>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 6 7 3 0
TOP 2D : 06 17 23 30 46
CADANGAN 2D : 56 67 73 80 96
TOP SHIO : Naga Anjing Babi
COLOK BEBAS : 0 3 6
AS : 0 1 3
KOP : 4 5 7
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Kecil / Ganjil
Sebentar lagi 17 tahun” “Oooh…udah
gede-gede ya” kataku sambil melirik payudara gina, uh penisku perlahan lahan
mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis
gadis ini. “ya iyalah om, kan udah sma” jawab gita yang tak sadar apa
sebenarnya yang aku maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore
begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang” “om bisa aja ah,
masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab gina sambil ngobrol
kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan
antara gina dengan gita.
Gina yang berusia lebih tua
beberapa menit dari gita ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari
adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “ ah seandainya bisa kutelanjangi kedua
gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar
berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu. “Kalian udah punya pacar
belum ??” tanyaku.
“gina udah tuh om, nama pacarnya
andi, hihi…” “Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya
malu kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa
sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku
mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini.
Akupun mulai mengeluarkan jurus
mautku. “Kalian udah pernah pacaran kan ?” “Iya udah Om…tapi ya gitu deh
namanya juga anak sma.” jawab gita
“Umm tapi maaf nih yah, kalian
udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Gina sedikit kaget
“begitu gimana om??” “umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama
pacar kalian belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu gita balas
menjawab
“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya
begituan” “Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling
berbisik. “Emang bener om mau tau ???” tanya gina menggoda. “ya iya dong dik
gina yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud
gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal gita menjawab.
“om, kalau mau kita bisa jalan2 sama
om tapi kaloo…
” gita berhenti berbicara lalu
mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku. Astaga
pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Gita ternyata meminta
sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun
tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang.
Tiba2 aku tersadar suatu hal “eh
maaf yah gina, gita, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai
jilbab” “oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab
gina oh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja
kedua gadis berjibab ini masi dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai
barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2
yang nakal.
“ok kalo gitu yuk kita pergi, om
ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan
mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal.
Sekitar jam 6 sore, aku ersama
kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement
mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan
beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena
aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini.
Atm tersebut ternyata cukup
tertutup, dengan ruangan yang cukup besar. Akupun mulai mengakses mesin
tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet
tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada
orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan
aksiku.
Kedua gadis berjilbab ini berdiri
dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku
kebelakang lalu meremas2 kedua buah pantat gina dan gita yang kenyal itu. “
iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab gita dan sebuah cubitan kecil
dipinggangku oleh gina.
“Iya deh iya deh om nggak nakal”
jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini, lalu kurangkul
pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh
payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal
dan nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih”
kata mereka dengan senyum manja. Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya
lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur
bh mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak
bersentuhan dengan dadaku.” iiiiihh si ooomm daritadi bandel banget sihhh” kata
gina sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku
pada buah dada mereka.
“duh gina gita, jangan begitu
dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang
beberapa juta rupiah” akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang
tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak
berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit.
Akupun dengan nakalnya
menyampirkan jilbab gina dan gita kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing
paling, dan kulihat yang daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah
payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus bra yang sangat sexy
dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar
ratusan ribu rupiah kedalam bra mereka sambil merasakan kenyalnya payudara
mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas2 payudara montok kedua gadis ini.
“uhhhh, dada gina lebih besar
sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan gita, om udah bener bener
nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua
uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu.
Gita dan ginapun hanya tersenyum
genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada
payudara dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami
bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu
dari tadi.
Akupun segera menarik kedua
tanganku dari payudara mereka, gita dan ginapun kaget luar biasa dan langsung
mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi
buah dada montoknya. “ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata
gita “iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti
disambung lagi deh ditempat om” kataku “ih si om, kita cantik sih jadi om nggak
kuat deh” kata gina dan disambut tawa mereka cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng
tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang
sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.mereka tampak kesal namun agak
kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis smu kembar yang
masih segar dan berjilbab.
Ah biarin ajah, emang gua
pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut
lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan
satpam. Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah
dada gina dan gita yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul.
Aduh sungguh nikmat rasanya,
batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini.
Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok,
selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2
bisa terlihat dari luar gedung parkir.
Ide gilapun muncul dikepalaku aku
akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti
kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti.
Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua
gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan
sebuah payudara gina dan gita.
“gina, gita, kita main disini
dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang
jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi,
besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?”
gita dan gina hanya berpandangan
lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu
om diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan
jilbab gina dan gita, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam
sekolah mereka, dan langsung kulepas bra mereka, kulemparkan bra mereka kejok
belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi
lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih
mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat
yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera
kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan,
plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan gigitan2 kecil
membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku.
Lalu kuhentikan permainanku,
kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan2
kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis
mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih
tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik
turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina gina dan gita yang kecil karena
umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke
jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.
“lho om kok kita nggak dimobil om
ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata gita khawatir dengan keadaanya yang
berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah
payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang
memperlihatkan vaginanya.
“Nggak papa gina, nanti kamu tau,
jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua
gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding
lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2.
“iii om malu” jawab gita sambil
duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya. Tampak
didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat
lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti
secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung. Tanpa memperdulikan
ucapan gita akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir
merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan.
Tampaknya mereka menyukainya,
lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah gina dan kujilat2 vaginanya, juga
tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki gita dan mengelitik vagina dan
klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa
menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang
tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri.
Kurasakan cairan mulai membasahi
vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka
celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina gina sambil
terus mengaduk2 vagina gita dengan 3 buah jariku. Ahh penisku serasa dipijit2
didalam vaginanya.
Walaupun sempit tapi ketika mulai
kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata gina sudah tidak
perawan lagi, begitujuga dengan gita yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan
dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan
penisku didalam vagina gina bergantian dengan gita.
Wajah mereka yang terbungkus
jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2
payudara2 mereka.
Aku memerintahkan kedua saudara
ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok
panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan
bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.
Mungkin karnea kedua gadis kembar
ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk2
vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar2 terlihat dari jalan raya didepan
gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam
vagina gita dan gina bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang
membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku
dilubang vagina mereka secara bergantian.
Tak lama kemudian gina merintih2
“om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit
aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti
permintaan gina, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat
hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat gina semakin
menjerit2 kecil menikmatinya.
Tiba2 dari jauh kulihat seseorang
haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat
adegan yang kulakukan, dan gina walaupuan daritadi merem melek menikmati
permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om
ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi
mau keluaarr.
Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya
yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut. Akupun semakin
bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin
membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” gina merintih dan kurasakan
vaginanya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya gina terdiam lemas
walaupun aku tetap memacu penisku kevaginanya.
Akupun menghentikan aksiku. “duh
om udah nggak kuat, om lanjutin sama gita aja yah..” katanya dengan tersenyum
penuh kepuasan. “Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main
dengan adikmu ini” kataku sambil menjulurkan rok gina sehingga menutupi bagian
bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya.
“ihh omm kan udah sama kak gina
tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut
nakal. Ternyata walaupun payudara gita sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun
hasrat sexnya jauh melebihi kakaknya. “gita juga mau om, ayo cepet tu orang
dihalte depan lagi ngeliatin, gita udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata gita
memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya.
Akupun langsung menancapkan
penisku kevagina gita dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan
menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil
kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri gita dari belakang dengan tangan
kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk gina sambil mencium
bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka gita ternyata begitu exebisionis,
dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang
menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan
vaginanya.
Tapi lama kelamaan aku bosan
dengan posisi ini, kubalikkan tubuh gita, dan kugendong lalu kududukkan ditepi
kap depan mobil jeepku dan kusandarkan gina berdiri disampingnya, akupun
melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina gita sambil mencium dan
menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir gina
kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara gina.
ohhh sungguh berlipat2 rasanya
menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun
4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina gita
sedang kunikmati dengan penisku dan vagina gina sesekali kuremas2 dari balik
rok yang kuangkat keatas.
Tak lama kemudian, gitapun
mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk
kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali
kurasakan semprotan cairan didalam vagina gita bersamaan dengan semprotan
spermaku didalamnya.. “aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… ginapun hanya
tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya.
Setelah beberapa saat kurapihkan
pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan
kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vagina
yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton
juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit.
Gina dan gita hanya tersipu malu.
Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan
nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar
pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi
jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah
itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun
sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara
mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih
ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini.
Kamipun masuk kedalam mall dan
mulai jaga image, gina dan gita jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak
terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli
tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, gita mengajak kakaknya ketoilet
untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vagina
nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar