>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 6 0 7 9
TOP 2D : 06 10 27 39 46
CADANGAN 2D : 56 60 77 89 96
TOP SHIO : Naga Babi Monyet
COLOK BEBAS : 0 6 7
AS : 3 4 5
KOP : 7 8 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Besar / Ganjil
Sekitar setahun setelah saya
bercerai, ada teman yang mengajakku pasang susuk. Katanya sudah banyak
teman-temannya yang kesana. Pertama-tama saya tidak berminat, terus dia pergi
sendiri. Seminggu kemudian kami ketemu lagi, langsung saja saya bertanya
bagaimana susuknya. Dia cuma tersenyum sambil berkata.
“Kamu kesana deh, cocok buat yang
sudah lama tidak begitu”. Saya heran lalu saya tanya lagi apaan, tapi dia tetap
saja tersenyum. Karena penasaran, akhirnya saya juga kesana. Ternyata dukunnya
tidak jelek-jelek amat , malah cenderung ganteng walau agak berumur. Waktu saya
beri tahu maksud kedatanganku, dia bertanya-tanya banyak hal, seperti status
saya, jadwal mens, dll. Sedikit heran, tapi saya jawab.
Terakhir akhirnya dia bilang,
kalau pemasangan susuk yang saya minta harus dilakukan lewat cara bersenggama.
Mukaku langsung merah padam . Tapi saya lihat, Pak dukun justru tenang-tenang
saja, mukanya tidak berubah, tidak tahu apa dia punya ilmu hipnotis yang bisa
mempengaruhiku atau kepercayaanku bahwa dia betul-betul profesional , akhirnya
saya setuju.
Lalu dia melakukan perhitungan
berdasarkan jadwal mensku, terus dia mencari tanggal yang tepat dimana saya
lagi tidak subur. Pada hari yang ditentukan, saya kembali lagi ke sana. Lalu
saya dibawa ke belakang, ke sebuah ruangan khusus , terus disuruh minum segelas
minuman . Sekitar setengah jam kemudian, Pak dukun masuk lalu mengambil topeng
dari lemari.
Saya lalu berbaring diatas
ranjang. Pelan-pelan Pak dukun membuka kancing blusku. Setelah terbuka semua
blus itu disibakkannya ke pinggir . Mulutnya komat-kamit membaca mantra lalu
kepalanya mulai menunduk di atas dadaku. Tak lama lidahnya mulai bergerak-gerak
diatas putingku, sambil tangannya mengelus-elus pahaku. Pengaruh obat dan
rangsangan itu membuatku melayang-layang. Tidak berapa lama saya sudah basah .
Lalu Pak dukun pindah di kakiku. Rokku dibuka, celana dalam juga.
Terus dia meniup-niup liang
kewanitaanku sambil komat-kamit. Putingku rasanya dingin karena BH yang saya
pakai basah oleh ludah Pak dukun. Setelah ditiup-tiup, kakiku mulai dilebarkan.
Lalu Pak dukun menurunkan celananya. Penis Pak dukun panjangnya biasa-biasa
saja tapi punya dia lebih gemuk dan
melebar ke samping.
Di sini saya belajar bahwa
panjang penis cowok tidak begitu berpengaruh terhadap kenikmatan, tapi lebarnya
yang berpengaruh. Pak dukun ngocok-ngocok penisnya sambil komat-kamit membaca
mantra. Terus dia mulai memasukkan penisnya ke dalam liang senggamaku. Waduh,
rasanya.., tidak tahu apakah karena saya sudah lama tidak mendapat service,
atau memang nikmat, tapi yang jelas waktu itu saya sampai berteriak keenakan.
Pak dukun juga seingat saya cukup
ahli memuaskan wanita, sebab dengan goyangan-goyangan pantatnya itu saya sampai
dua kali orgasme. Dia sendiri sepertinya enjoy juga . Saya tidak peduli lagi,
pokoknya kami berdua enjoy banget.
Ketika saya memasuki orgasme yang
ketiga, Pak dukun juga sudah mau orgasma. Penis gemuknya dihunjamkan
sedalam-dalamnya ke dalam liang senggamaku. Wah, saya langsung meledak sambil
menjepit erat-erat pantatnya. Bersamaan denganku, Pak dukun juga meledak. Yang
paling saya ingat waktu itu, sambil merem-melek dan meringis keenakan, Pak
dukun masih sempat mengucapkan mantera seperti, “Aahh.., ss.., blablabla..,
ss.., hh.., blabla.., hh.. ooh.., mm..”, Terus dia membantuku melepaskan rasa
nyaman dengan menciumiku sambil mengelus-elus dadaku.
Setelah saya kembali sadar, dia
juga mulai bangkit. Penisnya masih menggelantung mengkilat, dia nmengambil
tissue buatku. Lalu dia menunjukkan pintu kamar mandinya. Wah, pakaianku
berantakan dan kusut .
Akhirnya saya cuma pipis dan
mencuci kemaluanku sedikit saja. Waktu keluar Pak dukun sudah pakai baju. Terus
dia bilang susuknya sudah masuk, dibawa oleh spermanya katanya. Terus dia pesan
saya jangan takut hamil, karena sudah dihitung baik-baik harinya.
Setelah menerima amplop dariku,
lalu saya disuruh pulang. Sampai sekarang saya tidak tahu apa benar saya punya
susuk, ataukah itu cuma alasan dukun cabul untuk meniduri perempuan. Yang jelas
waktu itu saya merasa puas juga, dan syukur sampai hari ini saya tidak kena
penyakit kelamin atau sejenisnya. Saya pikir biarlah, hitung-hitung sama saja
dengan menyewa bebek.
Kabar terakhir tentang Pak dukun,
kata temanku dia pindah ke Ambon. Saya tidak tahu di sana dia praktek juga atau
tidak lagi. Tapi baru-baru ini saya baca surat kabar , ada cerita tentang dukun
yang suka gituin istri orang. Mungkin itu dia, kalau kamu tertarik bisa
buka-buka koran kompas, tapi saya tidak pasti tanggalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar