>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 5 7 6 4
Top 2D : 05 17 26 34 45
Cadangan 2D : 55 67 76 84 95
TOP SHIO : Kerbau Anjing Tikus
COLOK BEBAS : 4 5 6
AS : 0 2 3
KOP : 1 4 5
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Genap
Tante Reta seorang wanita yang sudah memilki suami, dengan
umur yang masih 30 tahunan dan tidak memiliki momongan juga , membuat tante
Reta kesepian. Ketika suaminya di tugaskan keluar kota, bahkan terkadang di
daerah pedalaman karena dia seorang anggota Militer. Sedangkan aku salah satu
tetangganya bahkan rumah kami bersebelahan, dari dalam rumah aku sering
mendengar dia mengobrol.
Saat ini aku sudah bekerja di sebuah kantor penerbitan,
hampir 6 bulan aku bekerja di sini. Karena sehabis lulus kuliah aku ingin
langsung bekerja dan hanya kantor ini yang menerimaku, setelah beberpa kali aku
melamar ke perusahaan lain. Banyak orang memanggilku Dirga, dengan umur yang
sudah menginjak usia 24 tahun aku belum menemukan seorang gadis yang mau
menjadi pacarku.
Terakhir kali menjalin hubungan dengan seorang cewek ketika
aku masih kuliah dulu. Dan untuk urusan cerita dewasa baik cerita seks aku
sudah pernah melakukannya, bahkan kini aku memilki pengalaman baru yakni sebuah
cerita binal. Antara aku dengan seorang tante seksi yaitu tante Reta, yang
tidak lain adalah tetanggaku sendiri. Yang sudah 5 bulan di tinggal suaminya.
Kala itu aku sedang membantunya memperbaiki bohlamnya yang
mati. Dan tante Reta mengantinya yang baru, aku memasangnya dengan menaiki
tangga yang di pegang oleh tante Reta untuk menjaga keseimbanganku. Tapi ketika
bohlam aku pasang akupun turun, tiba-tiba tanpa sengaja aku hampir terjatuh dan
ketika tubuhku sudah tidak seimbang akupun terjatuh pada tubuh tante
dibawahnya.
Untung aku jatuh masih dalam gerakan pelan dan kakiku sudah
berpijak pada anak tangga yang paling bawah. Ketika tubuhku menindih tubuh tante
Reta yang saat itu sedang memakai pakaian mini, membuatnya tersingkap hingga
terlihatlah paha mulus tante Reta. Sengaja aku mengelusnya dari atas tubuhnya,
tante tidak menolak bahkan dia tersenyum manis sekali padaku.
Aku balik tubuhnya yang berada di bawahku saat itu juga,
tante Reta meninidih tubuhku dan dia menunduk untuk mencari bibirku. Dengan
penuh gairah dia lumat habis bibirku yang kemudian dia mainkan lidahnya dalam
mulutku. Aku begitu bergairah juga menikmati lumatan bibir panas tante Reta, bahkan
kini dia berani memegang kontolku yang berada di balik celanaku.
Walau tidak bersentuhan langsung tapi aku merasakan horny
juga. Apalagi tangan tante Reta membuka resleting celanaku saat itu juga dia
menundukkan kepalanya. Dan mendekatkan mulutnya pada kontolku, pelan sekali dia
mencium kontolku, lalu dia kulum dalam mulutnya, sungguh permainan yang begitu
hot bagai dalam cerita binal yang pertama kali aku main dengan seorang tante
seksi.
Ketika dia sibuk membuka bajunya sendiri , akupun tidak membuang
kesempatan. Aku buka bajuku yang menempel akhirnya kami berdua sama-sama
telanjang bulat. Dia menatapku penuh nafsu begitupun aku terbawa buaian
nafsunya juga. Dengan tubuh yang sama-sama polos aku angkat dan aku gendong
tubuh tante Reta, dia menunjukkan sebuah kamar padaku.
Bagai sudah pernah bercinta dengannya, aku rebahkan tubuh
tante Reta ke atas kasurnya. Kemudian aku telusuri setiap lekuk tubuh tante
Reta dengan bibirku, mulai dari atas hingga ke bawah. ketika aku lihat memeknya
yang lebat oleh bulu warna hitam mengkilat , dengan penuh gairah aku benamkan
wajahku pada memek itu yang sebelumnya aku singkap bulu itu terlebih dahulu.
Tante Reta menggelinjang sambil menjambak-jambak rambutku
dengan lembut, diapun merintih “Uugghhhh….eeeuuuummmhhppp…eeeuuummhhpp…te..rus..Dir…ga…Uuugghhh”
Bagai terkena setrum dia terus menggelinjang dan sesekali mendesis bagai ular
yang menemukan mangsa. Untuk membuatnya semakin puas, aku masukkan satu jariku
pada memek tante Reta.
Benar saja dia semakin bergetar tubuhnya, kini diapun
menyuruhku untuk cepat-cepat naik ke atas tubuh bugilnya. Akupun merangkak
menindih tubuh tante Reta, pelan-pelan aku tuntun kontolku untuk mencari lubang
yang pas pada memek tante Reta. Setelah aku rasa menyentuh bibir vaginanya,
akupun menggerakkan pantatku dan menggoyang tubuhnya di bawahku.
Bukan hanya aku goyang dengan gerakan ke atas dan ke bawah
tapi aku juga memutar kontolku. Di dalam kemaluannya bahkan memeknya serasa
lebih sempit ketika aku agak menahan kontolku di saat aku memutarnya ”
Aaagghhh….aaagghh…aaagghh…eeeeggghhh…eeeggghh..” Terdengar desahan tante Reta
mengimbangi goyangan kontolku, saat itu juga aku lihat teteknya.
Tetek itu bergerak mengikuti irama goyangan pantatku.
Kemudian dengan satu tanganku aku remas secara bergantian dari tetek satu ke
tetek yang lain. Tante Reta yang semula memejamkan matanya akhirnya membuka
matanya dan menatapku penuh nafsu
“Oouuww…ooouugghh…ooouuww…oouugghh….nik…mat…Dirga….ooouuwww..” Sesekali dia
gigit bibirnya.
Kini akupun merasa sudah tidak dapat menahan kenikmatan ini.
Dan ingin segera mengetahui inti dari kenikmatan yang aku rasakan. Dengan
semakin cepat bergoyang dan semakin tidak beraturan lagi desahan dan goyangan
kami, malah keringat semakin bercucuran di tubuh kami berdua. Bahkan ketika
tante Reta berpegangan erat pada lenganku diapun tidak dapat memegangnya karena
licin oleh keringat.
Tubuh kami sama-sama penuh keringat, dan tante Reta
membelalak dan menggigit bibirnya sepertinya dia menahan kenikmatan itu
“Ooouugghh…ooouuugghh…ooouugghhh..tan..te…Dir…ga…mau..ke…lu..ar aagghh…aagghhh..” Akupun mengejang dan
muncratlah lendir kental yang di sebut sperma dari dalam kontolku yang
bergetar.
Ketika aku hendak mencabut kontolku dari dalam memek tante
Reta, dia malah semakin menekan pantatku dari belakang. Sepertinya dia puas
dengan melakukan hal itu, ketika kontolku lemas dan akupun terkulai saat itu
juga aku terbaring di samping tubuhnya yang masih terengah-engah . Dan diapun
tersenyum padaku begitupun aku tersenyum manis padanya. Karena dia telah
memberikan kepuasan bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar