>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 8 0 1 6
Top 2D : 01 18 26 31 40
Cadangan 2D : 51 60 76 81 98
TOP SHIO : Tikus Ayam Monyet
COLOK BEBAS : 0 1 6
AS : 2 3 4
KOP : 5 7 9
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Besar / Genap
Aq yg masih duduk dibangku SMP melihat keluargaku yg sekarang
sedih tapi mau gimana lagi aq juga nggak bisa protes, dimana saat kejadian itu
papaku menikah lagi dengan tante yg usianya dibawahnya 4 thn, namanya tante
Iin, orangnya cantik setdknya diumurku sekarang ini sudah bisa berfantasi dan
merasakan ketegangan dlam celanaku.
Tante Iin orangnya tinggi, kulit putih mulus, pantatnya padat
dan toketnya montok. Saat menikah dengan papaku, tante Iin juga seorang janda
tapi belum punya anak. Sejak nikah, Papa jadi semangat hidup berimbas pada
kerjanya yg super semangat. Sebagai pengusaha, papaku sering sekali keluar
kota. Tinggalah aq dan mama tiriku dirumah.
Lama lama aq jadi deket sama tante Iin yg sejak bersama papa
aq panggil mama Iin. Aq jadi akrab sama mama Iin karena kalau kemana-mana mama
minta tolong aq temenin. Dirumahpun kalau papa nggak ada aq yg nemenin nonton
TV atau nonton dvd. Aq senang sekali dimanja sama mama tiriku ini.
1 thn sudah papa nikah sama mama Iin tapi belum ada
tanda-tanda kalau aq bakalan punya adik baru. Bahkan papa semakin giat cari
duit dan sering banget keluar kota. Aq dan mama Iin semakin akrab aja.
Sampai-sampai kami seperti tdk ada batasan sebagai anak tiri
dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Iin
mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepanku walaupun tdk bener-bener
telanjang.
Tapi terkadang aku suka menangkap basah Mama Iin lagi
berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Beberapa kali kejadian aku
jadi apal kalau setiap habis mandi Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya
melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.
Beberapa kali kejadian aku membuka kamar Mama yg nggak
dikunci aku kepergok Mama Iin masih dalam keadaan tanpa sehelai benang sedang
bengong didepan cermin. Lama-lama aku sengajain aja setiap selesai Mama mandi beberapa
menit kemudian aku pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan
indah terhampar dimata mudaku.
Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki
yg mulai menggeliat diusia 16 tahun, aku menjadi bernafsu besar ketika melihat
Mama sedang tiduran dikasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya
menggerayg tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih.
Aku terpana didepan pintu yg sedikit terbuka dan menikmati
pemandangan itu. Lama aku menikmati pemandangan itu. Kemaluanku berdiri tegak
dibalik celana pendekku. Ah, inikah pertanda kalau anak laki-laki sedang
birahi? Batinku.
Aku terlena dengan pemandangan Mama Iin yg semakin hot
menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit
si otong kecil yg sedari tadi tegang. Tiba-tiba aku seperti pengen pipis dan
ahh koq pipisnya enak ya. Akupun bergegas kekamar mandi seiring Mama Iin yg
lemas tertidur.
Kejadian seperti jadi pemandanganku setiap hari. Lama -lama
aku jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan
melihat pemandangan ini rupanya terekam diotakku kalau wanita cantik itu adalah
wanita yg lebih dewasa. Wanita berumur yg cantik dimataku terlihat sangat sexy
dan sangat menggairahkan.
Suatu siang sepulang aku dari sekolah aku langsung ke
kamarku. Seperti biasa aku melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Iin dalam
keadaan telanjang bulat sedang tertidur pulas. Kuberanikan untuk mendekat
Mumpum perempuan cantik ini lagi tidur, batinku.
Kalau selama ini aku hanya berani melihat Mama dari balik
pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana bener-bener berada didepanku.
Kupelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si otong bereaksi keras,
menyentak-nyentak ganas.
Tanpa kusadari, mungkin terdorong nafsu yg nggak bisa
dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Iin, pelan, pelan. Mama diam
aja, aku semakin berani. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayg tubuh
cantik Mama tiriku.
Kuremas-remas toket ranum dan dengan naluri plus pengetahuan
dari film BF aku bertindak lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama. Mama
masih diam, aku makin berani. Terispirasi film blue yg kutonton bersama temen
-temen, aku tanggalkan seluruh pakaianku dan si otong dengan marahnya
menunjuk-nujuk. Aku tiduran disamping Mama sambil memeluk erat.
Aku sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba -tiba
bergerak dan membuka mata. Mama Iin menatapku tajam.
“Ngapain Ndri? Koq kamu telanjang juga?” tanya Mama.
“Maaf ma, Andri khilaf, abis nafsu liat Mama telanjang gitu”
jawabku takut-takut.
“Kamu mulai nakal ya” kata Mama sambil tangannya memelukku
erat.
“Ya udah Mama juga pengen peluk kamu, udah lama Mama nggak
dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama telanjang, e nggak taunya kamu
masuk” jelas Mama.
Yg nggak kusangka-sangka tiba-tiba Mama mencium bibirku. Dia
mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Aku bereaksi. Naluri
laki-laki muda terpacu. Aku mebalas ciuman Mama tiriku yg cantik.
Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama
kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.
“Kamu sudah dewasa ya Ndri, gak apa-apa kan kamu Mama
perlakukan seperti papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya.
“Punya kamu juga sudah besar, belom sebesar punya papamu tapi
lebih keras dan tegang”, cerocos Mama lagi.
Aku hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak
aktif menuntun (atau mengajariku). Si otong kemudian dijilatin Mama . Ini
membuat aku nggak tahan karena kegelian. Lalu, punyaku dikulum Mama. Oh indah
sekali rasanya. Lama aku dikerjain Mama cantik ini seperti ini.
Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan
menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang
punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkan keselangkangan Mama. Aku hanya
diam saja. Terasa punyaku sepertinya masuk ke memek Mama tapi aku tetep diam
aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekan.
Berasa banget punyaku masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan
itu membuat merinding. Secara naluri aku kemudian melakukan gerakan maju mundur
biar terjadi lagi gesekan. Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yg kulihat
sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga aku
seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama.
Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memelukku erat-erat,
“Andri, Mama enak Ndri” teriak Mama.
“Ma, Andri juga enak nih mau muncrat” dan aku ngerasain
sensasi yg lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin.
Aku lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama
tiriku. Aku nggak tau berapa lama, rupanya aku tertidur, Mama juga. Aku
tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya.
Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin
mau mandi. Akupun menyusul Mama dalam keadaan telanjang.
Kuraba punyaku, lengket sekali, aku pengen mencucinya. Aku
melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama
tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punyaku bergerak bangkit lagi.
Dengan posisi punyaku menunjuk aku berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.
“Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak” kini aku yg meminta.
Mama memnandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kamuipun
melanjutkan kejadian seperti dikamar.
Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punyaku yg sedari
tadi mengacung aku masukkan ke memek Mama yg memerah. Kudorong keluar masuk
seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam -dalam.
Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi
berdiri kami saling memeluk dan punyaku menancap erat di memek Mama. Aku
menikmati ini, karena punyaku seperti dijepit. Mama menciumku erat.
Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan
mamaku. Dlama posisi berdiri aku kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan
kental kembali muncrat dari punyaku sementara Mama mengerang dan mengejang
sambil memelukku erat. Kami sama–sama lunglai.
Setelah kejadian hari itu, kami selalu melakukan persetubuhan
dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepluang sekolah, bahkan sebelum
berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada
dirumah.
Sudah tentu dengan curi-curi kesempatan kalau Papa lagi
tidur. Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena aku nggak bisa
melampiaskan nafsu terhadap Mama. Aku sangat menikmati. Aku senang kalau Papa
keluar kota untuk waktu lama, Mama juga seneng. Mama terus melatih aku dalam
beradegan sex.
Banyak pelajaran yg dikasi Mama, mulai dari cara menjilat
memek yg bener, cara menghisap toket, cara mengenjot yg baik. Pokoknya aku
diajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Aku sadar kalau aku menjadi
hebat karena Mama tiriku.
Sekitar setahun lebih aku menjadi pemuas Mama tiriku
menggantikan posisi ayah. Aku bahkan jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Nggak
sedetikpun aku mau berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah. Dikelaspun aku
selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Aku jadi nggak pernah
bergaul lagi sama temen -temen.
Sebagai cowok yg ganteng, banyak temen cewek yg suka mengajak
aku jalan tapi aku nggak tertarik. Aku selalu teringat Mama. Justru aku akan
tertarik kalau melihat bu guru Widya yg umurnya setua Mama tiriku atau aku
tertarik melihat bu Sarfi tetanggaku dan temen Mama.
Tapi percintaan dengan Mama hanya bertahan setahun lebih
karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan. Ketika
itu seorang diri Mama tiriku mengajak aku nemenin tapi aku nggak bisa karena
aku ada les. Mama akhirnya pergi sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan
hebat dan Mama meminggal ditempat. Aku merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin
Mama tiriku tercinta. Aku shock. Aku ditenangkan Papa.
“Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Iin, tapi nggak usah
sedih ya Ndri, Papa juga sedih tapi mau bilang apa” kata papaku.
Selama ini papaku tau kalau aku sangat deket dengan Mama.
Papa senang karena Papa mengira aku senang dengan Mama Iin dan menganggapnya
sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yg terjadi selama ini. Aku
merasa berdosa terhadap Papa yg dibohongi selama ini.
Tapi semua apa yg diberikan Mama Iin, kasih sayang, cinta dan
pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Sampai saat ini, aku terobsesi dengan
apa semua yg dimiliki Mama Iin dulu. Aku mendambakan wanita seumur Mama,
secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu.
Kusadari sekarang kalau aku sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya
berawal dari sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar