>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 2 7 0 6
Top 2D : 02 12 27 30 46
Cadangan 2D : 52 67 70 86 93
TOP SHIO : Kerbau Harimau Kelinci
COLOK BEBAS : 7 0 6
AS : 2 1 4
KOP : 7 3 5
KEPALA : Kecil / Genap
EKOR : Besar / Ganjil
Aqu pernah kost disebuah rumah
mewah di Makassar, pemilik rumah tergolong elite dan termasuk sibuk dgn
bisnisnya. sedangkan si isteri kerja disalah satu bank swasta.
Suatu hari setelah 1 bulan si
nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby
sitter yg melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dgn
Wulandari, maka baby sitter tsb yg bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi
mereka. Aqu pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih
kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya,
ketika aqu mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni
kepadaqu, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH
wow…seru…kira-kira 36 lah..
Si Murni berumur sekitar 30
tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya
kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru
( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum
kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…
Baik Mba, saya jagain lah…
setelah sekitar 1 minggu si Murni
tinggal di rumah kost bersama aqu dan pemilik rumah, aqu mulai curiga dgn
gerak-gerik suami Wulandari beberapa hari terakhir ini, Aqu sering melihat dari
sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka mencuri pandang
tubuh si Murni yg sedang ngurus bayi di Box bayi, tentunya tubuhnya membungkuk
posisi hampir nungging sehingga guratan CD nya semakin tampak jelas dan bentuk
pinggul serta betis yg bikin mupeng semua lelaki, ternyata di usia 30 tahun, si
Murni justru bikin gairah lelaki meningkat.
Suatu hari, Wulandari tak pulang,
dia tugas ke jakarta untuk 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal
isterinya, semakin saja dia menggoda si Murni, dan sempat mengelus punggung si
Murni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si
Murni cuma menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyum. aqu terus mengintip dari
celah pintu kamar kost ku apa yg dilaqukan mas adi, dia mulai melaqukan
jurusnya karena sudah ber bulan2 tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum
hamil besar dan baru melahirkan.
” Mbak Murni anaknya berapa?
tanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. sudah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi,
yah sudah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.
Mas Adi duduk di sofa dekat box
bayi anaknya, sementara tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang
kemaluannya dibalik training spak yg dia gunakan, sementara si Murni masih
tetap membungkuk membelakangi mas adi memberi susu botol kepada sang bayi.
Tiba-tiba terdengar suara mas adi
memanggil aqu,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aqu pura-pura
tidur dgn pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yg terjadi, lalu
mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata
simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab
simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang
kemaluannya dibalik training spaknya, aqu terus mengintai dgn lampu kamar yg
aqu matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa
sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata
Adi.
Kamu kan ngerti dong saya sudah 3
bulan tak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi lagi. dgn ragu-ragu si
Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu semakin nilik-nilik
mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya
Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni.
ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah
bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aqu
raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya
malu….jawab Murni.
Aqu mulai yakin pasti jurus si
Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata
Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg sudah di isep bayi, pingin
lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu
dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi
menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni
kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni,
sementara Murni terus menangkis tangan adi, ketika si Murni sibuk menangkis
tangan adi, aqu melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk
menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruang
tengah cukup terang sehingga sering banget aqu melihat CD Murni yg berwarna
ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aqu
jadi keasyikan nonton dar celah pintu kamar.
Akhirnya si Murni menyerah di
tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun
mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak
kontrol cara duduknya.
Aqu mulai terangsang melihat
tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk dan halus susu
yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dgn
sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si
Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si
Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni. tangan adi kemudian
mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aqu semakin tegang karena aqu
melihat susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus
ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki
demi sedikit tersingkap. kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena
aqu melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu
tua, berarti sudah basah. ketika si Murni agak bergeser duduknya aqu melihat
tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg sudah tegang banget, sementara
tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain
sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni
mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus
susu nya.
Sudah mas…aqu sudah gak
tahan…kata si Murni. aqu juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong
Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih….kata adi dgn nada
merayu…jangan mas…aqu gak mau, taqut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan
bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi,
si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab.
sementara aqu sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.
Adi akhirnya turun dari sofa, dan
duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan
si Murni, keMbali si Murni meronta, jangan mas…nanti aqu gak tahan…kata si
Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD
pas di kemaluan si Murni , Murni mulai kelihatan kejang-kejang kedua kakinya
merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara
bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,
Adegan ini terus berlangsung
sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan
ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang
pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si
Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni. nggak kok cuma mau
dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sambil terus
menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi,
kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai
menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan
kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni
dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aqu mulai gak
tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai
mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan.
Murni mulai kelihatan menikmati,
sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg
sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni,
Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi,
aqu yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si
adi, aqu pun taMbah terangsang melihatnya, aqu mulai mempercepat kocokan tangan
di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin
mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg
sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya,
mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni,
tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku…..
Adi mulai merubah gerakannya,
dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni
mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah
begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat
sekaaaaali…. desah si Murni.
iyaaa… saya juga Ni….nikmat
sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melaqukan gesek-tekan…hingga
kurang lebih 15 menit.
Sudah mau keluar…nih…kata si Adi
dgn suara tersendat-sendat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si
Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga
mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme). mas..masukin sedikit
ujungnya….kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni
hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang
kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli
kalau ujungnya saja….kata si Murni.
adi terus menggesek-tekan, dan
kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg
kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni
mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar
taMbah licin sahut si Adi…
Tak terasa kemaluan ku juga mulai
mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aqu terus menyaksikan gesekan
kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin
cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup
tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas
….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
aqu juga ni….aqu juga mau
keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya
keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3
kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan
akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.
aqupun mulai terasa gatal diujung
kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu
jadi lemes..dan mulai aqu berbaring di tempat tidurku sambil tetap meMbaygkan
sejoli main adu gesek.
Sememtara Wulandari belum tiba,
kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal siMbok, si Murni, si
orok dan aqu.
Saat si orok tidur, aqu coba
godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…?
Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.
Memangnya kenapa Mas….? Tanya
balik Murni.
Kelihatannya kamu sama mas adi
kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan sudah
lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.
Aqu mulai merasa si Murni agak
khawatir kalau aqu mengetahui affairnya dgn Adi.
Sambil baca majalah dan nonton
TV, aqu pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk
pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi
karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma
pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aqu bisa melihat samar-samar
lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.
Si Murni duduk dekat Box bayi
sambil menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaqu seperti ada rasa cemas
taqut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok”
aja dech…..
Ni, aqu mau pindah kost, kata
ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas
sudah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya
katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.
Iya…Ni, tapi aqu gak tahan
lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Tanya Si Murni
agak ketus, ya lah….emang aqu gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama
mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?
Si Murni gelagapan, dan dia
langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu melihat bentuk perut yg sudah
agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku. Dia
bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi dan aqu
juga terpengaruh karena aqu sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas….
Jawab si Murni memelas. Aqu sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata
terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus
walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.
Ya…kamu harus ingat Ni, karena
nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain. Yeee si mas, rusak
susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.
Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus
di-uwel-uwel mah….jawab ku.
Si Murni mencubit perutku, ah..si
mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur
kesel.
Tapi mas, walaupun bagaimana, aqu
belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja,
yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aqu gak bohong. Kata si Murni agak
serius.
Lho….sudah apa belum bagi saya
gak masalah Ni, jawab ku.
Mas kok gitu sih….? Jawab si
Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si
Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam
beberapa saat lalu :
Ni…pijitin dong pundak saya, tadi
saya main golf 18 hole, cukup capek juga…
Weee…maaf ya…aqu bukan tukang
pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya
juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya
sudah sini, awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.
Aqu duduk di karpet, sementara si
Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian
atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di
punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si
Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si
Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku,
kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar
mijit sih…..
Ah..biasa aja mas jawab si Murni.
Kemudian Aqu merasakan ada yg
agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini pasti pubis
si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus
menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aqu merasakan kedua pahanya
semakin menempel, dia menekan terus dan aqu agak sedikit membungkuk sehingga
punggung ku semakin menekan pubis nya.
Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg
enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas bisa aja…..mau
ditekan lagi? Kata si Murni.
Ya…iya…dong, si Murni terus
menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnyapun mulai terdengar mendesah,
dan pijitan dikepalaqu mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin
terasa kuat.
Apanya yg enak mas…tanya si
Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat
di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai
menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.
Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang
Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.
Manaaaa….tanya si Murni.
Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si
Murni.
Aqu juga gara-gara mas adi jadi
sering cepet geli di anu ku. Aqu jadi sering mudah terangsang, padahal sudah
tahunan gak begini, kata si Murni.
Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg
enak ya….
Tanpa bicara lagi si Murni pindah
duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai
meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas
bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa
semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku.
Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya,
pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah
mengeras tapi lembut kulitnya, aqu elus terus susunya, sesekali agak ku remas
lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan
tangannya kok lembut banget, aqu semakin nikmat mas….terus tangan kanan si
Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus
memijit-mijit ujung kemaluan ku.
Kemudian ku singkap blusnya dari
sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya
pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih
mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya
masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni
yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini
tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang.
Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan
perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan
Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….
Kuisap puntingnya pelan-pelan
tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya
isapan ku. Dan aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sementara aqu terus
mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai
menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya,
dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika
dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu merasakan begitu empuk dan hangatnya
daging kemaluan si Murni, aqu merasakan semakin geli di kemaluanku,
Murni mulai menggerakan
pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi
serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih
terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan
tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan
kencang tapi empuk, kulitnya masih halus. Aqu mulai menyelipkan tanganku kesela
CD bagian pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya
ku elus,
si Murni malah semakin menekan
gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu yakin “G-spot” si Murni disekitar
pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dgn pijitan-pijitan
ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak
cepat….dan oh….oh….oh….mas….aqu mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni,
aqu bantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn kedua tanganku
agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan
aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok,
maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis,
terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia
menekan susu kirinya ke dadaqu, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan
kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut…
wah si Murni mengalami orgasme
panjang nih…pikir ku.
Kemudian sejenak si Murni
merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai
menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih
keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
Ni, nanti dilihat simBok, kekamar
aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok sudah tidur, lagian ini bayi kalau
bangun gimana….? Jawab si Murni.
Ya…sudah buka saja celanamu Ni…..
perintahku.
Jangan mas….gini aja
ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi
di atas ku.
Ketika kemaluanku mulai menyusup
disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku,
dia mulai menggoygkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan
licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu merasakan betapa enaknya kemaluan si
Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh
Ni, CDmu sakit nih….
Kemudian dia melepas celana
kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aqu mulai melepas celana
pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil
posisi seperti kodok yg mau loncat, dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya
perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali
kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan
pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan
semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalau bersetubuh
biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup,
namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat,
Murni terus bergerak sementara ke
dua susunya semakin terasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya terasa sekali
karena T-shirt ku aqu angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat
sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si
Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku,
sehingga susunya semakin menekan di dadaqu, gerakan pinggulnya semakin lembut
seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku,
kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku.
Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu
mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada aMbang
lubang nikmat, aqu tak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke
kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.
Jangan dulu mas, biar lama
nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata
terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg sedang aerobic.
Ya…tapi masukan dong Ni. Aqu
sudah gak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya
mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.
Kemudian si Murni menghentikan
gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan
yg licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun
perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya
keatas, aqu merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia
menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi
pinggunya keatas, aqu mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan
kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu
terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba
tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun semakin menikmatinya.
Kemudian desahan demi desahan
terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni
menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi
pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus
berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si
Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni
yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan
lagi kemaluanku dgn menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas,
tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam
didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan
kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan
panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg
disebut empot-empot madura dalam pikirku.
Gaya ML seperti ini terus
belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aqu benar-benar merasakan nikmat yg baru
kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn pacarku.
Diujung lubang kemaluanku mulai
terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus
mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut
ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat
mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya
jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena
terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak
beraturan. Dia mendesah dan menggigit dadaqu, dia orgasme panjang. Dan saat
kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun gak tahan,
geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan
ah…rasanya nikmat sekali, aqu berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan
kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yg sedang orgasme dan
berdenyut-denyut itu,
Murni pun sadar kalau aqu mau
keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya
di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal
yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam
kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting
susuku dan aqu terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aqu pun crot-crot-crot
spermaqu muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh
keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aqu merasakn enaknya
ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot kedua kemaluan si Murni
berdenyut, dan ketika aqu menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan
puncaknya dan tak sadar aqu menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap
semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti
kejang-kejang, dan si Murni yg sedang orgasme aqu teMbak dgn semprotan
spermaqu, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semua wMurnita, hingga
selesai proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih terus
berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia
benar-benar merasakan orgasme yg luar biasa, begitu juga aqu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar