>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 9 6 8 3
TOP 2D : 09 16 28 33 49
CADANGAN 2D : 59 66 78 83 99
TOP SHIO : Naga Babi Tikus
COLOK BEBAS : 3 6 8
AS : 3 4 5
KOP : 6 8 9
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Ganjil
yang saya rasakan ketika menunggu
tante saya ini ada enaknya juga ada tidak enaknya. Saya ambil contoh saja yang
enaknya dulu, saat tante mau pipis, saya pasti disuruh mengantar ke WC. Karena
tangan tante sakit, dia menyuruh saya untuk membukakan CDnya dan saya bisa
lihat dengan jelas kemaluannya yang tertutup bulunya yang agak lebat. Dan yang
tidak enaknya ketika dia mau buang air besar, sudah deh jangan diteruskan, anda
semua pasti tahu apa yang saya maksudkan.
Malam itu, saya sendirian menjaga
tante di rumah sakit.
Tibatiba tante memanggil saya,
Sony.., cepet kemari..! Tolong tante ya..? katanya.
Ada apa tante..? kata saya.
Perut tante sakit nich.., tolong
gosokin perut tante pake minyak gosok, ya..? katanya sambil membuka selimutnya.
Dan terlihatlah tubuh tante yang
molek itu, meskipun dia masih memakai BH dan CD. Tapi samarsamar puting buah
dadanya dan bulu kemaluan tante terlihat agak jelas. Melihat pemandangan itu,
batang kemaluan saya menjadi naik. Agar tidak terlihat oleh tante, saya mencoba
merapatkan tubuh bagian bawah saya ke tepi ranjang.
Lho Son.., apa yang kamu
tunggu..? Ayo cepet ambil obat gosok di meja itu. Lalu gosok perut tante, awas
jangan keraskeras ya..! katanya.
Ya tante.. kata saya sambil
mengambil obat gosok di meja yang ditunjuknya.
Setelah saya mengambil obat gosok
yang ada di meja, Yang digosok bagian mana tante..? tanyaku.
Ya perut tante dong, masak memek
tante.. khan nanti.. memek tante jadi sakit kepanasan. katanya tanpa merasa
risih.
Akh.. tante bisa aja deh.. benci
aku.. uhh..! kata saya.
Ayo dong cepet, tante udah nggak
tahan sakitnya nich..! katanya sambil meringis.
Lalu saya gosok bagian perutnya
yang putih mulus dan berbulu itu. Saya menggosok dengan lemahlembut seperti
ketika saya sedang menggosok tubuh cewek saya.
Ya gitu dong, huu.. enak juga
gosokanmu Son. Belajar dimana kamu..? katanya sambil mendesis.
Nggak kok tante, biasa aja. saya
jawab dengan purapura.
Udahlah jangan bohong kamu..
Pasti kamu sering gosokin tubuh cewek kamu ya khan..? tanyanya mendesak saya.
Kan Sony belum pernah gosokin
cewek Sony, tante..! kata saya purapura lagi.
Sekalian ya Son, pijitin kaki
tante, bisa khan..? katanya manja.
Saya hanya mengangguk dan mulai
memijat kakinya yang membuat naik lagi batang kemaluan saya. Kakinya begitu
dingin, mulus dan merangsang saya.
Lalu, Sudah tante, capek nich..!
kata saya.
Lhoo.., yang di atas belum
khan..? katanya.
Ah.., tante becanda ah.., Sony
jadi malu.., kata saya.
Ayo cepet dong, kamu nggak
bakalan capek lagi. Coba deh pijit disini, di paha tante ini. Ayo dong, kamu
nggak usah malumalu, Sony khan keponakan tante sendiri, ayo cepet gih..!
katanya manja sambil menarik tangan saya dengan tangan kanannya.Sekarang saya
dapat melihat gundukan bukit kemaluanya yang menerawang dari balik kain tipis
CDnya itu. Wajah saya langsung berubah merah menyala dengan pemandangan yang
indah ini. Tante seperti tidak mengerti apa yang saya rasakan, dia menyuruh
mendekat masuk ke tengahtengah selangkangannya dan mengambil kedua tangan saya,
meletakkan di masingmasing paha atasnya persis di tepi gundukan bukit
kemaluannya.
Iya di situ Son.., katanya sambil
mencoba melebarkan kakinya lebih lebar lagi.
Saya disuruh memijat lebih ke
dalam lagi. Pikiran saya mulai terganggu, karena bagaimanapun meremasremas zone
eksklusif yang sedang terbuka menganga ini mau tidak mau membuat batang
kejantanan saya menjadi naik lagi.
Lalu, Son, kamu udah punya
cewek..? katanya.
Ya tante.., kata saya berterus
terang.
Ngomongngomong Sony udah pernah
ngeseks sama cewek kamu, belum..?
Apa itu ngeseks tante..? kata
saya purapura tidak mengerti.
Maksudnya tidur sama cewek..
katanya.
Ngmm.. belum pernah tante.. jawab
saya berbohong.
Ah masak sih, coba tante lihat
dan pegang punyamu itu..? katanya sambil menarik tubuh saya agar lebih dekat
lagi, lalu dengan tangan kanannya dia meraba gundukan di celana saya.
Tante pengen tau kalo anumu
bangunnya cepet berarti betul belum pernah.. katanya sambil merabaraba batang
kemaluan saya lagi.
Entah artinya yang sengaja
dibolakbalik atau memang ini bagian dari kelihaiannya membujuk saya. Mungkin
karena saya masih berdarah muda, biarpun sudah terbiasa menghadapi perempuan
tetapi kalau dirangsang dalam suasana begini tentu saja cepat batang kemaluan
saya naik mengeras. Kalau sudah sampai di sini sudah lebih mudah lagi buat dia.
Wihh, besar sekali gundukanmu
Son.. boleh lihat dalamnya punyamu..? Ayo bantu tante untuk membuka celanamu..!
katanya tanpa menunggu persetujuan dari saya, dia sudah langsung bekerja
membuka celana saya dan membebaskan burung kaku saya.
Memang, waktu batang kejantanan
saya terbuka bebas, matanya setengah heran setengah kagum melihat ukurannya.
Terutama kepalanya yang menyerupai helm tentara NAZI.
Bukan main kontolmu Sony.. besar
dan keras banget punyamu.. katanya memuji kagum tapi justru melihat yang begini
makin memburu nafsunya.
Tapi masak sih Son, benda seindah
begini belum pernah dipake ke memeknya cewek. Kalo gitu sini tante boleh nggak
ngerasain sedikit lagi biar bisa tante tempelin di sini. lanjutnya, lagilagi
tanpa menunggu komentar saya, dia dengan sebelah tangan bekerja cepat
melepaskan CDnya.
Terlihatlah hutan kemaluannya
yang menggoda itu, lalu dia menyuruh saya untuk naik ke ranjang dan menyuruh
saya untuk menempelkan kepala kemalua saya di mulut lubang senggamanya. Di situ
Saya disuruh menggosokgosokkan ujung kemaluan saya di celah liang senggamanya.
Lalu dengan menggosokgosokkan
sendiri ujung kepala batang kejantanan saya di mulut lubang senggamanya yang
sudah terbuka lebar itu, menambah semakin tegang dalam nafsu diri saya.
Ahh.. aduh.., Son.. nikmatnya..,
katanya menjerit geli.
Udah Son, tante nggak tahan.
Sekarang giliran tante bikin nikmat kamu.., ok Sayang..? katanya menyuruh saya
berdiri.
Lalu dia dengan satu tangannya
langsung memegang batang kemaluan saya dan mulai menjilati seputar batangnya,
sambil sesekali mengulum kepalanya.
Beberapa saat kemudian, dia
menarik saya lagi, tubuh saya berlutut di atas ranjangnya, dan kembali liang
senggamanya memperlihatkan celah kenikmatan yang siap untuk saya masuki. Dalam
keadaan seperti itu, saya betulbetul sudah lupa bahwa dia adalah tante saya
sendiri. Lalu, ujung batang kejantanan saya mulai saya tusukkan di lubang
kenikmatannya yang segera saya ikuti dengan gerakan majumundur, putar kanankiri
untuk menusuk lebih dalam. Tante sendiri ikut membantu saya dengan jarijari
tangan kanannya. Dia memperlebar bibir kemaluannya agar semakin lebih terbuka
untuk lebih mempermudah masuknya batang kemaluan saya.
Terus saya genjot batang kemaluan
saya ke dalam liang kenikmatannya yang indah itu.
Dan akhirnya, Hghh.., oo.. Sonn..
yeess.., oohh..! dengan erangannya, dia membuka orgasmenya yang juga disusul
oleh saya hanya berselang beberapa detik kemudian.
Gimana Son rasanya barusan..?
katanya menguji saya sambil tangannya mengusap, menyekanyeka keringat di dada
saya.
Aduh tante enak sekali, belum
pernah Sony ngerasain yang seperti ini. Tapi tante sendiri, gimana rasanya..?
kata saya balik bertanya.
Tante baru sekarang lho ngerasain
digituin cowok dengan kelembutan, tapi juga tidak meninggalkan kejantanannya
yang perkasa, seperti punyamu ini, Si Buta Dari Gua Memek, tante jadi melayang
ke langit yang ke7. Ohh.. endangg..? katanya.
Begitu selesai, saya diajak tante
ke kamar mandi. Dan waktu itu saya bantu tante membersihkan kemaluannya. Sambil
menyiram kemaluan tante, saya mendekap dia dari belakang, dan tante yang sedang
berdiri menjadi kegelian karena batang kejantanan saya menyentuh bukit
pantatnya. Seketika batang kejantanan saya naik lagi karena yang saya lihat
sekarang lebih terlihat montoknya. Dan seketika itu, tangan lembut tante
memegang batang kemaluan saya. Saya gemetar karena pengalaman seperti ini luar
biasa buat cowok perjaka seperti saya ini. Buah dada tante menjulang, menantang
dan tegar, kelihatan poriporinya meremang karena udara sangat dingin di kamar
mandi, apalagi ini sudah tengah malam. Dan bukit kemaluannya agak merekah merah
terbuka bekas perbuatan yang tadi.
Saya tidak tahu harus berbuat apa
selain meraba buah dadanya lagi yang kali ini dari depan. Tante menarik saya
dan mencium bibir saya, saya menurut saja. Tubuh kami saling merapat. Tangannya
terus menguruturut batang kejantanan saya. Dan saya meraba pantatnya yang bulat
dan sintal kencang. Buah kejantanan saya pun diremasremasnya pelanpelan.
Kemudian, tante mulai menaikkan kakinya yang sebelah ke atas bak dan
dimasukkannya lagi kemaluan saya ke liang senggamanya. Ngilu dan agak panas
terasa di batang kejantanan saya.
Tante mulai bergoyang maju mundur
dan pantat saya juga ditekannya dengan tangan kanannya agar saya bisa mengikuti
irama. Saya ikut saja menggoyangkan sambil memeluk, mengisap putingnya, mencium
bibirnya. Beberapa saat kami bergoyang samasama, tapi paha tante mulai pegal
rupanya, dan dicabutnya batang kemaluan saya. Kemudian dia berbalik dan
menungging sambil berpegangan dengan tangan kanannya ke bibir bak mandi. Saya
gosokkan batang kejantanan saya ke bibir kemaluannya. Benarbenar terasa panas
bibir kemaluannya itu.
Kemudian saya mendesak maju dan,
Bless.. kepala NAZI milik saya masuk bergesekgesek dengan dinding lubang
senggamanya.
Tante juga bereaksi dan
pinggulnya berputar seperti penari ular. Aduh luar biasa sekali, saya merasa
keenakan dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Pantat saya maju mundur, rudal
panjang saya menggarukgaruk lubang kenikmatannya. Dari posisi ini, saya bisa
melihat dengan jelas batang kejantanan saya basah kuyup dan bibir kemaluan
tante tertarik keluar masuk. Tangan saya menjangkau ke depan, meremas buah
dadanya yang menggantung besar dan bergoyang menggeletar, nafas tante mendengus
desah.
Ohh.. yess..!
Akhirnya saya meledakledak lagi
dan tante rupanya sudah lebih dulu mengalami orgasme.
Setelah itu saya mandikan tante
saya tersayang. Mulai detik itu, saya punya tugas tambahan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar