>>>SINGAPOREPOOLS<<<
ANGKA MAIN : 9 0 7 3
TOP 2D : 09 10 27 33 49
CADANGAN 2D : 59 60 77 83 99
TOP SHIO : Anjing Ayam Naga
COLOK BEBAS : 0 3 7
AS : 0 1 2
KOP : 4 5 8
KEPALA : Besar / Ganjil
EKOR : Kecil / Ganjil
Sebut saja nama ku Reny, saya
seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan di Kota B******, umur saya 19
tahun, tinggi badan 168 Cm, berat badan 50 Kg, cukup ideal untuk seorang
perempuan seumuran 19 tahun. saya ingin berbagi cerita tentang malam pertama ku
dengan suami.
Suamiku berusia 27 tahun lumayan
jauh usianya denganku, panggil saja nama suami ku Dedi.
Pada bulan April kemarin kami
baru saja melsayakan pernikahan, dan undangan yang datang cukup banyak karena
semua teman-teman dan saudara dari jauh pada datang. Setelah selesai resepsi
pernikahan kira-kira jam 10 an malam kamipun putuskan untuk beristirahat karena
kelelahan seharian menerima undangan. Saya pun mandi bersih-bersih dan membaringkan
badan di ranjang yang di rias.
“Honey, Aa lemes pijitin dong…”
sambil bernada manja suami ku meminta ku untuk memijitinnya,
Karena saya juga kelelahan jadi
saya pun menolaknya,
“ayo dong Honey, pijitin Aa… dosa
loh kalo gak nurut sama suami”, saya pun terpaksa harus menurutinya, maklum
saya baru jadi seorang istri
“ya udah deh a, Honey pijitin,
tapi gantian yah a, saya juga pegel – pegel a”,
“Iyah istriku sayang,,,, nanti Aa
pijitin malah nanti pijitnya di kasih plus, plus cium. Hehe”,
“Ishh, si Aa udah genit ajah,,
:P”, saya pun mulai pijitin kakinya.
saya pijitin kakinya eh, si Aa
ternyata malah mengerang yang aneh – aneh,
“aahhh,,, uuhhh, enak Honey,,,”
saya langsung lepasin pijitan ku
“gantian dong a, saya juga
pegel,,,” lalu suamiku pun mulai memijit – mijit kaki saya, entah kenapa saat
telapak tangannya menyentuh kulit ku, saya menjadi merinding dan merasa
terangsang dan ternyata pijitan suamiku makin naik dari betis lalu ke paha (
Cerita Sex 2016 )
“aduuhhh,,,,”,
“Kenapa Honey,,? enak pijitan Aa
?”, saya sadar saya mulai terangsang, namun saya malu menampakkan muka
merangsang saya, “Honey, malam pertama nih ?”,
“emang kenapa a?” saya pura –
pura blo’on karena malu untuk membahasnya, tak lama ternyata pijatan tangan
suamiku terus naik dan berhenti di selangkangan paha saya, saya sudah tak bisa
lagi menyembunyikan rasa merangsangku, saya pun mengerang
“emmhhhh,,,,, uhhhh….”,
“kenapa Honey?” saya hanya dia
dan mulai mendesah,
“udah gak kuat yah Honey?” dalam
hati saya berkata “suamiku lama nih, saya udah gak kuat juga”.
Suamiku terus saja memijat-mijat
selangkangan ku, sesekali dia menyetuh mekiw ku dengan jari kelingkingku dan
membuat saya sulit menahan gairahku. Karena saya sudah tak kuat lagi, saya
langsung bangun dan merangkul suamiku serta ku kecup bibirnya dengan liar,
“emmhhh,,,emmmhhh… ayo mas”,
“emh – emh, udah gak kuat yah ?”,
saya tidak menghiraukan ucapan suamiku, saya langsung bukakan saja baju dan
celana suami ku dan suamiku pun membukakan baju ku,
“Honey, pegang coba burung Aa,
terus kocok pelan – pelan biar berdirinya tegak”, sayapun perlahan memegang
burung suamiku yang lumayan panjang kira – kira 15 Cm, entah kenapa setelah
saya memegang burung suami ku, saya malah menjadi semakin tak tahan ingin
memasukanny ke dalam mekiw ku,
“Aa, masukin yah…?”,
“emh – emh, si Honey bener –
bener udah gak sabar nih ya,,,” saya pun melentangkan badan ku, dan suamiku pun
mulai menyodorkan burungnya ke arah mekiwku, setelah menempel burungnya di
mekiw ku, suamiku malah menggesek – gesekkan kepala burungnya di titil ku dan
itu membuat saya semakin terangsang, saya merasakan saya akan orgasme
“uuhhhhh,,,,,ahhhh,,,,”,”jangan
berisik Honey sayang yang lain belum pada tidur”, saya pun lemas karena telah
orgasme duluan, namun suamiku terus menggesek – gesekkan burungnya ke titil ku,
saya merasa geli namun setelah beberapa saat saya merasa terangsang kembali,
dan kini burung suamiku siap masuk kandang,
“pelan – pelan Aa, perih”,”iyah
sayang,,,” sedikit demi sedikit burung suamiku pun masuk
“errrrmmhh,,, sakit Aa..” dan
Sleppp !! burung suamiku pun masuk sepenuhnya ke mekiw ku, saya merasa perih,
sakit dan ksaya merasa ada yang mengganjal di mekiw ku,
“arrgghh,,,,” perlahan suamiku
menarik burungnya dan memasukannya lagi pula secara perlahan,
Setelah beberapa kali genjotan
rasa sakit yang pertama kali saat burung suami ku masuk berubah menjadi rasa
yang nikmat dan membuat saya semakin bergairah.
setelah beberapa kali genjotan
lalu kita pun mengganti posisi,
” Honey, berdiri terus nungging
yah,,,”,
“heemmhh,,, tapi matiin lampunya
Aa, Honey malu”.
“ya udah Aa matiin,,,”. Lalu saya
pun berdiri dan tangan ku berpegangan pada jendela kamar, tiba – tiba Sleeepppp
!! burung suamiku masuk melalui jalan belakang, saya pun kaget namun itu
membuat saya semakin liar saja menghadapi suamiku, dia genjot perlahan
burungnya lalu kedua tangannya masuk di sela – sela ketiak ku memegang tete ku
dan mempermainkan puting ku,
“emmmrrrrhhhh……..”,”hessssshhh,,,
aaarrrrhhhhh” saya merasa sudah tidak tahan lagi karena putingku di permainkan
sehingga membuatku semakin lebih terangsang dan akhirnya
“aarrgggghhhhh,,,,,,,,,,” saya
tarik rambut suamiku dengan repleks,
“udah Honey,,,?” saya hanya diam
saja, karena sesungguhnya saya orgasme kedua kalinya, tiba – tiba suamiku pun
menyuruhku untuk ganti posisi, kali ini suamiku terlentang di bawah dan saya
dia atas
“masukin sama Honey burung Aa nya
yah,,,” dan Sleeeppp !!
“Arrrrhhhhgggg,,,,” posisi ku di
atas ternyata lebih nikmat dari posisi ku yang tadi, saya pun menggenjot
suamiku naik turun
“arrrhhh enak Honey,,” saya
merasa posisi ku di atas membuat ku lebih cepat untuk orgasme
“Honey,,, arrrhhh Honey,,,”,
suamiku sepertinya akan orgasme pula dan saat saya goyang kan pinggulku secara
memutar suamiku pun meladeninya dengan cara menggerakan pinggulnya juga dan
akhirnya seperti ada cairan kental yang deras menyembur mekiw ku
“aaarrrrgghhh Honey…” ternyata
suamiku telah oragasme namun setelah beberapa saat suamiku orgasme saya pun
sepertinya akan merasakan hal yang sama seperti ada aliran listrik yang
berjalan dari seluruh tubuhku menuju mekiw ku dan akhirnya
“aaarhhhhhh,,,,,,,,,,,,,,,aarrrhhhhh”
saya pun lemas dan jatuh di pelukan suamiku, dan kami pun tertidur sampai lelap
dan burung suamiku pun masih tertancap di mekiw ku sampai pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar