>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 3 8 7 0
Top 2D : 03 18 27 30 47
Cadangan 2D : 58 67 70 83 90
TOP SHIO : Kerbao Anjing Ular
COLOK BEBAS : 0 3 8
AS : 1 2 4
KOP : 5 6 9
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Genap
Seketaris kantoran ini memang di
anggap sensual. langsung saja, kepuasan sex ku bermula dari waktu aku lulus
dari perguruan tinggi dan aku mulai mencari pekerjaan. orang tua kun pun
,mengijinkan aku merantau cari perkerjaan, mungkin menurut orang tua ku aku
sudah dewasa, sudah tahu baik dan buruknya kehidupan.
singkat cerita nasib baruntungpun
aku dapatkan dari tempat aku berkerja yang sekian lama. ceritanya aku di angkat
oleh atasan ku sebagai kepala cabang di sebuah wilayah. pada awal bulan selalu
menyajikan pagi yang indah. masa laporan bertumpuk tumpuk telah lewat, mana
kantong sudah tebal. dunia telah melayani aku dengan sangat memuaskan dan
merubahku dari seorang lelaki kampung yang lugu menjadi laki laki kampung yang
liar.
Posisi kantor aku ada di lantai
belasan. dengan ruang di pojokan dan pemandangan penuh kearah jalanan. pagi
hari mataku di basuh oleh lalu lalang paha yang mulus dan dada penuh wanita
karir yang terpampang di lensa matak. dasar wanita, selalu ingin dikagumi. dan
aku tak malu untuk mengakui bila selalu aku mengagumi mereka. dan tentu
menikmati pula. dengan teropongku. dan dengan yang lain pula.
perusahaan tempat aku hidup
bukanlah yang terbesar diantara ribuan perusahaan yang sama yang ada di
jakarta. namun jelas bukan yang terkecil, karena perusahaan ini telah setuju
membayarku dengan gaji yang lumayan tinggi. meski untuk itu aku harus
menyerahkan segalanya. seluruh waktuku, meninggalkan hobbyku, sahabatku, dan
semuanya.
karena itu aku selalu merasa
untuk harus memiliki sesuatu kegiatan yang bisa meredakan tekanan ini. dan
karena jelas waktuku telah dibeli lunas perusahaan tempat aku bekerja, Untuk
menghilangkan kejenuhan pekerjaan yang terlalu banyak, aku mulai mencari
hiburan melalui browsing situs seks yang mungkin bisa memuaskan aku. lalu tidak
lagi. menghadirkan situs Cerita dewasa cukup yang cukup menghibur. lalu tidak
terlalu lagi. maka mau tidak mau aku menyajikan laga seru tepat di meja kerjaku.
dan siapa lagi bintang utamanya kalau bukan aku. dan tentu saja salah seorang
anak buah, Sekretarisku Nofi, dia seorang dari kota yang sama denganku.
Awalnya asal usul yang sama
membuat kami merasa lebih dekat dibanding dengan teman yang lain. aku membuat
peluang untuk menjadi lebih dekat. lalu beban pekerjaan yang sama. membuat kami
semakin dekat, tetapi jelas buatku untuk berpacaran bukanlah suatu pilihan. aku
tak ingin terikat untuk sementara waktu.
dulu aku merasa rambutnya yang
panjang dan selalu harum itu begitu menarik. aku katakan itu padanya dan kami
menjadi semakin dekat. lalu aku juga merasa matanya adalah mata terindah yang
pernah aku temui. aku juga katakan itu dan kami juga semakin dekat. terakhir
aku mulai merasa kalau dadanya yang sedang sedang saja itulah yang paling indah
di dunia, juga pantat yang menonjol di bawah pinggang yang ramping itu. apalagi
kalau ke bawah lagi, pahanya putih mulus sampai kaki terbalut sepatu hak tinggi
itu adalah daya tarik yang tak dapat kutahan lagi. tetapi ini tidak aku
katakan.
Terkadang aku tersenyum sendiri
menghirup kopi. lalu meraih sebuah laporan di mejaku. Beberapa saat mataku
terpaku, membayangkan tubuh indah Nofi tanpa busana dan meliuk liuk dan
hayalanku semakin jauh.
Aku memutuskan menghubungi nofi
dengan alasan soal laporan, suara merdu kembali bergumam akrab, berisi
penjelasan dan sedikit gurau. dia memang tidak pernah canggung menghadapiku.
pengakuannya aku telah dianggapnya sebagai saudara tuanya sendiri. dan
pengakuanku aku menganggapnya sebagai korban yang potensial. tentu saja cukup
pengakuan dalam hati.
udah kamu kesini aja terangin
langsung. aku gak nyambung.
ceklek. telfon kututup. peluang
kubuka.
tidak lama menungu si sintal itu
datang. blazer tanpa dalaman membuat aku terkesiap. juga milikku. da di du dia
menerangkan ini itu sambil duduk didepanku. mataku bekerja keras, ke wajahnya
biar dia tankap keseriusanku, sebentar ke belahan dadanya.
aku menghela nafas, menunjukkan
ketidaknyamanan atas keterangannya dan posisi duduk kami.
udah, coba kamu ke samping sini,
terangkan lagi, gak enak ngeliat huruf terbalik.
dia beranjak, lalu pidah ke
sampingku. bagiku gerakannya seperti potongan film bioskop dalam gerak lambat
memutari meja besar milikku dan berdiri disampingku. lalu merunduk. tubuh kami
begitu dekat. Lalu nofi kembali menyerocos menerangkan laporan tanpa masalah
itu. sambil memainkan kata oh ini, oh itu, tangan kananku hinggap di
pinggulnya. entah dia sadar ata tidak, yang jelas yanti diam saja.
gerakan tanganku yang mulai
nakal, dan meraba wilayah pinggul indah itu.
yanti tiba tiba diam.
pak , protesnya. sambil mendelik.
sst, kataku sambil tersenyum dan
sambil melanjutkan aktivitas tanganku, namun kali ini agak ke bawah.
pak, saya tidak suka
hmmmp, kuraih pundaknya yang
rendah karena merunduk, kutarik dan xxx dengan lidahku yang mendidih. dia
menolak. wajar. namanya juga pembukaan.
saat rongga mulutku dipenuhi oleh
daun telinganya dia berbisik.
jangan pak ..
aku tak peduli. pegangan tangan
kiriku di rambutnya kupererat mencegah leher jenjangnya menjauh dari bibirku
yang lapar. tangan kananku membasuh punggungnya, pantatnya juga pahanya. lalu
kubisikkan.aku sayang kamu nof, tentu saja itu gombal,sangat sayang.
entah bagaimana detailnya, tapi
aku rasa perubahan itu berlangsung hanya beberapa menit. dan kini kami telah
saling berpagutan. bibir kami mengeluarkan jurus jurus andalan dan pamungkas
seolah saling berusaha untuk mengalahkan. dan tanganku aku tak ingat telah
kemana saja. yang pasti pantat itu kini kuremas tanpa terhalang lagi oleh rok
span yng digunakan nofi, matanya terpejam penuh penghayatan. nafasnya memburu
deras. tangan kirinya bertumpu di meja dan tangan kanannya menjambak rambutku. tubuhnya
masih meliuk liuk penuh sensasi.
kami bergumul semakin liar.
lonjakan lonjakan kami semakin tak terkontrol. gelombang itu tak dapat tertahan
lagi. terasa panas seolah ada diubun ubun. lalu kurengkuh tubuhnya dengan
sangat erat. kami saling melekat dengan sangat erat.
kami berpelukan lama. melepas
ketgangan ini. dan berangsur angsur mengembalikan kesadaran kami. ruangan yang
tadinya terlihat kabur sedikit demi sedikit menjadi jelas.
meja, kursi, deretan sebagai
saksi bisu.
Mulai saat itu Nofi sekretarisku
adalah pemuas nafsuku, entah sampai kapan hubungan ini akan berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar