>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 9 7 8 2
TOP 2D : 09 17 28 32 49
CADANGAN 2D : 59 67 78 82 99
TOP SHIO : Kambing Kerbau Kelinci
COLOK BEBAS : 2 7 8
AS : 0 1 2
KOP : 3 5 6
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Genap
Perkenalkan namaku Irsan, umurku
30tahun, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Aku bekerja sebagai
konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja. Tuntutan
pekerjaan yang membuat aku harus sering pergi keluar kota. Suatu ketika aku
dapat tugas dan harus ke Kota Surabaya, pejabat disini memintaku untuk mengecek
kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut, kira –kira satu
minggu aku harus berada disana. Tapi hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan
itu terselesaikan.
Karena kupikir masih ada beberapa
hari tinggal disini jadi aku iseng-iseng buka Facebook sewaktu di kamar hotel,
siapa tau ada temen SMA atau SMP yang tinggal di kota ini, ya sekalian
silaturahmi ataupun ketemuan.
Setelah kucari ternyata ada juga
yang tinggal di sini, namanya Boby, dia dulu satu kelas dengan ku sewaktu duduk
di bangku SMP. Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA,
biar komunikasinya lebih lancar. Langsung aja aku chat si Boby.
“Siang Boby, ini Irsan yang tadi
kita ngobrol lewat FB” sapaku lewat aplikasi WA.
“Siang juga mas Irsan, maaf ini
Santi istri mas Boby mas Bobynya lagi keluar hpnya ketinggalan” balasnya.
“Oh iya mbak maaf menganggu, ini
aku teman SMPnya Boby dulu”
“Iya mas, mas Boby juga pernah
cerita kalo dulu punya teman akrab waktu SMP namanya mas Irsan..
ngomong-ngomong gimana kabarnya mas?”
“Kabarku baik mbak, ayok kapan
kita ketemuan sama keluarga Boby, mumpung aku di Surabaya oya gimana kabarnya
mbak Mika?”
“Kabarku juga baik mas, eh
ngomong-ngomong lagi nih mas Irsan nginep dimana, nanti saya kasih tau mas
Boby”
“Aku nginep di hotel XXX mbak,
nati kalo Boby sudah pulang tolong bilangin besuk siang kita makan saiang
bersama, tempatnya saya ngikut aja soalnya saya ga tahu daerah sini”
“Oke deh mas nanti saya sampaikan
sama mas Boby, sampai ketemu”.
Santi ini adalah istri dari Boby,
menurut cerita teman-teman Santi itu dulunya seorang model dan wajahnya cantik.
Jadi menurut mereka lagi Boby seperti ketiban rejeki karena muaknya pas-pasan
berjodo sama wanita cantik. hahahah.
Mumpung malam ini ga ada kegiatan
aku iseng ke diskotik dan karaoke yg ada disebelah hotel. Mau karaoke tapi
sendirian, enaknya sih ke diskotik aja, siapa tau ada yang mau nemenin malam
ini. Ternyata ramai sekali, karena hari ini ada DJ dari ibukota. Aku langsung
ke bar pesen martell satu, kebiasaan di Jogja, martell sebagai umpan cewek
untuk mendekat.
Benar juga tak berapa lama ada
cewek yang mengambil tempat duduk di sampingku, tingginya 165 cm,wajahnya
manis, rambutnya sebahu, umurnya sekitar 20an, dia pakai pakaian ketat dan toketnya
kelihatan menyembul, rok mini yg dia pakai membuat pahanya yang mulus terlihat
jelas, bikin horny aja nih.
Iseng-iseng aku tawarin minum
bareng, Eh dia pun mau, kami berkenalan tapi pas musiknya berisik aku ga begitu
dengar namanya siapa jadi aku panggil dia mbak aja. Karena dj nya asyik kita
pun terbawa suasana, ngobrol kesana kemari sampai 2 botol kita minum bareng.
Sengaja aku hentikan minum karena takut jackpot dan bikin buyar.
Kelihatan dia udah mabok, aku
mencoba tawarin stay dulu di hotel tempatku menginap. Meskipun waktu itu baru
jam 11 malam. Dia ga kuat berjalan, jadinya aku papah dia masuk ke kamar dan
kubaringkan di ranjang. Toketnya yang montok dan kencang semakin bikin aku
terangsang, dia pun tersenyum ketika aku melihatnya.
“Mas lihat apa?…horni ya?”
“Iya nih, habis minum jadi horni,
boleh ga aku minum susunya biar ga mabok…hehehhe”
“Boleh tapi nyusu aja ya jangan
yang lainnya”
Karena sudah mendapat persetujuan
darinya aku langsung peluk dia, aku mulai mencium bibir merahnya yang menggoda,
diapun membalasnya dengan ciuman, hisapan dan lumatan yang ganas. Lidah kami
saling menggelitik dan memilin. Kuciumi belakang telinganya, sektika bulu
kuduknya berdiri, tanda dia sangat horni.
Secara pelan aku pelorotin
pakaiannya, ternyata dia tak memakai Bra, toket yang momtok itu kini
menggelantung bebas keluar. Dengan segera putingnya yang berwarna coklat muda
aku jilatin dan kuhisap pelan-pelan. Putingnya yang tadinya ga keliatan kini
jadi menyembul dan mengeras, kuhisap terus putingnya secara bergantian sambil
tangan kananku mencoba menurunkan CDnya.
Setelah CDnya aku buang, jari
tengahku aku masukkan di sela-sela pahanya, kuraba memeknya yang ternyata sudah
basah. Perlahan lahan kugesek itilnya, dia pun mendesah kenikmatan dan semakin
lama semakin menggelinjang.
Sepertinya tak mau kalah diapun
meraih celanaku, memintaku untuk berganti posisi aku berada di bawahnya. Segera
dia membuka resleting celanaku, dan mengeluarkan kontolku dari dalamnya.
Diremanya secara lembut kontolku sambil kadang sesekali dia mengocoknya dengan
agak kasar dan membuatku melenguh, menikmati setiap kocokannya.
Dijilati dan dihisapnya kontolku
membuatku semakin melayang, hisapannya dan sedotan di kepala kontolku membuatku
keenakan, sambil terus dikocok dengan cepat membuat tubuhku serasa di awan,
sensasi yang dihadirkan berbeda dengan istriku di rumah memang jauh lebih
nikmat.
Merasa akan segera keluar, aku
segera tarik rambutnya dan menindihnya memposisikan dia di bawah lagi, kini
wajahku tepat berada di depan lubang memeknya. Kubuka pahanya dan mulai
menjilati memeknya, kusedot sedot memeknya yang sudah sangat basah, sambil aku
pilin-pilin putingnya, dia mendesah dan semakin bergelinjang tak karuan,
“AAHH…AHHH, ENAK MASSS… ADUHHH
AMPUUUN ENAAAK SEEEKALIIII MASSS…. AAAH UUUUH”
Tak lama kemudian tubuhnya
tiba-tiba mengejang “OOOHHH MAS…AKU KELUAAAAR…” aku pun lalu menghisap memeknya
lebih kuat, sehingga dia menggelinjang lebih dahsyat.
Cairan yang keluar dari memeknya
itu aku sedot rasanya nikmat, gurih. Tanpa berlama-lama aku langsung masukkan
kontolku ke lubang memeknya, dia sedikit protes karena ga ada jeda, “BLESSSS…”
kontolku masuk ke dalam luabng memeknya.
“AAAAHH… ENAAAK BANGEEET
MASSS…OOOHH YEESSS…” desahnya. Kugoyangkan pantatku sehingga kontolku semakin
masuk ke dalam memeknya yang sudah basah dibanjiri oleh cairan kenikmatan.
“UUH… AAAH… UUUH… AAAH…
KONTOOOOLMU ENNAAAAK BANGEEEEt MASSSS…..UUUHH AAAH” rancunya sambil matanya merem
wajahnya mendongak keatas, tanda dia menikmati persetubuhan ini. Aku semakin
bergairah, aku genjot memeknya lebih kencang lagi, toketnya ikut bergoyang tak
karuan sesuai irama genjotanku, sementara mulutnya terus mendesah kenikmatan.
“OOOHHH MAASS AKU MAU KELUAR LAGI
NIIHH AAHHH….”
“TAHAN SEBENTAR YAA KITA KELUAR
BERSAMAAAN…MEMEKMU ENAK BANGEEETTT…AAHHHH…”
“KELUAARIIN DII DALAM YAAAA MASS,
JANGAAN DI PUUUTUUUSSS AAAAH…”
Aku semakin terpacu untuk
menggenjotnya lebih cepat,
“AAAHHH, AKUUUU KELUAAAAR MAAAAS”
jeritnya dengan tubuh mengejang hebat. Kontolku semakin ditarik ke dalam
rasanya berkedut kedut dan itu membuatku semakin blingsatan jadinya, akhirnya
ga bisa ditahan lagi,
“AAAH KITAAA BAREEENG YAAA,
CROOOTTT…CROOOTTT… CROOTTT” bersamaan spermaku muncrat di lubang memeknya.
kemudian kubaringkan tubuhku
disampingnya, sekali kali kita berciuman, sangat puas sekali malam ini. Kita
istirahat sejenak melepas lelah sambil berpelukan.
Sekitar jam 1 malam hpnya
berbunyi, dia segera mengambil hp itu di tasnya. Samar-samar ketika menjawab
terlihat ada tulisan HUSBAND…. wtf, ternyata dia dah punya suami…
“Maaf mas, aku harus pulang ya ga
bisa nemenin. Suamiku ternyata dalam perjalanan pulang ke rumah, aku kira dia
ga pulang malam ini”
“Iya gapapa kog say, aku
panggilkan taksi ya”
“Iya mas makasih, kapan kapan
kita lanjut lagi ya…kontolmu enak banget…ini nomerku 081392111xxx” katanya
sambil menuliskan no hpnya di kertas memo hotel.
Dia lalu ke kamar mandi untuk
membersihkan diri. Setangah jam kemudian dia pergi denagn taksi yang sudah aku
pesan lewat resepsionis tanpa aku anterin ke lobby, akupun melanjutkan tidur
karena kecapekan dan efek alkohol yang masih tersisa tanpa baju yang menempel.
Aku tak tau tidur sampai berapa
jam, sampai aku terbangun, gara-gara merasa geli karena kontolku seperti ada
yang memijat –pijat. Begitu aku buka mata, ternyata kontolku sedang di kulum
oleh cewek yang memakai seragam cleaning service hotel ini, dia masih muda dan
berparas cantik.
Aku pura-pura ga tau, takut dia
kaget, tapi memang ga bisa dibohongi, sangat nikmat, sehingga aku meleguh,
cewek itu pun kaget dan wajahnya pucat begitu melihatku bangun, tapi segera aku
pegang kepalanya supaya ga melepas kulumannya.
“AAAHHH ENAK MBAAA TERUUUSSS
MBAAA…” desahku. Dengan sigap Yani, liat namanya di seragam, mengocok kontolku
lebih cepat. Kocokannya itu membuatku semakin terangsang, tapi aku ga mau cuman
di kocok doang.
Kubimbing Yani tidur di ranjang,
aku lucutin semua seragamnya, mungkin karena Kina sange, maka dia diam aja
ketika aku melucuti seragamnya. Kuciumi dan kulumat bibirnya, dan Yani pun
membalas ciumanku dengan ganasnya. Perlahan aku buka Bhnya, aku remas-remas
toketnya.
Putingnya yang sedari tadi sudah
mengeras aku pilin pilin sehingga dia tambah mendesah keenakan. Kuciumin
lehernya semakin ke bawah kearah toketnya. Ukuran toket Yani tak kalah montok
dengan milik cewek yang tadi malam aku entotin membuat aku jadi tambah
bergairah. Kujilati dan sesekali kuhisap putingnya, Yani pun mendesah nikmat.
Tangankupun bergelirya di
selangkangannya, memeknya tembem bersih, tanpa rambut. Aku raba dan lugesek
lembut dengan tanganku, terasa memek Yani sudah sangat basah, ketika aku hendak
menjilati memeknya dia menarik kepalaku sambil berkata,
“PAAAK JANGAAN… JIJIIIK”
Aku ga peduli dengan apa yang dia
ucapkan, pahanya kubuka lebar dan aku jilatin memeknya, dia semakin
menggelinjang. Aku pun menjilati itilnya yang membuat Yani makin mendesah,
karena sudah basah sekali akupun lalu mengarahkan kontolku ke memeknya.
Terasa masih sangat sempit, aku
sedikit memaksa kontolku supaya bisa masuk. sambil pelan-pelan aku goyang,
“BLEEESS….”
Kini gilranku yang mendesah
nikmat serasa kontolku di pijat-pijat enak, masih rapet sekali memek Yani ini
aku genjot agak cepat karena keenakan. Yani semakin blingsatan, akhirnya
tubuhnya mengejang, bergetar dan tiba-tiba dia teriak,
“AAAHHH… AKUUUU KELUAAAR
PAAAA…EEENNAAAAK SEKALI PAAAAKKK”
Memeknya tambah licin, karena
cairan kewanitaannya, akupun mempercepat sodokan kontolku, hingga akhirnya aku
orgasme “CROOOTtt…CROOOTTT..CROOOTTT…” enak sekali rasanya, meskipun sudah
keluar, kontolku masih aku tancepin di memeknya, pelan pelan aku cabut kontolku
dan kurebahkan tubuhku di sampingnya, aku liatin wajahnya yang nampak
kecapekan, tapi ada kepuasan di matanya.
“Maaf pak, kamar bapak tadi saya
ketok ga ada jawaban, saya memberanikan diri untuk masuk dan liat bapak
telanjang, kebetulan saya lagi kepengin, saya janda pak suami saya sudah lama meninggal…
saya terangsang liat bapal bugil.. sekali lagi maaf pak kalo saya lancang”
katanya lirih
“Iya gapapa Yani, aku senang kog,
oya panggil saja aku Irsan, kalo kamu kepingin lagi langsung kesini aja, aku
disini masih beberapa hari kog, rumah Yani dimana, jauh dari sini ga?” kataku.
“Lumayan mas… deket pasar rumahku
kapan-kapan mampir ya mas”
“Iya nanti aku main ke tempatmu,
boleh nginep ga di rumahmu”
“Boleh aja kog mas, tapi
syaratnya harus puasin saya lagi ya hehhe..” katanya sambil tersenyum.
Aku pun tersenyum dan kemudian
mencium bibirnya dengan lembut, maksud hati iingin mengajaknya ke ronde ke dua,
tapi dia menolak, karena takut di cari supervisornya. Akhirnya kita mandi
bareng mesra aja berdua.
Sebelum Yani pergi aku kasih dia
uang Rp 500.000,- awalnya dia menolak tapi aku paksa supaya dia menerima, dan
diapun menciumku dengan horni lagi, tapi karena HT-nya sudah berisik mencari
namanya, akhirnya Yani keluar meninggalkan kamarku.
Setelah Yani pergi, kunyalakan
HPku, banyak sekali WA yang masuk, dari Istri, Ortu, Kantor, dan Boby. Seperti
yang di janjikan kemari, Anto menanyakan apakah hari ini jadi ketemuan.
“Hy bro kita ketemuan dimana nih”
tanyaku
“Di rumah makan padang aja yang
dekat dengan hotel tempatu menginap, setengah jam lagi bisa soalnya entar sore
aku harus ke Jakarta” jawab Boby.
“Siap bro”
Aku segera mempersiapkan diri
untuk ketemu Boby dan keluarganya, kuambil mobil CRV ku di parkiran menuju ke
lokasi yang telah ditentukan. Tak berselang lama, aku berada di lokasi yang
dimaksud, karena sudah lama ga ketemu, aku lupa sekarang wajah Boby seperti
apa, aku telpon dia, di sebelah ujung restoran ada seorang pria kurus memakai
baju putih melambaikan tangannya. Aku pun menuju ke meja tersebut.
“Hy bro kamu sendirian?” sapaku
“Ga bro aku sama istriku dia lagi
ke toilet” jawab Boby.
Akupun duduk dan memesan makanan
di restoran itu.
“Awet muda ya kamu, oya katanya
istrimu seorang model ya.. maaf aku ga dateng ke nikahanmu”
“Hehehe…iya bro. Aku nikah umur
25 tahun dan istriku saat itu baru 18 tahun… ketiban rejeki bro… hahahaha…”
Kami pun ngobrol kesana kemari
mengingat kejailan-kejailan kita semasa SMP dulu. Tak berselang beberapa lama
ada seorang wanita datang dari belakangku dan langsung duduk disebelah Boby.
Wanita itu menunduk begitu kita saling bertatap muka. Wajahnya dia sembunyikan
tak berani memandang ke arahku.
Boby memperkenalkan wanita itu
bernama Santi, istrinya. Deg… Aku terkejut sampai batuk, jantungku terasa mau
copot. Santi ternyata wanita yang di ranjangku semalam. Kita bersalaman agak
lama, berlagak tidak kenal, untung situasinya bisa terkendalikan layaknya tak
terjadi apa-apa antara kita. Makan siangpun berjalan lancar, dan akhirnya aku
balik lagi ke hotel. Di Hotel HP berbunyi, ada WA dari nomer tak dikenal.
“mas Boby sore ini ke Jakarta
lagi, nanti aku ke hotel kamu ya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar