>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 7 3 0 6
TOP 2D : 07 13 20 36 47
CADANGAN 2D : 57 63 70 86 97
TOP SHIO : Kelinci Kerbau Ular
COLOK BEBAS : 0 3 6
AS : 0 1 2
KOP : 4 5 7
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Besar / Genap
keluarganya bisa dibilang sangat
harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah
satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang
jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky
sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti
saling tukar pendapat.
Ooohh ya tidak lupa aku
memprkenalkan diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal
sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah
berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku
tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita masing-masing.
Singkat cerita, suatu hari saat
aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.
“ting tong”
Aku membukakan pintu, dan
ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.
Baca Juga: Cerita Dewasa –
Kenangan Bersama Sopirku Yang Menggairahkan
“Eeehh Febby’ silahkan masuk,
mari duduk” sapaku kepada Febby
Kemudian Febby masuk dan duduk
diruang tamu rumahku.
“ada apa niih kok tumben kamu
kerumahku Febb” tanyaku
“gak papa mas,aku lagi berantem
mas sama suamiku” jawab Febby
“Emang berantem kenapa”
“biasa gitu mas, mas Dicky
orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku
gak meminta yang aneh2 hloo”
“Mank minta apa to Febb” tanyaku
penasaran
“Aaaahhh udah lah mas gak usah
bahas itu aku males” ketus Febby
“iya deeh kalo gitu” jawabku
“Ohh ya mau minum apa Febb” maf
aku sampe lupa menawarimu minum
“apa aja mas” jawab Febby
Sampai didapur entah setan apa
yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana
dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri
didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju
kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang. Lalu aku mencampurkan obat
persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.
“Maaf agak lama ya Febb” ucapku
“iya gak papa kok mas,santai aja”
jawab Febby
“itu silahkan diminum Febb”
Lalu Febby pun meminumnya. Kita
lanjut mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang
ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik,
memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita
ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah
ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.
“Kenapa kamu Febb”
“gak tau niih mas rasanya badanku
panas semua” jawab Febby
“Sini deeh Febb masuk ruang
tengah,ada kipas angin kok” ajakku
Febbypun masuk keruang tengah
rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
“Febb aku tinggal sebentar ya,aku
mau kekamar mandi” ucapku
“Iyha mas” jawab Febby
Aku sengaja berpura-pura kekamar
mandi untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat
Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu
memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya meski Cuma
dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby birahi akupun juga
ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat
Febby sangat birahi.
Tanpa banyak kata Febby langsung
menarik tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun
yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara lirih
dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan
Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas
remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya.
Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan
kenceng sekali.
Aku mulai membuka baju Febby,
kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan
tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat bernafsu
langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby mendesah
kenikmatan “Aaaahhhh.Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Febby. Sambil
melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan celana dakamnya kemudian
aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby tambah merintih
“Aaaarrrggghhh.. Maaasssss.” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina
Febby. 5 menit berselang Febby merintih “Maaasssss. Akkuu Keluuuuaaarrrr..”
Febby orgasme untuk yang pertama.
Setalah Febby orgasme aku menarik
jariku dari vagina Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan
Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya.
Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby melumat
habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun meremas remas
payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari
mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha
Febby dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap
di vaginanya.
Kumaju mundurkan penisku yang
bersarang di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan
ini. Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10
menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti posisi dan
mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada diatasku menindihku.
Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat sekali. Febby memompa penisku,
memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3
menit Febby memompaku rintihannya kembali keluar
“Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar lagi…… untuk kedua
kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti Febby.
Sesudah Febby orgasme untuk yang
kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau yang
terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Febby
dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung
kembar Febby. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby
saat sedang kuodok dia dari belakang.
“Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby
menghiasi pergumulan ini.
Sambil kusodok dia dari belakang
salah satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun
mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja
kumasukkan penisku kedakeluarganya bisa dibilang sangat
harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah
satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang
jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky
sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti
saling tukar pendapat.
Ooohh ya tidak lupa aku
memprkenalkan diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal
sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah
berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku
tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita masing-masing.
Singkat cerita, suatu hari saat
aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.
“ting tong”
Aku membukakan pintu, dan
ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.
Baca Juga: Cerita Dewasa –
Kenangan Bersama Sopirku Yang Menggairahkan
“Eeehh Febby’ silahkan masuk,
mari duduk” sapaku kepada Febby
Kemudian Febby masuk dan duduk
diruang tamu rumahku.
“ada apa niih kok tumben kamu
kerumahku Febb” tanyaku
“gak papa mas,aku lagi berantem
mas sama suamiku” jawab Febby
“Emang berantem kenapa”
“biasa gitu mas, mas Dicky
orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku
gak meminta yang aneh2 hloo”
“Mank minta apa to Febb” tanyaku
penasaran
“Aaaahhh udah lah mas gak usah
bahas itu aku males” ketus Febby
“iya deeh kalo gitu” jawabku
“Ohh ya mau minum apa Febb” maf
aku sampe lupa menawarimu minum
“apa aja mas” jawab Febby
Sampai didapur entah setan apa
yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana
dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri
didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju
kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang. Lalu aku mencampurkan obat
persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.
“Maaf agak lama ya Febb” ucapku
“iya gak papa kok mas,santai aja”
jawab Febby
“itu silahkan diminum Febb”
Lalu Febby pun meminumnya. Kita
lanjut mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang
ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik,
memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita
ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah
ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.
“Kenapa kamu Febb”
“gak tau niih mas rasanya badanku
panas semua” jawab Febby
“Sini deeh Febb masuk ruang
tengah,ada kipas angin kok” ajakku
Febbypun masuk keruang tengah
rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
“Febb aku tinggal sebentar ya,aku
mau kekamar mandi” ucapku
“Iyha mas” jawab Febby
Aku sengaja berpura-pura kekamar
mandi untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat
Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu
memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya meski Cuma
dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby birahi akupun juga
ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat
Febby sangat birahi.
Tanpa banyak kata Febby langsung
menarik tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun
yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara lirih
dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan
Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas
remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya.
Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan
kenceng sekali.
Aku mulai membuka baju Febby,
kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan
tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat bernafsu
langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby mendesah
kenikmatan “Aaaahhhh.Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Febby. Sambil
melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan celana dakamnya kemudian
aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby tambah merintih
“Aaaarrrggghhh.. Maaasssss.” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina
Febby. 5 menit berselang Febby merintih “Maaasssss. Akkuu Keluuuuaaarrrr..”
Febby orgasme untuk yang pertama.
Setalah Febby orgasme aku menarik
jariku dari vagina Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan
Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya.
Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby melumat
habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun meremas remas
payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari
mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha
Febby dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap
di vaginanya.
Kumaju mundurkan penisku yang
bersarang di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan
ini. Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10
menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti posisi dan
mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada diatasku menindihku.
Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat sekali. Febby memompa penisku,
memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3
menit Febby memompaku rintihannya kembali keluar
“Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar lagi…… untuk kedua
kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti Febby.
Sesudah Febby orgasme untuk yang
kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau yang
terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Febby
dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung
kembar Febby. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby
saat sedang kuodok dia dari belakang.
“Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby
menghiasi pergumulan ini.
Sambil kusodok dia dari belakang
salah satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun
mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja
kumasukkan penisku kedalam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya sangat
sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin
mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya
“Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat aku
bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.
15 menit berselang aku rasakan
kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan
penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku
oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby mengulum penisku
aku menekan kepala Febby dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa
banyak sekali spermaku membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku
lalu kukecup kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby
pun hanya tersenyum.
Kemudian aku mengajak Febby untuk
mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby.
Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Febby dan
kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah
selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai
melihat televisi.
Tibalah sore hari dan Febby pun
berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup
bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Febby
bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku dan selalu berakhir
dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah
teman baikku sendiri.
lam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya sangat
sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin
mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya
“Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat aku
bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.
15 menit berselang aku rasakan
kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan
penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku
oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby mengulum penisku
aku menekan kepala Febby dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa
banyak sekali spermaku membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku
lalu kukecup kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby
pun hanya tersenyum.
Kemudian aku mengajak Febby untuk
mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby.
Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Febby dan
kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah
selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai
melihat televisi.
Tibalah sore hari dan Febby pun
berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup
bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Febby
bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku dan selalu berakhir
dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah
teman baikku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar