitik klitoris mama yang mulai
memanas dan mengeluarkan lendir membasahi vagina mama, akhirnya mama tersentak
” Hey… kamu ngapain Mama…ini gak boleh Ar… !!, “kata Mama
kaget dan marah, jawabku sambil gemetar dan bernafsu campur aduk, ” saya tidak
bisa tidur mam…, apalagi seranjang dengan mama yang lagi telanjang bulat” ”
ohw.. begitu yach … mama terdiam agak lama lalu membalik membelakangiku ,
sambungnya “tetapi Jangan kasar gitu donk !!” lalu Mama terdiam lagi…namun
napasnya masih memburu dan bergetar , inilah kata-kata mama yang kurang saya
mengerti , apakah perbuatan saya tadi dibenarkan tetapi nggak boleh kasar atau
??? apa yach….
Saya tidak berani lagi ngomong macam2.. dan jawabku singkat
“Maaf Mama” sambil menatap punggung mama yang masih agak bergetar, entah
beberapa lama kami terdiam berdua tiba2 Mama Membalik sambil berkata ..”kalau
kamu pingin bercinta dengan mama harus lembut dan perlahan-lahan aja.. kan
masih banyak waktu”,
sambungnya lagi “Kamu Anak Nakal boleh peluk dan mencium
Mama , pokoknya tubuh mama malam ini kuserahkan semuanya kepadamu kecuali yang
satu ini, yaitu Penismu yang gede ini dilarang keras memasuki vaginanya mama”,
sambil mama memegang Penisku dan menarik dan menyapu kepermukaan vaginannya. ”
tapi justru cuma yang satu ini milik mama yang paling nikmat ” selaku protes,
dan mulai berani , “siapa yang bilang anak ****** ” .
Mama mulai menindih tubuhku dan menciumku, Kubalas ciuman
Mama , wow… sangat nikmat dibandingkan waktu saya mencium mama dalam keadaan
tertidur, tetapi kali ini dengan sadar sesadarnya, justru mama memulai
meransang, sambil melemparkan selimut kelantai, jadinya kami betul – betul
telanjang bulat di udara kamar yang sejuk diatas ranjang .
Kami berciuman dan berpelukan telanjang bulat dengan Mama ,
sangat lembut dan perlahan-lahan, rupanya mama juga sangat menikmatinya, Napas
Kami mulai memburu , terkadang Mama mengeram dan menggeliat apabila kusentuh
dan kupelintir halus putting teteknya .. Auhh!!, jangan disitu Ar..!!, Mama
nggak tahan… sayannngggg, keluh Mama panjang…, “tetapi enak kan Mam!!”
Aiii!!!…Mama makin kesurupan..dan berupaya meraup Penisku..yang makin kaku dan
membesar Maksimal…
Sewaktu Mama menggenggam Penisku ,Tubuh Mama kudorong
menjadi terlentang dan dan kutindih dengan badanku ..Mulut Kami makin bersatu ,
kupeluk erat tubuh Mama yang mungil , dan Penisku kuarahkan ke Vagina Mama,
tetapi Mama tetap menggenggam Penisku, hanya menggosok-gosokan kepala Penisku
ke Mulut Vaginanya yang juga mulai berlendir.
Terkadang Kepalanya sudah masuk setengah tetapi Mama ,
mengeluarkan nya lagi… Karena saya tidak tahan lagi perlakuan Mama seperti
ini…Kutarik Tangan Mama yang menggenggam Penisku agar terlepas..rupanya usahaku
ini cukup berhasil dan dengan cepat kuselipkan kedalam Vagina Mama, Terasa
Vaginanya sangat licin, menggesek dan berlendir serta berdenyut
menjepit…Aowww…!!! Teriak Mama.
Kugocok Vagina Mama dan mama mengimbanginya dengan goyangan
pinggulnya yang tak karuan… tetapi baru 2-3 kali gocokan, tiba2 Mama dengan
kekuatan penuh… menaikan bokongnya tinggi-tinggi dan menggessernya jauh
kesamping akhirnya Penisku terlepas dari vaginannya ..clukppp …”Aiii!!!…kenapa
dikeluarin Mam…”, “Nggak… boleh sayang..”.
Tiba tiba Mama mulai bangun kemudian membawa selangkangnya
ke wajahku persis mulut vaginanya berhadapan dengan mulutku , mama mulai
menunduk dan meraih Penisku dan memasukan ke mulutnya dan melumutnya ,
terkadang Penisku digigitnya perlahan2 sambil bergantian dengan bibir yang
lembut dan hangat, yang paling mengasikan kalau kepala Penisku digelitik dengan
lidah mama, begitu juga klitoris mama , saya gelitik dengan ujung lidahku,
Terkadang mama hilang kontrol , mendengus menambah gocokan
dan lilitan lidahnya di kepala Penisku, terkadang sangkin bernafsunya juga mama
, tangannya ikut pula meramas biji pelirku… dan semuanya berlangsung saling
kerja sama membantu masing masing mencapai puncak birahi yang membuat lupa
segala-galanya bahwa berbuatan bersanggamah dengan ibu kandung yang orang
katakan sangat tabu, tetapi justru sangat mengasikkankan dan jauh lebih nikmat
dengan memek manapun….di dunia ini.
Mama makin gila mengocok Penisku, dan akhirnya , saya tak
tahan lagi…cepat donk mama… masukkin kedalam memek mama.., aowww…cret…. cret..
sabar sayang…kata mama kesurupan mempermainkan air maniku sambil
menggosokkannya di-kedua buah dadanya…
Mama juga tidak tahan sayang….,Tidak berapa lama kemudian
mama berganti posisi, duduk persis diatas selangkangku persis posisi Penisku
berhadapan langsung dengan vagina mama, mama menuntunnya dengan sangat gampang
memasuki liang sanggamanya dan menjepitnya…wow…wow…. suatu kenikmatan yang
sangat sulit dilukiskan dengan kata2,
Tidak ada lagi kenikmatan yang melebihi kenikmatan sewaktu
Penisku dijepit dan dikocok oleh vagina mama, pinggul mama naik turun
menyebabkan Penisku masuk makin kedalam dasar vagina mama,…, saya tidak ingin
kenikmatan ini berlangsung cepat, saya turun dari pembaringan, menggendong mama
sampil masih melekatkan Penisku kedalam vagina mama,
kugoyang2 tubuh mama yang mungil, mama makin kesurupan…dan
juga merasakan kenikmatan yang tiada tarnya…mata mama mulai terpejam… sambil
berdengus ach–ach… mama tidak tahan lagi, minta diturunkan untuk mengakhiri
permainan ini…” sayang… turunkan mama..tancapkan Penismu sayang lebih dalam..”,
Kubaringkan tubuh mama, kuperberat tekanan Penisku masuk ke
vagina mama, mama menjepit makin kencang..vagina mama makin berdenyut2… dan
akhirnya pelukan kami berdua makin kencang, mama seakan akan menggantung
ditubuhku lekat dan sangat erat …cret–cret… dan rintihan kenikmatan mama
bercampur aduk dangan geramanku… semuanya berakhir membawa kami berdua ke
langit ketujuh…
Setelah ledakan kenikmatan birahi bersanggamah dengan mama
yang menghamburkan air mani kami berdua tercecer kemana-mana membuat kami
berpelukan lemas dan penuh kebahagian… dan akhirnya jam didinding hotel telah
menunjukan pukul 03 pagi. yang akhirnya kami berdua tertidur kelelahan dalam
keadaan telanjang bulat berpelukan bagai bayi yang baru lahir…
Keesokan harinya Mama dan Penisku keduluan terjaga… , Mama
sambil memelukku ,menjepit hidungku sehingga saya sulit bernafas dan akhirnya
saya juga terbangun…, Selamat Pagi Anak Nakal…sambut Mama sambil tersenyum
manis…,
Tidak kusiasiakan Kesempatan ini , kutarik tubuh Mama persis
menindih tubuhku, Kuraih wajah Mama dan kulemut bibirnya yang tipis…, Mama pun
bereaksi menyambut ..malah dalam posisi tubuhnya menindih tubuhku… berusaha
memasukan Penisku ke Vaginanya…
Nampaknya Napsu Birahi Mama makin menjadi jadi setelah
bersanggama , tidur istirahat semalam .. kusambut kebinalan Mama dan tiba –tiba
Mama menghentikan gerakannya sambil berkata.. Ar, Kamu belajar dari mana kurang
ajar setubuhi Mama . sebelum saya menjawab , Mama mengencangkan otot
Vaginanya..membuat Penisku makin kelelap..“Kan Mama yang ajarin…” jawabku
singkat sambil membalikan tubuh Mama menjadi tertelungkup.., kuangkat pinggul
Mama sedikit meninggi dan kuarahkan Penisku ke Vagina Mama dari belakang..
Kembali terdengar geraman Mama.. “Jangan gini Ar..oww!!,
tetapi goyangan Maya justru mendukung dan menyambut .. Kugocok Vagina Mama dari
belakang…agar tidak terepas kedua tanganku menggenggam pinggulnya..Mama makin
menggelapar.., dan kocokanku makin kencang …, tubuh Mama terangkat menyebabkan
buah dadanya bergelantungan bergoyang seirama tumbukan Penisku ke Vaginanya,
tiba-tiba mama meraih kedua tanganku dan membawa ke gundukan
buah dadanya…dan Mama mengeram histeris tetapi suaranya teredam karena Wajah
mama dibenamkan dikasur..Dalam beberapa saat kemudian , kami berdua mengambil
posisi duduk berhadapan..tepanya Mama duduk diatas selanggkangku..dengan
Vaginanya masih tetap menjepit Penisku…,
Mama menaik-turunkan bokongnya sambil mendengus dan saya
menjilat leher Mama sambil meremas kedua buah dadanya…. Dan akhirnya kami
mengalami orgasme dalam posisi duduk ..
Kami duduk terdiam , berpelukan , saling menatap , mama
tersenyum manis… , sambil kukecup bibir mama , kubaringkan tubuh Mama
perlahan-lahan… dengan tidak melepas Penisku didalam vagina Mama dan pelukanku…
“ Mama..!!, ada satu permintaan Anakmu yang Nakal ini”, “apa sayang !!” sela
mama,
“ Saya sayang Mama dan saya sangat mencintai Mama, …Maukah
Mama menjadi isteriku selama-lamanya??” Gila Kamu Ar.. Mana Ada Anak
memperisteri Ibu Kandungnya” jawab Mama sambil tersenyum “, “tetapi kamu boleh
setubuhi Mama kapan kamu mau, asalkan Ayahmu tidak tau” sambungnya..
Selama hamper sejam, kami berdua masih berbaring dan
bercinta dengan keadaan telanjang bulat, saya berbaring terlentang sambil
membelai rambut Mama yang acak2akan, Mama berbaring tertelungkup dengan kepala
bersandar didadaku, wajahnya menengadah keatas sangat dekat dengan wajahku,
sehingga nafas kami berdua saling menyatu, tangan kiriku membelai tubuh Mama
yang mungil, sampai kepinggang , terkadang kuelus buluh pubis Mama yang halus
dan pahanya yang sangat Mulus.
Mamapun tidak henti2nya mengelus Penisku, seakan akan tidak
rela apabila benda yang bulat panjang ini yang telah membuatnya menjadi setan
histeris akan mengkerut.
Cerita kami kami berdua dipenuhi dengan kata-kata cinta
birahi dan model atau gaya bersetubuh, dan akhirnya Mama meminta ”Gendong Mama
ke Kamar Mandi Sayang”
Dikamar Mandi , tubuh kami berdua saling melekat terus …,
Mama tidak pernah melepaskan ciumannya, sewaktu Mandipun kami bersetubuh
berdiri, suatu kenikmatan tersendir yang mama belum pernah merasakannya yaitu
Badan kami lumuri sabun cair sehingga sangat licin, Mama mencapai orgasme
sewaktu saya menggendong dan menyetubuhinya sambil berdiri.. tawa cekikan dan
teriakan kenikmatan serta kebahagian birahi mama mengaun dikamar mandi.
Dibak Mandi yang sempitpun Kami Mandi berdua melanjutkan
babak berikut..dan akhirnya Mama pun orgasme kedua kalinya di Bak Mandi.
Didalam air yang dipenuhi busa sabun dan birahi.
Sangking Gilanya Kami berdua, Kami keluar dari kamar mandi
masih dalam keadaan telanjang bulat dan berpelukan, berciuman, kemudian saya
duduk disopa, mama saya dudukan diatas selangkangku…, Penisku yang tak kunjung
mengalah tetap berkubang di Vagina Mama.. sampai akhirnya Jam 11 lewat 30
menit..kami bersiap-siap check out dari hotel.
Sewaktu kami hendak mengambil
kunci Mobil diresepsionis, Kami disapa “Selamat Siang , terima kasih atas
kunjungannya dan semoga Bapak dan Ibu menikmati Kebahagian di Hotel Kami”, Mama
hanya tersenyum dan berjalan menggantung di Bahuku menuju ke Mobil Kami yang
telah disiapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar