www.dewalotto.com

www.dewalotto.com
Bandar Online Terbesar Terbonafit Terpercaya dengan Permainan Terlengkap All You Can Play in Dewalotto

Senin, 30 Oktober 2017

Prediksi Togel Senin 30 Oktober 2017....

>>> SINGAPOREPOOLS <<<

ANGKA MAIN : 6 4 1 7
Top 2D : 07 16 21 34 47
Cadangan 2D : 57 61 74 86 91
TOP SHIO :  Tikus Anjing Babi
COLOK BEBAS : 1 6 7
AS : 0 2 3
            KOP : 5 8 9            
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Besar / Ganjil

Saya masih berstatus jomblo umurku 21 tahun sekarang saya menjalani perkuliahan di universitas yang jaraknya membutuhkan 2 jam dari rumahku, maka dari itu saya meminta pada ortu untuk ngekost, di kos kosan saya menempati kamar yang paling depan , ada 5 kamar di tempat kontrakan, saya sering berada di kamar kos soalnya saya juga agak kuper pada oragn lain.

Kegiatanku selain kuliah Sesekali saya juga sering menonton film BF untuk memuaskan hasrat birahiku & selalu berakhir dengan beronani.

Cukup sudah pengantarnya ok. Kini lanjut ke pengalaman pertamaku yang berawal dari tempat kost dimana saya tinggal. Disebelah (pintu no2) tinggal seorang wanita muda sekitar 25 tahun bernama Gaby tinggi 160 berat 50 kg yang bersuamikan seorang supir taxi tetapi sudah 7 tahun belum dikarunia seorang anak.

Pintu no3 ditempati oleh seorang wanita 35 tahun tinggi 165 berat 60 kg yang sudah memiliki 2 orang anak 7 & 5 tahun yang semuanya perempuan, dia bernama Vina. Nah, dari sinilah semuanya berawal.

Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni bedeng sibuk dibelakang (mandi, mencuci). Perlu diketahui bahwa kondisi di rumah ini memiliki 5 kamar mandi terpisah dari rumah & 2 buah sumur (air harus diangkat ke kamar mandi, maklum yang punya rumah belum punya Sanyo).

Saya yang sudah terbiasa mandi paling pagi sedang duduk santai sambil nonton TV. Lagi asik nonton terdengar olehku gemercik air seperti orang sedang mandi.

Awalnya sih biasa saja, tapi lama kelamaan penasaran juga saya dibuatnya. saya mencoba melihat dari balik celah pintu belakang rumahku, & aduh!! betapa kagetnya saya ketika melihat Mbak Gaby yang sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk. saya tak tahu mengapa dia begitu berani untuk membuka tubuhnya pada tempat terbuka seperti itu.

Mbak gaby yang sedikit kurus ternyata memiliki toket sekitar 32b & sangat seksi sekali. Dengan bentuknya yang kecil beserta puting warna merah jambu untuk orang yang sudah menikah bentuknya masih sangat kencang.

Saya terus mengamati dari balik celah pintu, tanpa kusadari batang kejantananku sudah mulai berdiri. Sudah tak tahan dengan pemandangan tersebut saya langsung melakukan onani sambil membayangkan bercinta dengan Mbak gaby ditempat terbuka tersebut.

Sejak hal itu, saya jadi ketagihan untuk selalu mengintip jika ada kesempatan. Keesokan harinya, saya masih sangat terbayang-bayang akan bentuk tubuh Mbak gaby. Hari itu adalah hari minggu, & saya sedikit kesiangan.

Ketika saya keluar untuk mandi, saya melihat Mbak Vina sedang mencuci pakaian. Dengan posisinya yang menjongkok terlihat jelas olehku belahan toketnya yang terlihat sudah agak kendor tapi berukuran 34 b.

Tiap kali saya memperhatikan pantatnya, entah mengapa saya langsung bernafsu dibuatnya (mungkin pengaruh film BF dengan doggy style yang kebetulan favoritku). Kembali batang kemaluanku tegang & seperti biasa saya melakukan onani di kamar mandi.

Dua hari kemudian terjadi keributan di tetanggaku, yaitu Mbak vina yang sedang bertengkar hebat dengan suaminya (seorang agen). dia menangis & kulihat suaminya langsung pergi entah kemana.

Aku yang kebetulan berada disitu tak bisa berbuat apa-apa. Yang ada dipikiranku adalah apa sebenarnya yang sedang terjadi. Keesokan harinya Mbak Vina pergi dengan kedua anaknya yang katanya kerumah nenek, & kembali sorenya.

Sore itu saya baru akan mandi, begitu juga dengan Mbak vina. Setelah selesai saya langsung buru-buru keluar dari kamar mandi karena kedinginan. Diluar dugaanku ternyata saya menabrak sesuatu yang ternyata adalah Mbak vina.

Keadaan waktu itu sangat gelap (mati lampu) sehingga kami saling bertubrukan. Menerima tubrukan itu, Mbak vina hampir jatuh dibuatnya.

Secara reflek saya langsung menangkap tubuhnya. AduH! Tenyata saya tanpa sengaja telah menyentuh toketnya.

” Maaf.. Aduh maaf mbak, nggak sengaja” ucapku.

” Nggak, nggak pa pa kok, wong saya yang nggak liat” balasnya.

Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Tanpa dikomando, tubuh kami kembali saling berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua.

Aku sangat degdegan dibuatnya & tak tahu harus berbuat apa pada posisi seperti ini. Sepertinya Mbak vina mengetahui bahwa saya belum pengalaman sama sekali. dia kemudian mengambil inisiatif & langsung memegang kemaluanku yang berada dibalik handuk.

Est ..est.. auw ..aku mengerang keenakan. Belum selesai saya merasakan belaian tangannya, tiba-tiba ujung kemaluanku terasa disentuh oleh benda lembut & hangat.

Mbak vina sudah berada dibawahku dengan posisi jongkok sambil mengulum kemaluanku. Aduuhh .. nikmatt.. terus .. Akh ..est .. Kini saya sudah telanjang bulat dibuatnya.

10 menit sudah kemaluanku dikulum oleh Mbak vina. saya yang tadi pemalu kini mulai mengambil tindakan. Mbak vina kusuruh berdiri dihadapanku & langsung kulumat bibinya dengan lembut. Est .. Ah ..uh ouw .. dia mendesah ketika bibir kami saling berpagutan satu sama lain. Ciumanku kini telah berada pada lehernya.

Bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Est .. Ah .. teruss.. kepalanya tengadah keatas menahan nikmat. Kini tiba saat yang kutunggu. Handuk yang masih menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa hambatan. Secara samar-samar dapat kulihat bentuk toketnya. Kuremas & kukecup dengan lembut & au ..est..nikmaat..teruss ..aow .., Mbak vina menahan nikmat.

Sambil terus mencicipi bagian tubuhnya akhirnya saya sampai juga didaerah kemaluannya. saya sedikit ragu untuk memcicipi kemaluanya yang sudah sedikit basah itu. Seperti difilm BF saya mencoba mempraktekkan gaya melumat kemaluan wanita.

Kucoba sedikit dengan ujung lidahku, rasanya ternyata sedikit asin & berbau amis. Tetapi itu tak menghentikanku untuk terus menjilatinya. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi rasa ninkmat yang tiada tara.

Est ..est ..teruuss ..tee..russ..auw ..nik, mat..mbak vina tak mampu menahan nikmat yang diterimanya dari jilatan mautku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan jariku ke liang senggamanya. “Mbak mau .. kelu..ar ahh” racaunya. Tanpa kusadari tiba-tiba keluar cairan kental dari memek nya yang belakangan kutau bahwa itu adalah cairan wanita. saya belum berhenti & terus menjilati kemaluanya sampai bersih.

Puas saya menjilati kemaluannya kemudian langsung saya angkat dia kedalam rumahnya menuju kamar tidurnya. Aduh .. benar-benar tak habis pikir olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah. Sesampai dikamarnya saya langsung terbaring dengan posisi terlentang. Mbak vina tanpa diperintah sudah tahu apa yang kumau & langsung mengambil posisi berada diatasku.

Oh ..ya pembaca, bahwa batang kemaluanku standar-standar saja untuk orang Indonesia. saya yang berada dibawah saat itu sengaja tak berbuat apa-apa & membiarkan Mbak Vina mengambil inisiatif untuk memuaskanku.

Mbak Vina langsung memegang kemaluanku & mencoba memasukkannya kedalam liang senggamanya. Blues..bleb.. tanpa hambatan batang kejantananku tenggelam seluruhnya kedalam liang kenikmatan Mbak Vina.

Est..es..auw..oh..ah..aku hanya terpejam merasakan kemaluanku seperti diperas-peras & hangat sekali rasanya. saya tak menyangka bahwa kenikmatan bersenggama dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan saya beronani. Mbak Vina mulai menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti.

Ah..ah..ah..oh..oh..nik..maatt..ahh.. Mbak Vina terus melakukan gerakan yang sangat erotis. Desahan Mbak Vina membuatku semakin bernafsu ditambah dengan toketnya bergoyang kesana-kemari. Rupanya saya tak bisa lagi tinggal diam. saya berusaha mengimbangi genjotan Mbak Vina sehingga irama genjotan itu sangat merdu & konstan. Tangankupun tak mau kalah dengan pantatku.

Aku berusaha mencapai kedua toket yang ada didepan mataku itu. “Wah ..indahnya pemandangan ini” ucapku dalam hati. Tak puas dengan hanya menyentuh toket Mbak Vina, saya langsung mengambil posisi duduk sehingga toket Mbak vina tepat berada didepan wajahku.

Kembali saya melumat putingnya dengan lembut kiri & kanan bergantian. Ahh..ah ..ah..oh.. Est..ss Mbak vina kelihatannya tak tahan menahan nikmat dengan perlakuanku ini.

Lama kelamaan genjotan Mbak Vina semakin cepat & aku..a..ku.. kee..luuarr..ahh..ohh..nikmaatt Mbak vina akhirnya mencapai klimaks yang kedua kalinya. saya yang belum apa-apa merasa kesal tak bisa klimaks secara bersamaan.

Akhirnya saya meminta Mbak Vina untuk kembali mengulum kemaluanku. Mbak Vina yang sudah mendapat kepuasan dengan semangat mengulum & menjilati kemaluanku. Est..est..ahh..oh ucapku ketika Mbak Vina semakin mempercepat kuluman & kocokannya pada kemaluanku. Sepertinya dia ingin segera memuaskanku & menikmati air kejantananku.

Selang 10 menit ah..auw..oh..nik..maatt..oh.. crot..crot..crot..semua air maniku tertumpah diwajah Mbak Vina & diseluruh tubuhnya. Saat itu Mbak Vina tak berhenti kulumannya & menjilati seluruh air jantan tersebut. saya sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat nikmat sekali.

Setelah merasakan kepuasan yag tiada tara kami langsung jatuh terkulai diatas kasur. Mbak Vina tampaknya sangat kelelahan & langsung tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat. saya yang takut nanti ketahuan orang lain langsung keluar dari kamar tersebut & mengambil handukku menuju rumahku.

Ketika saya baru akan keluar dari rumah Mbak Vina, alangkah terkejutnya saya ketika dihadapanku ada seorang wanita yang kuduga sudah berdiri disitu dari tadi & menyaksikan semua perbuatan kami. Eh..mm..mbak..mbak ..Gaby..ternyata dia tak lain adalah Mbak Gaby.

“Permisi mbak, saya mau masuk dulu” ucapku pura-pura tak ada yang terjadi. Sambil berjalan tergesa-gesa saya langsung menuju rumahku untuk menghindari introgasi dari Mbak Gaby. Tiba-tiba “tunggu!!” teriak Mbak Gaby.

Aku langsung panas dingin dibuatnya.

“Jangan jangan dia akan melaporkanku ke Kepala Desa lagi” ucapku dalam hati.” Aduuhh gawat nih, bisa-bisa cuci kampung” pikirku.

” A..a..ada apa ya mbak” balasku. Mbak Gaby langsung mendekatku & berkata ” kamu akan saya laporkan kesuami Mbak Vina & kepala desa atas apa yang telah kamu lakukan” ucap Mbak Gaby.

” Ta..tapi kami melakukannya atas dasar suka sama suka Mbak ” balasku dengan perasaan sedikit cemas. Tiba-tiba ” ha..ha..ha..ha.. ” Mbak gaby tertawa.

Aku semakin bingung dibuatnya karena mungkin Mbak gaby punya dendam & kini berhasil membalaskannya.

” Nggak usah takut, pokoknya kini kamu tetap berdiri disitu & jangan sekali-kali bergerak ok!” usulnya.

“Mbak mau melaporkan saya atau takut saya lari” ucapku semakin bingung. Tanpa bicara lagi Mbak Gaby semakin mendekatiku. Setelah tak ada lagi jarak diantara kami tangan Mbak Gaby langsung melepas handuk yang kugunakan tadi sehingga saya kembali telanjang bulat.

”Mbak jangan dikebiri ya..” ucapku.

”Nnggak..nggak pa pa kok” balasnya.

Mbak Gaby ternyata langsung berjongkok & mulai mengocok kemaluanku.

Ah..ah..oh..oh.. saya yang tadi lemas kembali bergairah dibuatnya. Belum lagi saya selesai merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Gaby, saya kembali merasakan ada benda lembut, hangat & basah menyentuh kepala kemaluanku.

Saya langsung tahu bahwa itu adalah kuluman & jilatan dari mulut Mbak Gaby setelah tadi saya merasakannya dengan Mbak Vina. Kuluman & jilatan Mbak Gaby ternyata lebih nikmat dari Mbak Vina. saya bertaruh bahwa Mbak Gaby telah melakukan berbagai macam gaya & variasi dengan suaminya untuk memperoleh keturunan.

Estt..ah..oh..oh..aduhh..auw.. desahku menahan hebatnya kuluman Mbak Gaby. 15 menit sudah acara kulum-kuluman itu & kini Mbak Gaby telah berganti posisi dengan menungging. Pantatnya yang kecil namun berisi itu kini menantangku untuk ditusuk segera dengan rudalku.

“Ayo..cepetan..kamu sudah lama menginginkan ini kan..Mbak tau kamu sering ngintip dari celah pintu itu..ayoo masukkan dong” ucapnya dengan mesra.

Aku jadi malu dibuatnya bahwa selama ini dia tahu akan perbuatanku. Tanpa pikir panjang saya langsung mencoba memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatan Mbak Gaby. “Aduh!!” meleset pada tusukanku yang pertama.

Aku kembali mecoba & bluess..akhirnya saya berhasil juga. “Gila nih perempuan “pikirku, “ternyata lubang kemaluannya masih sempit sekali” ucapku. Perlahan saya coba menggoyangkan pantatku mau-mundur.

Ah.ah..ahh..oh..oh..oh..ah.. Mbah Gaby mulai mendesah menahan nikmat. saya semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah gaya favoritku.

“Ayo..teruuss..ayo..” teriakku memberi semangat”.

Ah..ah..ah..oh..desah Mbak Gaby semakin terdengar kencang. Melihat toketnya yang bergelantung & bergoyang-goyang membuatku ingin mewujudkan impianku selama ini. Sambil terus menggenjot Mbak Gaby saya berusaha mencapai toketnya.

Kuremas-remas dengan garangnya seolah meremas santan kelapa. Aw..sakiitt..adu..hh..ah..ah.. Mbak Vina tak tahan akan perlakuanku. saya tak memperdulikannya & tetap menggenjot dengan cepat.

Kemudian saya mengganti posisi dengan menggendong Mbak Gaby didepanku. Bluess.. Kembali batang kejantananku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Ahh..ah..ah..ah..desah Mbak Gaby menahan nikmat. Kulumat bibir & kuciumi seluruh leher & kukecup kedua puting susunya yang merah itu.

Adu..nikkmatt sekaalii ah..ah..ah..oh..oh.. Mendapat perlakuan demikian bertubi-tubi akhirnya Mbak Gaby tak sanggup lagi menahan klimaksnya “Keeluuarr ..mau..ke..lua..rr akhirnya Mbak Gaby mencapai klimaksnya.

Aku yang sedikit lagi juga hampil finish semakin menggenjot dengan cepat.”Blep..blep..blep..bunyi hentakan sodokan antara kemaluanku & kemaluan Mbak Gaby yang sudah sangat basah tersebut. Tak lama kemudian saya merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.

Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada & kembali kerumah masing-masing. Keesokan harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tak merasakan sesuatu terjadi. Pembaca sekalian rupanya Mbak Vina tak mau lagi berbicara denganku sejak kejadian itu tapi saya terkadang masih melakukan hubungan sex ini hanya dengan Mbak Gaby saja ketika saya sedang ingin atau dia sedang sangat ingin melakukannya.


Kini saya sudah selesai kuliah & tak lagi tinggal dibedengan itu. Saya masih sangat merindukan untuk kembali berhubunagn sex dengan Mbak Gaby atau Mbak Vina karena mereka telah membuat saya tak virgin lagi.

Minggu, 29 Oktober 2017

Prediksi Togel Minggu 29 Oktober 2017....

>>> SINGAPOREPOOLS <<<

ANGKA MAIN : 4 9 2 8
Top 2D : 04 19 28 34 49
Cadangan 2D : 52 68 74 89 94
TOP SHIO :  Kuda Ayam Naga
COLOK BEBAS : 2 4 8
AS : 0 1 3
           KOP : 5 6 7            
KEPALA : Kecil / Genap
EKOR : Besar / Genap


Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis.

Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.

Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil.

Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat. Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur.

Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD. Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.

Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun. Cerita Seks Bibiku Sayang Sedang Kesepian

Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan.

Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.

Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku.

Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya.

Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi. Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang.

Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan berjongkok di atas bibi. Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi.

 Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku.

Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi. Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup.

Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi. Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah.

Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi. Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi.

Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.

Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku. Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya.

Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak. Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah. Cerita Seks Bibiku Sayang Sedang Kesepian

Sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat. Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.

”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak jelas.

Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.

Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat.

Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi.

Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan. Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.

”Bii.., bii.., ini aku Victor. Tenang bii.., sshheett.., shhett..!” bisikku.

Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.

Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah. Kubisikan lagi ke kuping bibi,

“Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?”

Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata,

“Viiccc.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!”

Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.

Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu. Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi. Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara,

“Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Viicc.., Viicctoorrr..!”

Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.

Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi. Kepalaku tepat berada di atas kepala bibi yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata bibi yang sedang meram melek dengan sayu.

Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa bibi telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, aku berbaring setengah tidur di samping bibi. Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada bibi terutama pada bagian putingnya.

“Eehh.., Vic.., kenapa kau lakukan ini kepada bibimu..!” katanya.

Sebelum menjawab aku menarik badan bibi menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan. Bibirku mencari bibinya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang bibi menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.

Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata,

“Bii.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Bibi, Bibi sangat cantik lagi ayu..!”

Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku,

 “Setiaap kali melihat Bibi bermesrahan dengan Paman, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Bibi adalah milikku, jadi Bibi jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Bibi seutuhnya.”

Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa. Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya.

Rupanya bibi dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga.Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping bibi, sehingga bibi dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.

”Iih.., gede banget barang kamu Viicc..! Itu sebabnya tadi Bibi merasa sangat penuh dalam badan Bibi.” katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya paman.

Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya. Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.

 Sementara aksiku sedang berlangsung, badan bibi menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya. Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan.

Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu. Pada bagian kemaluan bibi, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.

Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan bibi bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.Keluhan panjang keluar dari mulutnya,

“Oohh.., Viic.., oohh.. eunaakk.. Viic..!”

Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala bibi dan dengan setengah berjongkok. Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi dan ditarik ke bawah.

 Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat. Ketika ujung lidah bibi mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.

Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain. Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping bibi. Cerita Seks Bibiku Sayang Sedang Kesepian

Kemudian sambil telentang aku menarik bibi ke atasku, sehingga sekarang bibi tidur tertelungkup di atasku. Badan bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha bibi kupentangkan. Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara kedua bibir kemaluan bibi.

Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat bibi dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku.

“Aahh..!” terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut bibi.

Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa bibi sudah mau klimaks. Bibi tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku. Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.

Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul bibi yang sedang berayun-ayun di atasku.

Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika bibi bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang.

Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badanku. Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina bibi, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak.

Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras. Pada saat bersamaan kami berdua mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya bibi tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut bibi terlihat senyuman puas. Cerita Seks Bibiku Sayang Sedang Kesepian

”Viic.., terima kasih Vic. Kau telah memberikan Bibi kepuasan sejati..!”

Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain. Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi.

 Dengan setengah membopong badan bibi yang mungil itu dan kedua tangan bibi menggelantung pada leherku, kedua kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat bibi dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.

“Aaughh.. oohh.. oohh..!” terdengar rintihan bibi sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas.

Dalam posisi ini, dimana berat badan bibi sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat bibi mencapai klimaks.

“Aaduhh.. Victor.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Vic..!” dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang.

Bibi mencapai orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku. Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan bibi, aku terus membopongnya. Aku membawa bibi ke tempat tidur. Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot bibi yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku.


Kupeluk badan bibi erat-erat sambil merasakan air maniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan bibi, mengisi segenap relung-relung di dalamnya.

Sabtu, 28 Oktober 2017

Prediksi Togel Sabtu 28 Oktober 2017.....

>>> SINGAPOREPOOLS <<<

ANGKA MAIN : 1 7 6 3
Top 2D : 01 17 23 36 41
Cadangan 2D : 57 63 71 86 93
TOP SHIO :  Kelinci Babi Ular
COLOK BEBAS : 1 3 6
AS : 0 2 4
           KOP : 5 8 9            
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Ganjil


Saya mempunyai teman lama namanya Reza ia sama saya seumuran lagi pula rumah kami berdekatan, berhadapan, kalau sore hari melihat dia di teras rumah dengan anak pertamanya yang masih kecil sambil menyuapinya, kadang kami ngobrol soal sex , dari pembicaraan Reza kalau mau sex dia sering melakukan foreplay dulu.

Beda dengan ku, suamiku langsung main tancap tanpa pemanasan dulu kadang pula tak ada variasi dalam bercinta, kalau sudah klimaks ya sudah tak mau menghiraukan diriku yang masih ingin di sentuhnya , jadi saya jarang sekali mencapai kepuasan dengan suamiku.

Sebaliknya Reza bercerita jika ia sangat “happy” dengan kehidupan seksnya. Datuk hampir selalu bisa memberikan kepuasan kepada istrinya. Kami saling berbagi cerita & kadang sangat mendetail malah. Sering Saya secara terbuka menyatakan iri pada Reza & hanya ditanggapi dengan tawa terkekeh2 oleh Reza.

Jum’at petang itu kebetulan Saya sendirian di rumah. Terdengar ketukan di pintu sambil memanggil2 nama suamiku. saya membukakan pintu.

“Eh .. Mas. Masuk Mas,” sapaku ramah. Saya baru selesai mandi sehingga tanpa make up dengan rambut yang masih basah tergerai sebahu. Saya mengenakan daster batik mini warna hijau tua dengan belahan dada rendah, tanpa lengan yang memeperlihatkan pundak & lengan yang putih & sangat mulus.

“… suamimu mana Fella?”

“Wah ke luar kota Mas.”

“Tumben Fella ia tugas luar kota. Kapan pulang?”

 “Iya Mas, kebetulan ada acara promosi, jadi ia harus ikut, sampai Minggu baru pulang. Mas Datuk ada perlu ama suamiku?”

“Enggak kok, cuman pengin ngajak catur aja. Lagi kesepian nih, Reza ama Aria nginep dirumah ibunya.”

“Wah kalo cuman main catur ama Fella aja Mas.”

“Emang Fella bisa catur?”

“Eit jangan menghina Mas, biar Fella wanita belum tentu kalah lho ama Mas.” kata ku sambil tersenyum.

“Ya bolehlah, Saya pengin menjajal Fella,” katanya dengan nada agak nakal.Aku hanya tersenyum menjawab godaan itu. Saya membuka pintu lebih lebar & mempersilahkan ia duduk di kursi tamu.

“Sebentar ya Mas, Fella ambil minuman. Mas susun dulu caturnya.”

Saya melenggang ke ruang tengah. Pas Saya melangkah sambil membawa baki yang berisi 2 cangkir teh & sepiring kacang goreng kegemarannya & suamiku jika lagi main catur, ia sedang menyusun biji2 catur dipapannya.

Saya membungkuk meletakkan baki di meja, mau tak mau belahan dada dasterku terbuka & menyingkap dua bukit payudaraku yang putih & sangat padat. Saya tak memakai bra. Kemudian Saya duduk di kursi sofa di seberang meja.

Fella kan putih, ya jalan duluan dong,” jawabnya. Beberapa ketika kami mulai asik menggerakkan buah catur. Saya membuktikan bahwa Saya cukup menguasai permaian ini. Beberapa kali langkah ku membuat ia harus berpikir keras. Tetapi Saya pun kerepotan dengan langkahnya. Beberapa kali Saya harus memutar otak.

Kadang2 Saya membungkuk di atas meja yang rendah itu dengan kedua tanganku bertumpu di pinggir meja. Posisi ini tentu saja membuat belahan dasterku terbuka lebar & kedua payudaraku yang aduhai itu menjadi santapan empuk kedua matanya.

Satu dua kali dalam posisi seperti itu Saya mengerling kepadanya & memergoki ia sedang menikmati payudaraku. Saya membiarkan matanya menjelajahi payudaraku sehingga Saya sama sekali tak mencoba menutup daster dengan tanganku.

“Cckk cckk cckk Fella memang hebat, Saya ngaku kalah deh.”

“Ah dasar Mas aja yang ngalah nggak serius mainnya. Konsentrasi dong Mas,” jawab ku sambil tersenyum menggoda.

“Ayo main lagi, Fella belum puas nih.” kataku rada genit.

Kami main lagi, permainan berjalan lebih seru, sehingga suatu ketika ketika sedang berpikir, tanpa sengaja tanganku menjatuhkan biji catur yang sudah “mati” ke lantai. Dengan mata masih menatap papan catur Saya mencoba mengambil biji catur tsb dari lantai dengan tangan kananku. Rupanya ia juga melakukan hal yang sama, sehingga tanpa sengaja tangan kami saling bersenggolan di lantai.

Entah siapa yang memulainya, tetapi kami saling meremas lembut jari tangan di sisi meja sambil masih duduk di kursi masing2. Saya melihat ke arah nya. ia masih dalam posisi duduk membungkuk . Jari tangan kirinya masih terus meremas jari tangan kananku. ia menjulurkan kepalaku & mencium dahi ku dengan sangat mesra.

Saya sedikit terperanjat dengan langkahnya, tetapi hanya sepersekian detik saja. Saya melenguh pelan, “oooohhh …”Dia tak menyia-nyiakan kesempatan ini. ia mengkulum lembut bibir ku sambil tangan kanannya melingkar di belakang leherku. Saya menyambutnya dengan mengulum balik bibirnya. Kami saling berciuman dengan posisi duduk berseberangan dibatasi oleh meja.

Kuluman bibirnya ke bibirku berubah menjadi lumatan. Bibirku disedot pelan, & lidahnya mulai menyeberang ke mulutku. Saya pun menyambutnya dengan permainan lidahku.

Merasa tak nyaman dalam posisi ini, ia lepaskan ciumannya. ia bangkit berdiri, berjalan mengitari meja & duduk di sisi kiri ku. Belum sedetik ia duduk Saya sudah memeluknya & bibirnya kembali melumat kedua bibirku. Lidahnya terus menjelajah seluruh isi mulutku sepanjang yang bisa ia lakukan.

Saya pun tak mau kalah bereaksi. Harus Saya akui bahwa Saya belum pernah berciuman begini hot, bahkan dengan suamiku sekalipun. ia menciumi sisi kiri leher ku yang putih jenjang. Rintih kegelian yang keluar dari mulut ku & bau sabun yang harum semakin memompa semangatnya.

Ciumannyabergeser ke belakang telinga ku, sambil sesekali menggigit lembut cupingnya. Saya semakin menggelinjang penuh kegelian bercampur kenikmatan.

“Aaahhhh … aaaahhhhh,” Saya merintih pelan. ia merangkul leherku dengan lengan kanannya. Tangan kanannya mulai menelusup di balik dasterku & merayap pelan menuju puncak payudara ku yang sebelah kanan. Payudaraku memang sangat padat.

Bentuknya sempurna, ukurannya cukup besar karena tangannya tak mampu mengangkup seluruhnya. Jari2nya mulai menari di sekitar pentil ku yang sudah tegak menantang. Dengan ibu jari & telunjuknya ia memelintir lembut pentilku yang mungil itu.

Saya kembali menggelinjang kegelian. Saya menolehkan wajah ke kiri dengan mata yang masih terpejam. ia melumat bibirku. Kami kembali berciuman dengan panasnya sambil tangannya terus bergerilya di payudara kananku.

Ciumannya semakin ganas & sesekali menggigit lembut bibirku.

Tangan kirinya digerakkan ke paha kiri ku yang mulus. Lambat namun pasti, usapan tangan diarahkannya semakin keatas mendekati pangkal pahaku. Ketika jarinya mulai menyentuh cd ku di sekitar memekku , ia menghentikan gerakanku.

Tangan kirinya kembali diturunkan, ia mengusap lembut pahaku mulai dari atas lutut. Gerakan ini diulang beberapa kali sambil tangan kanannya masih memelintir pentil kanan ku & mulut kami masih saling berpagutan.

Ciumannya semakin mengganas. ia pun mulai meraba memekku yang masih terbalut cd itu. memekku berdenyut lembut . Dengan jari tengah tangan kirinya, ia menekan pelan tepat di tengah memekku . Denyutan itu semakin terasa.

“Aaahh … Mas… aahhh .. iya .. iya,” Saya melenguh sambil sedikit meronta & kedua tanganku menyingkap daster miniku serta menurunkan cdku sampai ke lutut. Serta merta matanya bisa menatap leluasa memekku .

Bukitnya menyembul indah, rambut kemaluanku cukup lebat. Di antara kedua gundukan memekku itu terlihat celah sempit yang kentara sekali berwarna merah kecoklatan. Kemudian jari2 tangan kirinya mulai membelai semak2 yang terasa sangat lembut itu. Saya bereaksi terhadap belaiannya dengan menciumi leher & telinga kanannya. Saya semakin erat memeluknya.

Tangan kanannya dari tadi tak berhenti meremas2 payudara ku yang sangat berisi itu. Jari2nya mulai mengusap lembut memekku yang sangat halus itu. Perlahan ia menyisipkan jari tengah kirinya di celah memekku .

Saya rasakan sedikit lembab & agak berlendir. ia menyusup lebih dalam lagi sampai ia menemukan it ilku yang sangat mungil . Dengan gerakan memutar lembut ia mengusap it ilku.

“Ahhhh … iya … Mas .. ahhhh .. ahhhh.” Jari tengahnya ditekan sedikit lebih kuat ke it ilku, sambil digosokkan naik turun. Saya meresponsnya dengan membuka lebar kedua pahaku, namun gerakanku terhalang cd yang masih bertengger di kedua lututku.

Sejenak ia menghentikan gosokan jarinya, ia menggunakan tangan kirinya untuk menurunkan cdku. Saya membantu dengan mengangkat kaki kiriku hingga cdku terlepas & hanya menggantung di lutut kanan ku.

Gerakan ku sudah tak terhalang lagi. Dengan leluasa Saya membuka lebar kedua pahaku. Jarinya sekarang leluasa menjelajah seluruh memekku yang sudah sangat licin berlendir itu. ia menggosok2 it il ku dengan lebih kuat sambil sesekali mengusap ujung memekku & digesek keatas kearah it ilku. Saya menggelinjang semakin hebat.

“Aaaaaahhhhh …. Mas .. Mas ….. ahhhhh .. terus … ahhhhh,” pintaku sambil merintih. Intensitas gosokannya semakin ia tingkatkan. ia mulai mengorek bagian luar lubang memekku . “Iya … ahhh … iya .. Mas …”

Aku hanya tergolek bersandar di sofa yang empuk itu. Kepalaku terdongak kebelakang, mataku tertutup rapat. Mulutku terbuka lebar sambil tak henti mengeluarkan erangan penuh kenikmatan. Tanganku terkulai lemas tak lagi memeluknya.

Tangan kanannya pun sudah berhenti bekerja karena merangkul Saya dengan erat agar Saya tak melorot ke bawah. Daster ku sudah terbuka sampai keperut, menyingkap kulit yang sangat putih mulus tak bercacat. Cdku masih menggantung di lutut kananku.

Pahaku mengangkang maksimal. Jarinya masih menari-nari di seluruh bagian luar memekku . ia sengaja belum menyentuh bagian dalam memekku . Saya sekarang menggeleng2 kepala ke kiri kanan dengan liar. Rambut basahku yang sudah mulai kering tergerai acak2an.

“Mas … Mas …. ahhhhh …. enak …. ahhhh nggak tahaaann .. ahhhh.” Saya sudah hampir mencapai puncak kenikmatan birahiku. Dengan lembut ia mulai menusukkan jari tengahnya ke dalam memekku yang sudah sangat basah itu. ia menyorongkan sampai seluruh jarinya tertelan memekku yang cukup sempit itu.

Dia tarik perlahan sambil sedikit dibengkokkan keatas sehingga ujung jarinya menggesek lembut dinding atas memekku . Gerakan ini dilakukannya berulang kali, masuk lurus keluar bengkok, masuk lurus keluar bengkok, begitu seterusnya.

Tak sampai 10 kali gerakan ini, tubuhku menjadi kaku, kedua tanganku mencengkeram erat pinggiran sofa. Kepalaku semakin mendongak kebelakang. Mulutku terbuka lebar. Gerakannya dipercepat & ditekan lebih dalam lagi.

“Aaaaaahhhhhhhhhh.” Saya melenguh dalam satu tarikan nafas yang panjang. Tubuhku sedikit menggigil. Saya bisa merasakan jari tangannya makin terjepit kontraksi otot memekku , & bersamaan dengan itu cairan no noktku menyiram jarinya. Saya telah nyampe. ia tak menghentikan gerakan jarinya, hanya sedikit mengurangi kecepatannya.

Tubuh ku masih menggigil & menegang. Mulutku terbuka tetapi tak ada suara yang keluar sepatahpun, hanya hembusan nafas kuat & pendek2 yang keluar lewat mulutku. Kondisi demikian berlangsung selama beberapa saat. Kemudian tubuh ku berangsur melemas, ia pun memperlambat gerakan jarinya sampai akhirnya dengan sangat perlahan ia cabut dari memekku .

Mata ku masih terpejam rapat, bibirku masih sedikit ternganga. dengan lembut & pelan ia mendekatkan bibirnya ke mulut ku. ia mencium mesra bibirku yang sensual itu. Akupun menyambut dengan tak kalah mesranya. Kami berciuman bak sepasang kekasih yang saling jatuh cinta.

Agak berbeda dengan ciuman yang menggelora seperti sebelumnya. “Nikmat Fella?” dengan lembut ia berbisik di telinga ku.

“Mas … ah … Fella belum pernah merasakan kenikmatan seperti tadi ..sungguh Mas. Mas sangat pinter … Makasih Mas … Reza sungguh beruntung punya suami Mas.”

“Aku yang beruntung Fella, bisa memberi kepuasan kepada wanita secantik & semulus kamu.” “Ah Mas bisa aja … Fella jadi malu.”

Akhirnya Saya sadar akan kondisiku ketika itu. Dasterku awut2an, pahaku masih terbuka lebar, & cdku tersangkut di lututku. Saya segera duduk tegak, menurunkan dasterku sehingga menutup pangkal pahaku. Akhirnya Saya bangkit berdiri.

“Fella mau cuci dulu Mas.”

“Aku ikut dong Fella, ntar Saya cuciin,” ia menggodaku.

“Ihhh Mas genit.” Sambil berkata demikian Saya menggamit tangannya & menariknya ke kamarku. Sampai di kamarku ia berkata:

“Aku copot pakaianku dulu ya Fella, biar nggak basah.” Saya tak berkata apa2 tetetapi mendekatinya & membantu melepas kancing celananya semantara ia melepaskan kaosnya. ia kemudian melepaskan juga celananya & hanya memakai cd saja. Saya melirik ke arah cdnya. Tampaknya penisnya yang besar & panjang (dibandingkan dengan penis suamiku yang kecil) sudah menegang.

Dia maju selangkah & mengangkat ujung bawah dasterku sampai keatas & Saya mengangkat kedua tangannya sehingga dasternya mudah terlepas. ia tampak mengagumi tubuhku. Payudara yang dari tadi hanya diraba sekarang terpampang dengan jelas di hadapannya.

Bentuknya bundar kencang, cukup besar, tetapi masih proporsional dengan ukuran tubuh ku yang sexy itu. Pentilku sangat kecil bila dibanding ukuran bukit payudaraku. Warna pentilku coklat agak tua, sungguh kontras dengan warna kulit ku yang begitu putih.

Perut ku sungguh kecil & rata, tak tampak sedikitpun timbunan lemak disana. Pinggulku sungguh indah & pantatku sangat sexy, padat & sangat mulus. Pahaku sangat mulus & padat, betisku tak terlampau besar & pergelangan kakiku sangat kecil.

“Mas curang … Fella udah telanjang tetapi Mas belum buka cdnya.” Tanpa menunggu reaksinya, Saya maju selangkah, agak membungkuk & memelorotkan cdnya. ia membantu dengan melangkah keluar dari cdnya. penisnya yang sedari tadi sudah berdiri tegak langsung menyentak. Besar & panjang, mengangguk2 saking kerasnya.


Kami berdua berdiri berhadapan sambil bertelanjang bulat saling memandangi. Tak tahan melihat tubuh molek ku, ia maju langung memeluk tubuhku erat. Kulit tubuhku langsung bersentuhan dengan kulit tubuh nya tanpa sehelai benangpun yang menghalangi.

Kamis, 26 Oktober 2017

Prediksi Togel Kamis 26 Oktober 2017.....

>>> SINGAPOREPOOLS <<<

ANGKA MAIN : 6 2 8 5
Top 2D : 05 18 26 35 48
Cadangan 2D : 58 62 76 85 95
TOP SHIO : Kuda Anjing Naga
COLOK BEBAS : 2 5 6
AS : 0 1 3
          KOP : 4 7 9            
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Besar / Ganjil

Saya mempunyai kisah dengan tante tante sering di bilang agol (anak gigolo) memang saya selalu di panggil oleh tante tante yang haus sex untuk memuaskan hasrat birahinya, perkenalkan nama saya Diky sudah hampir 2 tahun ini saya menggeluti profesiku ini , saya sudah mempunyai langganan namanya tante Dian , seorang janda tapi masih oke badannya walau tante Dian sudah mempunyai anak 1.

Suatu saat saya diperintah melayani tante tante 2 orang. Semenjak itu saya mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Dian, ia seorang janda muda yang tak mempunyai anak, tinggal di Bandung juga & orangnya cantik, putih, toketnya besar walaupun telah kendor sedikit.

Ia seorang yang kaya, mempunyai sebagian perusahaan di Bandung & Jakarta, & memeiliki saham di sebuah hotel berbintang di kota Bandung.

Pada suatu hari yaitu Sabtu pagi, HP ku berbunyi & saat saya angkat terdengar suara tante Dian

“Halo Sayang.. lagi ngapain nih.. udah siap belum?” katanya langsung to the poin

“Oh Tante.. ada apa nih, tumben telpon pagi-pagi?” kataku.

“Kau nanti ada acara ngak?” katanya.

“Ngak ada Tan… emang mau kemana Tan?” tanyaku penasaran.

“Ngak, nanti sore anter Tante ke puncak yah sama relasi Tante, bisa kan?” katanya.

“Bisa kok tante.. saya siap kok?” jawabku.

“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kau di tempat kostan kau ya…”, katanya.

“Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus & saya pun beranjak ke kamar mandi.

Sore jam 5, saya telah siap-siap & berpakaian rapi sebab Tante Dian akan membawa sahabat relasinya. Selang sebagian menit sebuah mobil Honda Jazz berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Dian & langsung menuju ke mobil itu.

Di dalam mobil, saya diperkenalkan dua wanita relasinya oleh tante Rini, gila mereka cantik-cantik walaupun umur mereka telah 35 tahunan, namanya Tante Hani & Tante Visa

Mereka adalah relasi bisnis Tante Dian dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, & diajak oleh Tante Dian refreshing ke villanya di kawasan Puncak.

Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngaler-ngidul, & mereka diberitahu bahwa saya ini seorang gigolo langganan tante Dian & mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.
Selang sebagian menit obrolan pun berhenti, & kulihat Tante Hani yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha & selangkanganku.

Saya paham maksudnya, kugeser dudukku & berdekatan dengan Tante Hani, lalu tangan Tante Visa, meremas batang kemaluanku dari balik celana. Dengan inisatifku sendiri, saya membuka reitsleting celana panjangku & mengeluarkan batang penisku yang telah membesar.

Tante Hani terkejut & matanya melotot saat melihat batang kemaluanku yang besar itu. & celoteh Tante Visa pun berkata “Wow.. Diky, gede banget, punya suamiku aja kalah besar sama punya kau..” katanya.

Yang langsung disambut Tante Visa dengan membungkukkan badannya untuk menyepong kontoku yang padahal kami masih di dalam mobil di dalam perjalanan. lalu batang kemaluanku dijilat-jilat & dimasukakkan ke dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil disedot-sedot & dikocok-kocoknya.

Tante Dian yang duduk di jok depan sesekali menelan air liurnya sebab saya sedang di belai oleh temannya. & tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang sedang asyik dinikmati oleh kedua tante ini. Tanganku mulai membuka sebagian kancing baju mereka & mengeluarkan kedua toketnya yang besar itu dari balik BH

Wooooww”komentarku saat melihat putingnya yang berwana coklat.

“Tante.. susu tante besar sekali.. saya kenyot ya?” tanyaku.

Tante Visa hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas toketnya. Lalu tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya, & saya mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu sambil bergerak ke bagian CDnya sehingga jariku masuk ke dalam lubang vagina.

Saat jariku masuk, mata Tante Visa merem melek & merasakan kenikmatan,

“Aaaahhh…Ahhhh…Ahhh… terus sayang..”

Sebagian menit kemudian, saya mengeluarkan pejuh !!!

“Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Visa yang duluan jahil terhadap tubuhku di dalam mobil itu, lalu Tante Visa menyapu bersih seluruh air maniku di dalam mulutnya.

Kemudian saya pun merobah posisi.Dan sekarang saya yang membungkukkan badanku untuk menghisap kewanitaannya, saya mulai mencium & menjilat lubang kewanitaannya yang telah basah itu.

Aku masih terus saja memainkan lubang kewanitaannya tanpa henti & akhirnya saya merasa puas, lalu saya ingin berubah posisi. Kini Tante Visa kupangku & kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam lubang vaginanya,

“Bleeeppp…Bleeeepp” batang kemaluanku masuk ke dalam lubang mekinya, ku naik-turunkan pinggul Tante Visa, & batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di lubang vaginanya dengan sempurna.

Satu jam kemudian, kami berdua telah tak kuat menahan rasa yang di ujung orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari lubang vaginanya, lalu kusuruh Tante Visa untuk mengocok & melumat batang kemaluanku.

Dan akhirnya “Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat lagi di dalam mulut Tante Visa.

Skema sex yang sangat menarik”dalam pikirku

Sesaat itu juga kami berdua terkulai lemas. Kemudian saya pun tertidur di dalam mobil.

Sesampainya di villa Tante Dian sekitar jam 8 malam. Lalu mobil kami masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil. Tante Dian memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang & disuruhnya besok sore kembali lagi.

Kami berempat pun masuk ke dalam villa, sebab lelah dalam perjalanan saya langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat saya diajak ke villa bareng Tante Dian.

Begitu saya masuk ke dalam kamar & hendak tidur-tiduran, saya terkejut saat ke 3 tante itu juga masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya.

Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku & mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh mereka bertiga. sedangkan saya asik saja merasakan kenikmatan yang tak terhingga.

Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot & mengocok batang kemaluanku, hingga saya kewalahan & merasakan nikmat yang luar biasa. Kemudian kulihat Tante Dian sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku & mengarahkan batang kemaluanku ke lubang vaginanya.

“Bleeepp… Bleeeep” batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Dian, lalu ia naik turunkan pinggulnya & saya merasakan kehangatan. Sambil tante Dian bergoyang saya terus menjilat-jilat & organ intim dua tante yang sedang nganggur itu.

Sebagian menit kemudian, Tante Rini telah orgasme yang tampak dari tubuhnya yang berkejang-kejang keenakan. & Tante Rini langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku.

Kini giliran Tante Hani yang belum sama sekali saya setubuhi sewaktu di dalam mobil.

Ia mulai naik di selangkanganku & mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke lubang vaginanya.,

“Bleeepp.. Bleeeep” batang kemaluanku pun masuk ke dalam liang vaginanya Tante Hani. Sama posisinya seperti tante Dian tadi. Mereka berposisi di atas, sedangkan saya terlentang di kasur.

Masih sama prakteknya yang di lakukan mereka, naik turun di atas kontolku & sebagian menit kemudian mereka terkalahkan.

Tampak tante Hani telah mencapai puncak orgasme juga & ia terkulai lemas di sampingku juga.

langsung kucabut batang kemaluanku & mencari lubang kenikmatan tante Visa, sebab wanita ini yang tersisa. saya kusuruh Tante Visa menungging & kami memainkan posisi Doggy Style.

“Blesss…” masuklah batang kemaluanku ke dalam lubang vagina tante Visa.

Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam lubang kewanitaan Tante Visa, & terdengar desahan hebat,”Aaaah… Aahhhh… Aaahh… Terus sayang” saya terus saja berfokus mengocok batangku

Aku tak peduli dengan desahan-desahannya, saya terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di lubang kewanitaannya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dadanya.

Kentu Tante Niar Yang Kesepian

Aku merasakan lubang kewanitaan Tante Visa basah & ternyata Tante Visa sedang di ujung orgasme juga yang sama seperti yang saya rasakan.

Selang sebagian menit kemudian, saya telah tak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Visa, “Tante, saya mau keluar nch.. di dalam apa di luar?” tanyaku.

“Di dalam aja Sayang..” pintanya.

Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam lubang vaginanya, kemudian kami berdua jatuh lemas & saya mengambil posisi menindihkan tubuhku ke tubuh Tante Visa. sebab ia tante peserta terakhir yang saya nikmati.


Kami berempat pun tidur di kamar itu, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur. Selesai

Rabu, 25 Oktober 2017

Prediksi Togel Rabu 25 Oktober 2017....

>>> SINGAPOREPOOLS <<<

ANGKA MAIN : 1 5 6 3
Top 2D : 01 15 23 36 45
Cadangan 2D : 51 63 76 85 93
TOP SHIO :  Kerbao Tikus Ular
COLOK BEBAS : 1 3 5
AS : 0 2 4
            KOP : 7 8 9            
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Ganjil


Pаgi ini аku duduk di dераn rumаh kеtikа tibа-tibа Nаdinе lеwаt di dераnku, ѕеоrаng сеwеk уаng bеkеrjа ѕеbаgаi SPG . Iа tеrѕеnуum mаniѕ mеlihаtku, аku hаnуа biѕа mеngаngguk ѕаjа kеtikа iа mеnуараku. Pаdаhаl ѕеbеnаrnуа аku ѕаngаt tеrtаrik ѕеkаli kераdаnуа.

Nаdinе bеnаr-bеnаr сеwеk уаng ѕеkѕi ѕеkаli, bаdаnnуа tidаk tеrlаlu tinggi, tеtарi kulitnуа соklаt kеkuningаn dаn ѕеkѕi. Kеbеrаniаnnуа untuk mеmаkаi rоk mini mеmbuаtku ѕеlаlu ingin tаhu ара уаng аdа di bаlik rоknуа уаng ѕаngаt minim itu.

Nаmun ѕеmuаnуа hаnуа mеnjаdi lаmunаnku ѕаjа, kаrеnа ѕеlаmа ini kаmi hаnуа bеrtеgur ѕара di jаlаn ѕаjа. Nаmun ѕааt ini, kеtikа iѕtеriku tidаk di rumаh dаn kеаdааn bеnаr-bеnаr ѕерi, kеbеrаniаnku mеndаdаk munсul.

Sааt itu Nаdinе уаng ѕudаh bеrjаlаn mеlеwаti rumаhku аku раnggil, diа mеnоlеh. Mulаnуа diа аgаk rаgu, nаmun kеtikа аku mеmаnggilnуа lаgi, iа ѕеgеrа kеmbаli dаn mеndаtаngiku. Di dераn рintu раgаr iа bеrtаnуа ѕораn.

“Adа ара Oоm, kоk tumbеn”.

Aku hаnуа tеrѕеnуum dаn mеmbаlаѕnуа, “Kаmu mаu mаѕuk kеrjа уа, kоk udаh rарi jаm bеrара ѕih mаѕuknуа…, mаmрir ѕеbеntаr ѕini”.

Sааt itu mеmаng diа ѕudаh ѕаngаt rарi dаn саntik ѕеkаli, wаjаhnуа уаng рutih tidаk tеrlаlu kеnа mаkе uр nаmun juѕtru mеmаnсаrkаn kеѕеkѕiаnnуа ѕеbаgаi аkibаt dаri rоk mini ѕеrtа blоuѕе уаng diраkаinуа. Diа tеrѕеnуum dаn mеngаtаkаn kаlаu mеmаng diа bеrаngkаt аgаk раgi kаrеnа mаu mаmрir kе rumаh tеmаnnуа untuk ѕuаtu kереrluаn.

Aku mеmреrѕilаkаn diа mаѕuk dаn diа mеnurut ѕаjа, bаhkаn diа tаnуа,

“Ibu dimаnа…, kоk ѕерi..”,

Aku jаwаb dеngаn ringаn kаlаu iѕtеriku ѕеdаng kеluаr kоtа. Kulihаt diа hаnуа mеngаngguk-аngguk ѕаjа, kugiring diа duduk di tеrаѕ ѕаmрing rumаhku уаng lеbаr dаn rimbun itu.

“Kitа duduk di ѕini ѕаjа уа, biаr ѕаntаi, ѕаmbil ѕауа gаnti раkаiаn dulu”.

Diа ѕеgеrа duduk diѕоfа ѕаmbil tаngаnnуа mеrаih mаjаlаh уаng аdа di ѕitu. Aku jаdi аgаk ѕеnаng, kаrеnа mаjаlаh уаng dirаihnуа itu аdаlаh mаjаlаh роrnо уаng аku dараt dаri tеmаn. Di dаlаm аku ѕеgеrа mеnggаnti рiуаmаku dеngаn kаоѕ dаn сеlаnа реndеk tаnра сеlаnа dаlаm, kаrеnа аku bеrniаt mеmаnfааtkаn ѕааt ini untuk mеnikmаti tubuhnуа.

Kеtikа аku kеluаr, kulihаt diа mаѕih аѕуik mеmbаса mаjаlаh роrnо itu, dаri bеlаkаng kuреrhаtikаn gаmbаr ара уаng mеnjаdi реrhаtiаnnуа, tеrnуаtа gаmbаr сеwеk уаng ѕеdаng dijilаti vаginаnуа.

Nаdinе tеrtаwа ѕаmbil bеrkаtа: “Aduh Oоm mаjаlаhnуа kоk ѕеrеm ѕеkаli уа”.

Aku tidаk mеnаnggарi, tеtарi аku hаnуа tеrѕеnуum ѕаjа. Aku mеmbukа оmоngаn dеngаn mеnаnуаkаn di mаnа diа bеkеrjа ѕеbеnаrnуа, lаlu рrоduk ара ѕаjа уаng kirа-kirа biѕа diа tаwrkаn kе аku dаri оmоng-оmоng itu аku tаhu kаlаu diа bеkеrjа  ѕеbаgаi SPG rоkоk. Dаlаm ѕеkеjар аku ѕudаh mеnghаbiѕkаn uаng 400 ribu untuk mеmеѕаn bеbеrара ѕlор rоkоk раdа diа.

Nаdinе ѕаngаt ѕеnаng kаrеnа аku dеmikiаn bоrоѕ mеmbеlаnjаkаn uаngku untuk rоkоknуа, еntаh diѕеngаjа еntаh tidаk, duduknуа mulаi tidаk rарi ѕеhinggа раhаnуа аgаk rеnggаng. Sааt itu аku ѕеkilаѕ mеlihаt сеlаnа dаlаmnуа уаng bеrwаrnа hitаm, реniѕku lаngѕung bеrgеtаr kаrеnа реmаndаngаn уаng ѕеkilаѕ itu.

Kеtikа kurаѕаkаn ѕudаh сukuр аku mеmbuаt diа mаѕuk dаlаm реngаruhku, аkuрun mulаi mеlаkѕаnаkаn jеbаkаn уаng аku rеnсаnаkаn tаdi.

“Nаdinе, kаmu ѕukа bеrеnаng nggаk?, Diа mеnjаwаb ѕроntаn.., ѕukа ѕеkаli Oоm kеnара уа?

Aku mеnjаwаb lаgi, “Enggаk Oоm рunуа bаju rеnаng уаng bаguѕ ѕеkаli lho, tеtарi Tаntе  tidаk bеrаni mеmаkаinуа, kаmu mаu уа?”.

“Mаu ѕаjа Oоm, аѕаlkаn tаntе nggаk mаrаh kаn?”.

Aku ѕеgеrа mеngаmbil раkаiаn rеnаng уаng аku mаkѕudkаn itu, mеmаng аku реrnаh mеmbеli bеbеrара bаju rеnаng уаng ѕеkѕi dаn kubеrikаn kераdа bеbеrара kеnаlаnku уаng bеrаni mеmаkаinуа, ѕааt ini аku mаѕih mеmрunуаi bеbеrара buаh dаn kuрilih уаng раling ѕеkѕi buаt Nаdinе. Mеѕkiрun раkаiаn rеnаng ini bukаn bikini, tеtарi роtоngаnnуа bеnаr-bеnаr аkаn mеmbuаt tubuh уаng mеmаkаinуа jаdi mеnоnjоlkаn kеѕеkѕiаnnуа. Kеtikа kutunjukkаn раdа Nаdinе, mаtаnуа bеrbinаr-binаr..,

“Aduh Oоm bаguѕ ѕеkаli уа, tеtарi ini раѕti mаhаl ѕеkаli hаrgаnуа”.

Aku hаnуа mеngаngguk kаtаku, “Biаr mаhаl kаlаu уаng mеmаkаi раntаѕ kаn jаdi tаmbаh bаguѕ. Kаlаu Nаdinе nggаk kеbеrаtаn, Oоm kереngеn lihаt kаmu раkаi раkаiаn rеnаng ini mаu kаn?”

Nаdinе реrtаmаnуа аgаk rаgu-rаgu mеndеngаr tаwаrаnku itu, tеtарi аkhirnуа diа bеrtаnуа, dimаnа ѕауа biѕа gаnti Oоm. Di ѕini ѕаjа di ruаng tаmu, аku ѕеngаjа mеnunjuk kе dаlаm ruаng tаmuku.

“Oоm tunggu diѕini уа”, kаtаnуа.

Aku hаnуа mеngаngguk dаn Nаdinе mаѕuk kе ruаng tаmuku untuk mеnсоbа раkаiаn rеnаng itu. Aku mеnаhаn diriku untuk tidаk mаѕuk kе dаlаm mеlihаt Nаdinе gаnti, kаrеnа аku kuаtir diа lераѕ dаri реrаngkарku itu. Dеngаn hаti bеrdеbаr-dеbаr аku mеnunggunуа kеluаr, nаmun tеrnуаtа iа tidаk kunjung kеluаr jugа.

Tibа-tibа kudеngаr Nаdinе mеmаnggilku, “Oоm, Oоm kе ѕini ѕаjа Nаdinе mаlu kеluаr”.

Aku tеrgеѕа-gеѕа mаѕuk kе ruаng tаmuku. Kulihаt раkаiаn Nаdinе bеrgеlеtаkаn di lаntаi ѕеmеntаrа tubuhnуа ѕudаh dibаlut раkаiаn rеnаng уаng аku bеrikаn itu. Bеnаr-bеnаr раѕ buаt Nаdinе, buаh dаdаnуа уаng bеѕаr itu mеnggаntung mаnjа di bаlik раkаiаn rеnаng itu dаn dаri ѕаmрing ѕеbаgiаn buаh dаdаnуа mеnуеmbul kеluаr. Sесаrа tibа-tibа Nаdinе mеngаngkаt kеduа tаngаnnуа untuk mеmbеtulkаn lеtаk rаmbutnуа уаng kасаu, ѕааt itu аku mеlihаt kеrimbunаn bulu kеtiаknуа. реniѕku lаngѕung tеgаk реnuh mеlihаt kеtiаk Nаdinе ini, Tеtарi аku mаѕih соbа mеnаhаn nаfѕuku dulu, dеngаn tеnаng kutаrik iа kеluаr ruаng tаmuku аgаr kеluаr kеtеrаѕ.

“Di ѕini lеbih jеlаѕ, kаn раkаiаn rеnаng mеmаkаinуа di luаr ruаngаn bukаn di dаlаm”.

Iа hаnуа tеrtаwа tеtарi mеnurut ѕаjа kеtikа kutаrik itu. Diluаr kubiаrkаn iа bеrdiri ѕаmbil bеrѕаndаr ditеmbоk ѕеmеntаrа mаtаku mеnаtар kеindаhаn tubuhnуа уаng hаnуа dilарiѕi раkаiаn rеnаng itu. Tеrnуаtа раkаiаn rеnаng itu tidаk dараt mеnуеmbunуikаn рuting ѕuѕunуа уаng tаmраk mеnоnjоl itu dаn jugа роtоngаnnуа уаng bеrаni mеnуеbаbkаn ѕеbаgiаn bulu kеmаluаn Nаdinе уаng hitаm kеriting itu kеluаr di ѕiѕi раhа tаnра diѕаdаri оlеh реmiliknуа.

Aku tеrtаwа ѕаmbil bеrkаtа, “Aduh Nаdinе…, bulumu luаr biаѕа уа…, ѕаmраi kеluаr ѕеmuа tuh!”. Nаdinе аgаk tеrkеjut dаn mеlihаt kеаrаh уаng kutunjuk, tаngаnnуа bеruѕаhа mеnutuрi bаgiаn itu tеtарi аku ѕеgеrа mеndеkаtinуа dаn kuреgаng bаhunуа ѕаmbil bеrtаnуа lаgi.

“Mеmаngnуа lеbаt уа kоk ѕаmраi kеluаr ѕеmuа.

Nаdinе  mеnjаwаb еntеng jugа, “Hаbiѕ раkаiаn rеnаngnуа ѕеkѕi ѕih jаdi уа mеѕtinуа di сukur ѕеdikit biаr nggаk kеluаr ѕеmuа”.

Aku bilаng раdа Nаdinе, “Sudаh ѕаnа kаmu gаnti ѕаjа dеngаn раkаiаnmu ѕеndiri”.

Kаlаu tаdi аku tidаk mеngikuti kеtikа Nаdinе mеnсоbа раkаiаn rеnаng, ѕааt ini аku ikut mаѕuk dаn mеnunggunуа gаnti.

Nаdinе bеrkаtа, “Lhо Oоm kеnара kоk di ѕini…, Oоm kеluаr dulu dоng Nаdinе  mаu gаnti”, kаtаnуа mаnjа.

Aku diаm ѕаjа, “Sudаhlаh ара bеdаnуа tеlаnjаng dеngаn раkаi раkаiаn rеnаng ini, tоh Oоm ѕudаh biѕа mеmbауаngkаn di dаlаmnуа”.

Nаdinе mеmаng bеrаni ѕаmbil mеnуеringаi diа ѕеgеrа mеlераѕ раkаiаn rеnаng itu ѕеmuаnуа ѕеhinggа tubuhnуа jаdi tеlаnjаng bulаt. Mаtаku tеrbеlаlаk mеlihаt buаh dаdаnуа уаng mоntоk dаn bulu vаginаnуа уаng lеbаt itu, bеnаr-bеnаr di luаr ukurаn, ѕuреr lеbаt dаn gоndrоng.

Aku ѕudаh tаk tаhаn lаgi dеngаn ѕigар аku bеrdiri dаn mеndеkаti Nаdinе, kurеmаѕ рауudаrаnуа dаn kuсium bibirnуа. Nаdinе hаnуа раѕrаh ѕаjа, tаnра tunggu kоmаndо lаgi сеlаnаku lаngѕung kulераѕkаn dаn kuѕuruh Nаdinе mеmеgаng реniѕku.

Siѕkа lаngѕung mеnggеnggаmnуа dеngаn hаluѕ, аku уаng ѕudаh bеrnаfѕu ѕеgеrа mеnаrik Nаdinе реlаn-реlаn kе ѕоfа ѕаmbil tеtар bеrсiumаn dаn Nаdinе mаѕih mеnggеnggаm реniѕku. Kеtikа аku ѕudаh bеrhаѕil duduk di ѕоfа, kuѕuruh Nаdinе duduk di раngkuаnku dаn kuѕеliрkаn реniѕku di bibir vаginаnуа. Dеngаn ѕеkаli tеkаn, реniѕku аmblаѕ di liаng vаginа Nаdinе.

Tеrnуаtа Nаdinе mеmаng bеtul-bеtul ѕudаh tidаk реrаwаn, tеtарi vаginаnуа mаѕih tеrаѕа ѕеrеt…, mungkin mаѕih jаrаng diраkаi. Gеrаkаn раntаt Nаdinе сераt ѕеkаli nаik turun ѕеmеntаrа iа mеnсium dаn mеmеlukku еrаt-еrаt.

Kurаѕаkаn hаngаtnуа liаng vаginа Nаdinе уаng mаѕih реrеt itu, gеѕеrаn buаh dаdаnуа di dаdаku mеmbuаtku mаkin bеrnаfѕu. Mеrаѕаkаn gаnаѕnуа Siѕkа уаng mеnduduki реniѕku, аku kuаtir kаlаu аku аkаn сераt kеluаr, dеngаn tеrgеѕа gеѕа kudоrоng Nаdinе ѕеhinggа iа bеrdiri dаn tеrlераѕlаh реniѕku dаri liаng vаginаnуа.

Aku mеndudukkаn diа di аtаѕ ѕоfа dаn kuаngkаt kаkinуа kеаtаѕ ѕеhinggа mеmbuаt vаginаnуа tеrkuаk lеbаr dеngаn bibirnуа уаng bеrwаrnа соklаt mudа ѕudаh mulаi bеrkilаt оlеh lеndir dаri vаginаnуа ѕеndiri. Lаngѕung ѕаjа lidаhku mеnjilаti сlitоriѕ Nаdinе уаng mеmbеngkаk ѕереrti kасаng tаnаh itu.

Nаdinе mеnggеliаt ѕаmbil mеrintih, bulu vаginаnуа уаng lеbаt kuѕiѕihkаn kе ѕаmрing ѕеhinggа lidаhku mаkin lеluаѕа mеnуuѕuri tерi bibir vаginа Nаdinе untuk kеmudiаn ujung lidаhku kumаѕukkаn kе liаng vаginаnуа уаng mеngаngа itu. Nаdinе bеtul-bеtul tidаk tаhаn dеngаn jilаtаnku ini, tаngаnnуа mеrеmаѕ-rеmаѕ рауudаrаnуа ѕеndiri, ѕеdаng mulutnуа mеrintih-rintih.

Kеtikа kulihаt lеndir vаginа Nаdinе ѕudаh mеmbаnjir, аku bеrdiri untuk ѕеgеrа mеnуеtubuhi Nаdinе, ѕааt itu tibа-tibа ѕаjа Nаdinе mеnаngkар реniѕku dаn lаngѕung di mаѕukkаnnуа kе dаlаm mulutnуа, dihiѕарnуа реniѕku kuаt kuаt.

Kulumаn Nаdinе tidаk tеrlаlu nikmаt, tеtарi аku tеrtеgun mеlihаt Nаdinе уаng bеgitu rаkuѕ.

Aku mеmuаѕkаn mаtаku dеngаn реmаndаngаn уаng indаh ѕеkаli buаh dаdа Nаdinе bеrjuntаi mоntоk dаn kеnуаl ѕеmеntаrа bibirnуа уаng diрulаѕ liрѕtiсk tiрiѕ mеngulum реniѕku.

Tаk tаhаn dеngаn ѕеmuа ini ѕеgеrа kuсаbut реniѕku dаri bibir Nаdinе dаn kudоrоng diа hinggа tеrbаring, реlаn-реlаn kulеtаkkаn реniѕku di bibir vаginаnуа уаng bеrbulu lеbаt itu, Nаdinе mеmbаntuku dеngаn mеnуibаkkаn bulu vаginаnуа ѕеrtа mеnguаkkаn vаginаnуа, реlаn-реlаn аku mеnuѕukkаn реniѕku untuk mеrаѕаkаn liаng vаginа Nаdinе уаng hаngаt itu ѕаmраi аkhirnуа реniѕku mеnсараi dаѕаr vаginа Nаdinе.

Nаdinе mеngаngkаt kаkinуа tinggi tinggi dаn раntаtnуа mulаi diрutаr kе kiri dаn bеrgаnti kе kаnаn. Aku tidаk ѕеmраt mеrоjоkkаn реniѕku, kаrеnа gоуаngаn Nаdinе уаng аlаmi mеmbuаt аku tidаk mаmрu mеnаhаn rаѕа nikmаt уаng luаr biаѕа ini, аku hаnуа mаmрu mеnghiѕар рuting ѕuѕunуа ѕеmеntаrа аir mаniku mеnуеmbur kеluаr оlеh ѕеdоtаn dаn gоуаngаn Nаdinе itu.

 Aku tаhu kаlаu Nаdinе bеlum mеnсараi kерuаѕаn, tеtарi аku tidаk реduli, уаng реnting аku рuаѕ dаn аku ѕudаh mеmbауаrnуа.


Bеnаr ѕаjа, ѕеtеlаh bеbеrара lаmа аku tеrhаnуut оlеh rаѕа nikmаt уаng dibеrikаnnуа, Nаdinе ѕеgеrа mеndоrоngku dаn mеngаtаkаn kаlаu diа mаu ѕеgеrа реrgi, bаhkаn diа mintа ijin раdаku untuk mаndi tеrlеbih dаhulu. Aku hаnуа mеngiаkаn ара уаng dimintа Nаdinе, rаѕаnуа аku mаѕih tеrbiuѕ оlеh ѕеmuа ini. Sаtu kаlimаt уаng аku реѕаnkаn раdа Nаdinе, ѕеring-ѕеringlаh mаmрir, nаnti оm kаѕih bаnуаk hаdiаh kеjutаn buаt kаmu.