>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 3 0 4 2
Top 2D : 03 10 24 32 43
Cadangan 2D : 53 60 74 82 93
TOP SHIO : Tikus Anjing Ayam
COLOK BEBAS : 0 2 3
AS : 0 1 2
KOP : 4 5 6
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Genap
Namaku Monica, saat ini aku
sedang menjalani studi di luar negri, tepatnya di negeri paman Sam. Orang tuaku
mengirimku ke luar negeri dengan harapan aku dapat menimba ilmu dengan kualitas
yang lebih baik daripada tetap di indonesia, sekalian belajar hidup mandiri
kata mereka.
Aku tinggal di California, karena
kesibukanku belajar aku jarang membaur dengan temanteman kuliah apalagi dengan
orang asia, wah ngga sempat deh.
Kejadian ini sudah 2 tahun lalu
disaat summer holiday, liburan musim panas di amrik. Kebetulan saat itu aku
harus mengulangi beberapa mata pelajaran yang gagal, maka aku harus belajar dan
menjalani tes susulan di kampus.
Siang itu udara terasa gerah
sekali, aku merasa gerah di kamar dan memutuskan untuk keluar ke supermarket
untuk membeli minuman dingin. Aku mengenakan celana pendek jeans dan tanktop
tanpa BH didalamnya karena aku toh tidak akan pergi berlamalama pikirku.
Tubuhku termasuk tinggi dan ramping, dengan tinggi 169 cm dan ukuran BH 32D,
sangat mengganggu jika aku sedang fitness atau olah raga. Aku sering workout
sendiri di rumah, bukannya pamer apabila perutku rata dan bahkan cenderung
berotot .
Walaupun tidak jauh, aku memilih
jalan yang agak memutar karena jalan yang langsung ke tujuan terkenal rawan.
Sepanjang perjalanan aku
mengulangi lagi rumusrumus matematika yang harus kupelajari, alhasil aku tidak
begitu memperhatikan jalan dan aku terserempet mobil sedan hitam. Untungnya aku
hanya lecetlecet sedikit di tangan kan kakiku, sang pengendara mobil itu
langsung turun dan membantuku berdiri.
Aku cukup terpesona saat
melihatnya, pria tampan berambut pirang, badannya tegap dan berotot, matanya
yang hijau mempesonaku sampai aku tergagapgagap saat menjawab
pertanyaanpertanyaannya. Setelah kujelaskan bahwa aku tidak apaapa, dia tetap
memaksaku agar aku mampir ke apartemennya yang hanya berjarak beberapa blok
dari tempat itu untuk merawat lukalukaku.
Dalam perjalanan kami berkenalan
dan ternyata namanya Patrick. Apartemennya terlihat bersih dan rapi, karena
udara terasa panas sekali seperti dalam sauna, Patrick membuka jendelajendela
di apartemennya yang terletak di lantai 4. Patrick mengambil kotak P3K dan
mulai membersihkan lukalukaku setelah memberiku segelas 7UP dingin. Gentleman
sekali cowok ini, pandanganku mulai nakal dan mencari2 tandatanda apakah dia
memiliki pacar atau bahkan seorang istri.
Setelah cukup yakin bahwa tak ada
satupun foto gadis di apartemennya akupun mulai berani berbincangbincang
dengannya. Patrick ternyata seorang akuntan di perusahaan perbankan ternama,
perbincangan kami semakin lama semakin menjurus ke arah relasi. Ternyata dia
beberapa bulan yang lalu putus dengan pacarnya. Pacarnya tidak mau memiliki
relasi dengan seseorang yang dedicated ke pekerjaannya, Patrick ternyata sering
kerja lembur.
Sambil menonton TV kami
berbincangbincang lebih lanjut, entah siapa yang memulai, kami berciuman.
Mulamula ciuman kami lembut dan malumalu, entah juga karena panasnya siang itu
atau karena panasnya gairah kami, ciuman lembut kami berganti menjadi
ciumanciuman yang panas dan menggebugebu. Lidah kami saling bertautan dengan
penuh gairah. Sambil menduduki pahanya kami berhadaphadapan sambil tetap
berciuman.
Kurasakan ada yang mengganjal di
selasela selangkanganku, semakin nakal pula aku jadinya, kugoyanggoyang
pinggulku untuk lebih merangsangnya. Tangannya meremasremas pantatku dan
diselasela ciuman kami dia berbisik you naughty girl . aku hanya tertawa kecil
sambil tanganku membuka kancingkancing bajunya. Setelah dadanya yang bidang
terpampang kuturunkan ciumanku ke arah putingnya, dia menggelinjang dan
mengerang sambil tangannya meremas satu payudaraku yang membuatku bergantian
mengerang karena jarijarinya memainkan putingku yang juga sudah kian mengeras.
take off your top katanya kan
tidak adil apabila hanya aku yang telanjang. Sambil menegakkan tubuhku, kulepas
tanktopku dan kulempar entah kemana, toh sudah basah kuyup oleh keringatku. Aku
turun dari pangkuannya dan melepaskan celananya. Mencuatlah sebatang penis yang
panjangnya kirakira 30 cm dan tebalnya membuatku agak pusing. Karena tidak muat
sepenuhnya dalam mulutku, aku hanya mengulum sebagian demi sebagian penisnya.
Kujilati penisnya sambil kukulumkulum seperti sedang menikmati permen loli.
Sekitar 10 menit aku memberikan
fellatio hingga akhirnya Patrick mengangkatku berdiri dan menyuruhku menghadap
dinding, tanganku memegang dinding dan membelakanginya sehingga aku tidak bisa
melihat apa yang akan dilakukannya. Dilepasnya celanaku beserta celana dalam
Gstring merahku, posisi ini membuatku berdebardebar karena aku tidak tahu apa
yang akan dilakukannya ataupun apa yang akan terjadi berikutnya.
Beberapa saat tidak terjadi
apaapa, hanya terdengar dengus nafas kami yang sudah dibakar birahi, semua
syarafku terasa sensitif sekali, kurasakan butiranbutiran keringatku yang
menuruni leherku, punggungku, bahkan butirbutir keringat yang terjatuh dari
puting payudaraku, mengirimkan signal geli ke sekujur tubuhku yang menambah
keseksian suasana itu.
Akhirnya kurasakan hembusan napas
Patrick di leher belakangku, aku berpotongan rambut bob, pendek diatas bahu,
kurasakan bibir Patrick menyentuh kulitku yang sensitif di leherku dan turun ke
pundakku sementara tangantangannya dengan mahir mempermainkan kedua payudaraku
yang licin dan basah karena peluhku yang membanjir. Ciumanciumannya
merangsangku sedemikian rupa sehingga aku tak dapat menahan desahandesahanku,
kutolehkan kepalaku ke kanan dan bibir kami pun kembali bertautan.
Tangannya dengan lihai meremasremas
payudaraku dan memelintir putingku sedemikian rupa hingga aku hampir
mendapatkan orgasme hanya dari remasanremasannya. Untungnya sebelum aku
mendapatkan orgasmeku salah satu tangannya menuruni perutku yang rata dan
licin, celakanya tangannya berhenti di belahan vaginaku dan mulai
menggosokgosok klitorisku yang mambuatku semakin menggelinjang dan tubuhku pun
melengkung ke belakang yang membuat tulangtulang rusukku menepak di dadaku.
Gosokangosokan tangannya semakin
intens dan hingga akhirnya
aaaaahhhh . oooggghhhh .
UUUGHHHHHH .. hhhmmmhhhhhhhh .. aku tak mampu lagi membendung orgasmeku dan
kakiku terasa lemas setelah aku mendapatkan orgasme ku. Patrick tidak diam
saja, sambil salah satu tangannya menopang tubuhku, tangannya yang
menggosokgosok klitorisku kini beranjak masuk ke dalam belahan vaginaku dan
ternyata Gspot ku dengan mudah ditemukannya dan dipermainkannya yang membuatku
semakin menggila dan berteriakteriak dalam hantaman orgasme yang bertubitubi.
Ternyata Patrick sangat lihai dalam seks, dalam waktu 10 menit kedepan aku
berkalikali dihantam gelombang orgasme, mungkin ada 6 kali orgasme hingga aku
sedikit berkunangkunang.
Tubuhku sudah lemas sekali,
tergeletak di lantai yang sudah dibanjiri keringat kami dan cairan orgasmeku.
Aku terengahengah tak berdaya ketika pahaku dibukanya dan penisnya yang besar
itu memasuki vaginaku tanpa kesulitan yang berarti karena vaginaku memang sudah
seperti tersambar tsunami saking basahnya. Kurasakan batangnya perlahanlahan
memasuki tubuhku, terasa jauh lebih nikmat daripada jarijari yang sudah
membawaku melayanglayang. Patrick menggoyangkan pinggulnya makin cepat,
membangkitkan gairahku kembali. Tanganku mengusapusap rambutnya yang basah
berkeringat dan kamipun kembali berciuman dengan ganasnya. Kamipun akhirnya
mengganti posisi, menurutnya ini adalah posisi kesukaanya, doggie style.
Ooohhh hmmm . aku mengerang
ketika Patrick memajukan pinggulnya dan membenamkan penisnya kedalam kehangatan
jepitan vaginaku.
damn girl youre so tight!! dia
meracau memujiku ketika dia mulai menikmati kehangatan dan jepitan vaginaku,
tumbukantumbukannya semakin menggila, satu tangannya meremasremas payudaraku
yang tergantunggantung bebas terpentalpental maju mundur karena goyangan
Patrick.
Tubuhku sudah lemas dan basah
kuyup berkeringat sampai menetesnetes membanjiri lantai namun hal ini makin
menambah gairah persetubuhan kami. Patrick akhirnya sambil menumbuk tubuhku
juga mempermainkan klitorisku dengan satu jarinya, tubuhku melengkung berdiri
diatas lututku dan satu tangannya mempermainkan putingku, bibirnya mencupangi
leherku dan kian membuatku menggila. Persetubuhan paling nikmat yang belum
pernah kurasakan sebelumnya seumur hidupku. Selama 40 menit persetubuhan ini
aku sudah dihantam orgasme 4 kali, sementara Patrick sendiri belum orgasme
sekalipun juga, aku sampai berpikir bahwa aku bisa mati terlebih dahulu sebelum
dia akhirnya mendapatkan orgasmenya.
Akhirnya kudorong dia berbaring
dan kunaiki penisnya. Kuturunkan tubuhku sambil meringis karena vaginaku
rasanya sudah agak perih dan panas karena persetubuhan gilagilaan barusan.
Setelah penisnya benarbenar terbenam dalam vaginaku, kugoyangkan pinggulku maju
mundur, kujilati putingnya dan kugigitgigit perlahanlahan yang membuatnya
mengerangerang, usahaku berhasil! Ku kombinasikan gerakanku antara naik turun
dan memutar ataupun maju mundur untuk merangsangnya hingga dia orgasme,
celakanya akupun ikut terangsang dan sepertinya lebih dahulu mendapatkan
orgasme.
bite my nipples please . aku
menyuruhnya menggigit putingku agar rangsanganku sedikit berkurang, Patrick
ternyata keenakan mengulumngulum putingku dan meremas payudaraku seperti bayi
yang menyusu, namun kadangkadang digigitnya putingku yang ternyata makin
membuatku terangsang. Akhirnya aku menyerah dan makin giat menggoyangkan pinggulku,
keringatku sudah menetesnetes di dada Patrick, dipeluknya tubuhku erat hingga
keringat kami menyatu dan diapun mulai menggoyangkan pinggulnya melawan
goyanganku.
Aaahhh . mmm . im coming . dia
akhirnya memberikan tanda bahwa dia akan mendapatkan orgasmenya, aku pun juga
sudah diambang orgasmeku dan kugoyangkan pinggulku semakin menggila dan
akhirnya
HOOOOHHHH . AAAHHHHH .
HMMHHHHHHH.. UUHGGGGHHH .. kamipun orgasme hampir bersamaan, kurasakan semburan
sperma yang sudah tersimpan beberapa bulan kuat membasahi liang vaginaku hingga
tak tertampung lagi dan meluber keluar.
Aku tergeletak tak berdaya
disampingnya, kami saling berpandangan dan hampir bersamaan kami berkata wow
that was awesome
Batal sudah rencanaku untuk
lanjut belajar karena aku akhirnya stay overnight di apartemen Patrick dan kami
mengulanginya lagi beberapa kali hingga besok paginya aku pulang ke apartemenku
dan dia mengambil cuti sakit karena kecapekan, aku sendiri hampir tidak
meninggalkan ranjangku selama dua hari berikutnya karena kecapekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar