>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 9 0 2 6
TOP 2D : 09 10 22 36 49
CADANGAN 2D : 59 60 72 86 99
TOP SHIO : Ular Anjing Kerbau
COLOK BEBAS : 0 2 6
AS : 1 2 3
KOP : 6 8 9
KEPALA : Kecil / Genap
EKOR : Besar / Genap
Namaku Mona, umurku 24 tahun, aku
sudah menikah dan mempunyai satu anak lelaki, Berikut ini aku ingin berbagi
pengalaman tentang hubunganku dengan adik kandungku sendiri. Kejadian ini
terjadi dua tahun yang lalu ketika aku berusia 22 tahun dan adikku berusia 18
tahun.
Kami adalah 3 bersaudara, kakakku
Diana telah menikah dan ikut suaminya, sedangkan aku dan adikku tinggal bersama
orang tua kami. Aku sendiri berperawakan sedang, tinggiku 160cm berat badan
52kg, orang bilang aku montok, terutama pada bagian pinggul/pantat. Payudaraku
termasuk rata-rata 34 saja. Kulitku yang putih selalu menjadi perhatian
orang-orang bila sedang berjalan keluar rumah. Aku mempunyai seorang pacar
berusia 2 tahun diatasku, dia adalah kakak kelas kuliahku.
Aku dan pacarku berpacaran sudah
2 tahun lebih, dan selama itu paling jauh kami hanya melakukan petting, saling
raba, saling cium dan saling hisap…. Pacarku sangat ingin menerobos memekku
jika saat petting, tapi aku sendiri tidak ingin hal itu terjadi sebelum kami
menikah, jadi aku mengeluarkan air maninya dengan cara swalayan, yaitu mengocok
kontolnya. Aku juga kerap dipaksa menghisap kontol pacarku yang mana sebenernya
aku agak jijik melakukannya.
Keseringan petting dengan pacarku
membuatku menjadi haus akan belaian lelaki dan selalu ingin disentuh, sehari
saja tidak dibelai rasanya tersiksa sekali… entah kenapa aku jadi ketagihan…
Sampai akhirnya aku sendiri melakukannya dengan tanganku sendiri dikamarku
sendiri. Sering aku meraba-raba payudaraku sendiri dan mengusap-usap memekku
sendiri sampai aku orgasme.
Inilah kesalahan ku, aku tidak
menyadari kalau selama ini adikku Dani sering mengintip aku… ini aku ketahui
setelah dia mengakuinya saat berhasil membobol keperawananku, kakaknya sendiri.
Awal mulanya, ketika itu aku, mamaku dan adikku Dani pergi ke supermarket 500m
dekat rumah. Karena belanjaan kami banyak maka kami memutuskan untuk naik
becak.
Saat itu aku memakai celana
panjang ketat setengah lutut, dan karena kami hanya naik satu becak, aku
memutuskan untuk di pangku adikku, sedangkan mamaku memangku belanjaan.
Diperjalanan yang hanya 500m itu, ketika aku duduk di pangkuan adikku, aku
merasakan sesuatu bergerak-gerak dipantatku, aku sadar bahwa itu kontol adikku,
keras sekali dan berada di belahan pantatku.
Aku membiarkannya, karena memang
tidak ada yang bisa kulakukan. Bahkan ketika di jalan yang jelek, semakin
terasa ganjalan dipantatku. Karena aku juga sangat rindu belaian pacarku yang
sudah 3 hari tidak ke rumah, diam-diam aku menikmatinya. Sejak kejadian itu,
aku sering melihat dia memperhatikan tubuhku, agak risi aku diperhatikan adikku
sendiri, tapi aku berusaha bersikap biasa. Suatu hari, aku dan pacarku
melakukan petting di kamarku…
Aku sangat terangsang sekali… dia
meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai akhirnya pacarku memaksakku membuka
celana dalamku dan memaksaku untuk mengijinkannya memasukkan kontolnya ke
memekku. Tentu saja aku keberatan, walaupun aku sangat terangsang tapi aku
berusaha untuk mempertahankan keperawananku.
Dalam ketelanjanganku aku memohon
padanya untuk tidak melakukannya. Dan anehnya aku malah berteriak minta tolong.
Hal ini didengar oleh adikku Dani, dia langsung menerobos kamarku dan
mengusirnya, saat itu juga pacarku ketakutan, karena memang badan adikku jauh
lebih besar. Aku langsung menutupi tubuhku yang telanjang dan aku yakin adikku
melihat ketelanjanganku. Dan pacarku sendiri langsung memakai pakaiannya dan pamit
pulang.
Sejak itu, pacarku jadi jarang ke
rumah. Dari selentingan teman-temanku, pacarku katanya mempunyai teman cewek
lain yang sering jalan dengannya. Tentu saja aku sedih mendengarnya, tapi aku
juga merasa beruntung tidak ternodai olehnya. Suatu malam aku
berbincang-bincang dengan adikku, aku berterima kasih padanya karena dia telah
menggagalkan pacarku menodaiku.
Aku kaget ketika adikku ngomong
bahwa, aku nggak bisa menyalahkan pacarku karena memang bodyku sexy sekali dan
setiap laki-laki pasti ingin merasakan tubuhku. Ketika kutanya, jika setiap
lelaki, apakah adikku juga ingin merasakan tubuhku juga… dia menjawab: “Kalau
kakak bukan kakakku, ya aku juga pengen, aku kan juga lelaki” aku sangat kaget
mendengar jawabannya tapi aku berusaha itu adalah pernyataan biasa, aku
langsung aja tembak,
“emang adik pernah nyobain cewe?”
dia bilang “ya, belum kak”…. itulah percakapan awal bencana itu. Malam harinya
aku membayangkan bercinta dengan pacarku, aku merindukan belaiannya… lalu aku
mulai meraba-raba tubuhku sendiri… tapi aku tetap tidak bisa mencapai apa yang
aku inginkan… sekilas aku membayangkan adikku… lalu aku memutuskan untuk
mengintip ke kamarnya…
Malam itu aku mengendap-endap dan
perlahan-lahan naik keatas kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikku
sendiri, aku sangat kaget sekali ketika melihat adikku dalam keadaan tak
memakai celana dan sedang memegang alat vitalnya sendiri, dia melakukan onani,
aku terkesima melihat ukuran kontolnya, hampir 2 kali pacarku, gila kupikir,
kok bisa yah sebesar itu punya adikku…
Dan yang lebih kaget, di puncak
orgasmenya dia meneriakkan namaku… Saat itu perasaanku bercampur baur antar
nafsu dan marah… aku langsung balik kekamarku dan membayangkan apa yang baru
saja aku saksikan.
Pagi harinya, libidoku sangat
tinggi sekali, ingin dipuaskan adikku tidak mungkin, maka aku memutuskan untuk
mendatangi pacarku. Pagi itu aku langsung kerumah pacarku dan kulihat dia
sangat senang aku datang… ditariknya aku ke kamarnya dan kami langsung
bercumbu… saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi
satu sampai akhirnya kami telanjang bulat.
Gilanya begitu aku melihat
kontolnya, aku terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar darinya… seperti
biasa dia menyuruhku menghisap kontolnya, dengan terpaksa aku melakukannya, dia
merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena hampir orgasme dia menarik
kepalaku.
“Jangan diterusin, aku bisa
keluar katanya” lalu dia mula menindihiku dan dari nafasnya yang memburu
kontolnya mencari-cari lubang memekku… begitu unjung kontolnya nempel dan baru
setengah kepalanya masuk, aku kaget karena dia sudah langsung orgasme, air
maninya belepotan diatas memekku… “Ohhhhh…” katanya. Dia memelukku dan minta
maaf karena gagal melakukan penetrasi ke memekku.
Tentu saja aku sangat kecewa,
karena libidoku masih sangat tinggi. “Puaskan aku dong… aku kan belum…”
rengekku tanpa malu-malu. Tapi jawabannya sangat menyakitkanku… “Maaf, aku
harus buru-buru ada janji dengan siska” katanya tanpa ada rasa ngga enak sedikitpun.
Aku menyembunyikan kedongkolanku dan buru-buru berpakaian dan kami berpisah
ketika keluar dari rumahnya.
Diperjalanan pulang aku sangat
kesal dan timbul kenginanku untuk menyeleweng, apalagi selama diperjalanan
banyak sekali lelaki yang menggodaku dari tukang becak, kuli bangunan sampai
setiap orang di bis. Begitu sampai rumah aku memergoki adikku yang akan pergi
ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan aku langsung menyangupinya karena
memang aku juga ingin melepaskan libidoku dengan cara berolah raga.
Di tempat sport club, kami
berolah raga dari senam sampai berenang dan puncaknya kami mandi sauna. Karena
sport club tersebut sangat sepi, maka aku minta adikku satu kamar denganku saat
sauna. Saat didalam adikku bilang “kak, baju renangnya ganti tuh, kan kalau
tertutup gitu keringatnya ngga keluar, percuma sauna” “Abis pake apa” timpalku,
“aku ngga punya baju lagi”
“Pake celana dalem sama BH aja
kak, supaya pori-porinya kebuka” katanya, Pikirku bener juga apa katanya, aku
langsung keluar dan menganti baju renangku dengan BH dan celana dalam, sialnya
aku memakai celana dalam G-string putih sehabis dari rumah pacarku tadi… Tapi
“ah, cuek aja.. toh adikku pernah liat aku telanjang juga”. Begitu aku masuk,
adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani… kulihat dia
berkali-kali menelan ludah, aku pura-pura acuh dan langsung duduk dan menikmati
panasnya sauna.
Keringat mencucur dari tubuhku,
dan hal itu membuat segalanya tercetak didalam BH dan celana dalamku… adikku
terus memandang tubuhku dan ketika kulihat kontolnya, aku sangat kaget, dan
mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani dan yang membuat libidoku
malah memuncak adalah kepala kontolnya muncul diatas celana renangnya.
Aku berusaha untuk tidak melihat,
tapi mataku selalu melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin memburu dan
kulihat adikku melihat kegelisahanku. Aku juga membayangkan kejadian tadi pagi
bersama pacarku, aku kecewa dan ingin pelampiasan. Dalam kediaman itu aku tidak
mampu untuk bertahan lagi dan aku memulainya dengan berkata:
“Ngga kesempitan tuh celana,
sampe nongol gitu” “Ia nih, si otong ngga bisa diajak kompromi kalo liat cewe
bahenol” katanya “Kasian amat tuh, kejepit. Buka aja dari pada kecekik” kataku
lebih berani “Iya yah…” katanya sambil berdiri dan membuka celananya… Aku
sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat batang
kemaluan adikku yang begitu besar.
Tiba-tiba adikku mematikan mesin
saunanya dan kembali ke tempatnya. “Kenapa dimatiin” kataku “Udah cukup panas
kak” katanya Memang saat juga aku merasa sudah cukup panas, dan dia kembali
duduk, kami saling memandang tubuh masing-masing. Tiba-tiba cairan di memekku
meleleh dan gatal menyelimuti dinding memekku, apalagi melihat kontol adikku.
Akal warasku datang dan aku
langsung berdiri dan hendak keluar, tapi adikku malah mencegahku “nanti kak”.
“Kan udah saunanya ” timpalku, aku sangat kaget dia berada tepat di depanku
dengan kontol mengacung ke arahku, antara takut dan ingin. “Kakak udah pernah
gituan belum kak” kata adikku “Belum” kataku,
“emang kamu udah..?” lanjutku
“Belum juga kak, tapi pengen nyoba” katanya “Nyoba gimana???? Nantikan juga ada
saatnya” kataku berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh, ketika
aku memungutnya, otomatis aku menunggangi adikku dan buah pantatku yang besar
menempel di kontolnya. Gilanya aku malah tetap diposisi itu dan menengok ke
arah adikku.
Dan tak kusangka adikku memegang
pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan pantatku yang hanya tertutup
G-string. “Oh kak…. bahenol sekali, aku pengen nyobain kak” katanya dengan
nafas memburu. “Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa berusaha merubah posisiku,
karena memang aku juga menginginkannya. “Pengen ngentot kakak” katanya kasar
sambil menekan batangnya kepantatku.
Aku menarik pantatku dan berdiri
membelakanginya, “Aku kan kakakmu Dani, inget dong” Adikku tetap memegang
pinggulku “tolong kak.. asal nempel aja.. ngga usah dimasukkin, aku ngga tahan
banget” “Tolong kak. Aku di suruh ngapain juga mau kak, asal bisa nempelin aja
ke memek kakak”. Katanya memelas. Pikiranku buntu, aku juga punya libido yang
tak tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku menunggangi siska,
libidoku tambah naik..
“Persetan dengan pacar brengsek”
batinku. “Jangan disini” pintaku. “Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit”
katanya meremas pinggulku. “Kakak belum siap” kataku. “Kakak nunggang aja,
nanti aku panasin” katanya. Bagai terhipnotis aku menuruti apa katanya, sambil
memegang grendel pintu, aku menungganginya dan dengam pelan-pelan dia membuka
G-stringku dan melemparkannya.
Dan dia jongkok di belakangku dan
gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat memekku dari belakang… “Oh… ngapain
kamu dik…” kataku tanpa melarangnya. Dia terus menjulurkan lidah dan menjilati
memekku dari belakang.. ohhhh… gila pikirku… enak banget, pacarku saja ngga mau
ngejilatin memekku, adikku sendiri dengan rakus menjilati memekku
“Gila kamu dik, enak banget,
belajar dimana” rintihku… Tanpa menjawab dia terus menjilati memekku dan
meremas remas bokongku sampai akhirnya lama-lama memekku basah sekali dan
bagian dalam memekku gatal sekali… Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku..
“Udah panas kak” katanya mengarahkan kontolnya kepantatku dan memukul-mukul
kepala kontolnya kepantatku….
“udah….” kataku sambil terus
menunggang dan menoleh ke arah adikku… “Jangan bilang siapa-siapa yah dik”
kataku. Adikku berusaha mencari lubang memekku dengan kepala kontolnya yang
besar… dia kesulitan… “Mana lubangnya kak..” katanya. Tanpa sadar aku
menjulurkan tangan kananku dan menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut
goaku… “Ini dik” kataku begitu tepat di depannya,
“gesek-gesek aja yah dik”. “Masukin
dikit aja kak” katanya menekan kontolnya. “aw… dik, gede banget sih” kataku,
“pelan-pelan….”. Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke memekku, adikku
pelan-pelan menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit… tapi tidak
sampai lepas… terus ia lakukan sampai membuat aku gemas…
“Oh.. dik…. enak…. dik…. udah
yah…” kataku pura-pura…. “Belum kak…. baru kepalanya udah enak yah….” “Memang
bisa lebih enak…???” kataku menantang. Dan…. langsung menarik pinggulku
sehingga batang kontolnya yang besar amblas ditelan memekku”
Aku merasakan perih luar biasa
dan “aw…. sakit dik…” teriakku. Adikku menahan batangnya didalam memekku ….
“Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara perlahan dia menariknya keluar dan
memasukannya lagi, sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat yang
teramat sangat, begitu juga adikku…
“Oh, kak… nikmat banget
memekmu..” katanya. “Ssssshhhh… ia dik… enak banget” kataku. Lima belas menit
dia menggenjotku, sampai akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan
nikmat disusul erangan adikku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya
maksimum.
“Oh.. kak.. aku keluar.. nikmat
banget…” katanya Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai mencabut
kontolnya di memekku… “Makasih kak” katanya tanpa dosa dan memakaikan celanaku
lagi. Aku bingung bercampur menyesal dan ingin menangis. Aku langsung keluar
dan membersihkan diri sambil menyesali diri..
“kenapa adikku????” Dalam
perjalanan pulang adikku berulang-ulang minta maaf atas perbuatannya di ruangan
sauna… Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang sudah tidak perawan lagi…
Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikku, Karena dua hari setelah
itu kembali kami besetubuh, bahkan lebih gila lagi.. kami bisa melakukannya
sehari 3 sampai 5 kali sehari semalam.
Setahun sudah aku di tunggangi
adikku sendiri sampai ada seorang kaya, kenalan bapakku melamarku, dan kami
menikah. Untungnya suamiku tidak mempermasalahkan keperawananku. Akhirnya aku
di karunia seorang anak dari suamiku, bukan dari adikku.. karena aku selalu menjaga
jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku.
Sampai sekarang aku tidak bisa
menghentikan perbuatanku dengan adikku, yang pertama adikku selalu meminta
jatah, dilain pihak aku juga sangat ketagihan permainan sex nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar