>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 6 9 3 4
Top 2D : 06 13 29 34 46
Cadangan 2D : 56 69 73 84 96
TOP SHIO : Kelinci Babi Ular
COLOK BEBAS : 3 4 6
AS : 0 1 2
KOP : 5 7 8
KEPALA : Kecil / Ganjil
EKOR : Kecil / Genap
Nama aku Herman, aku berusia 23 tahun dan saat ini aku kuliah
dan bekerja. Cerita ini bermula pada saat aku jalan-jalan dgn kawan-kawan aku
di suatu kawasan di Jakarta yg memang sudah cukup terkenal di kalangan anak
muda.
Saat aku sedang melintas di jalan Sudirman aku melihat
seorang perempuan dan aku menghentikan kendaraan aku lalu kita pun berkenalan.
Perempuan tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19 tahun
dgn tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dgn ukuran bra sekitar 36 C akhirnya
aku menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya
kita jalan pulang tanpa ada apa-apa.
Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi aku via HP
aku
“Hallo, Herman ya?”
“Siapa nih?”, tanya aku
“Nia, masa lupa yg semalam kenalan..”
“Oh, iya.. lagi dimana nih.”
“Lagi di Blok M, kamuh ada acara nggak hari ini?”
“Ehmm, nggak ada tuh kenapa?”, jawab aku
“Bisa jemput?”
“Ya udah dimana?”
“Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00”
“Ok”
Singkat cerita langsung aku meluncur ke arah Blok M
Sesampainya disana kita ngobrol sejenak lalu kita memutuskan untuk pergi.
“Mau kemana nih?” tanya aku
“Terserah kamuh aja..”
“Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?”
“Ok”, jawabnya dgn santai.
“Ga takut?”, tanya aku
“Takut apa?”
“Kalo diperkosa gimana?” Tapi dia dgn santainya menjawab,
“Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he..” sambil melirik
kearahku dan mencubit manja pinggangku. Kemudian aku bertanya,
“Bener nih?” Dia menjawab,
“Siapa takut?”
Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet
yg memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai aku lalu mempersilahkan
Nia untuk masuk lalu kita duduk bersebelahan dan aku menggoda dia.
“Bener nih nggak takut diperkosa?”
Dia malah menjawab, “Mau perkosa aku sekarang?” ujarnya
sambil membusungkan dadanya yg montok itu.
Aku tak tahu siapa yg memulai tiba-tiba bibir kita sudah
saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan
kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, aku ikut membuka kaos
ketatnya itu dan melepas BH nya.
Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.
“Ahh.. esst.. terus yg..”, Nia udah mulai meracau tak jelas
saat lidah aku turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.
Lidah aku terus menjalar di buah dadanya namun tak sampai
pada pentilnya.
Nia mendesah-desah, “Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep
Man..”
Namun aku tak memperdulikannya dan masih be……rmain di sekitar
pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya
dan masih tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan
ditempelkannya buah dadanya ke mulutku.
“Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man..”
Akhirnya mulutku menghisap buah dada sebelah kirinya
sedangkan tangan kanan ku meremas-remas buah dada sebelah kanannya.
“Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yg keras Man gigit
Man ohh..”, racaunya.
Sambil kusedot buah dadanya bergantian kiri dan kanan
tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok
klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya.
Nia pun tak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk
celana dalamku sehingga mencuatlah ‘kemaluanku’ yg sudah berdiri tegak itu dan
Nia terpana.
“Gila gede banget Man punya elo..”
Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam
mulutnya yg mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung
kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya.
“Ah.. enak Ni terus Ni” aku pun menahan nikmat yg luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar badanku sehingga posisi
kita menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir kemaluannya Nia mendesah.
“Ah.. enak Man esst.. terus Man..”
Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh
bagian klitorisnya.
“Ahh.. Man aku sampai Man..” sambil mulutnya terus mengelum
kemaluanku sedotan Niapun semakin cepat dan kuat pada kemaluanku maka aku
merasakkan denyut-denyut pada kemaluanku.
“Ni, gue juga mau sampai Ni ahh..”
“Barengan ya..”
Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan
menjilati kemaluanku dan akhirnya..
“Acchh.. ach..”, crot.. crot.. crott.., 8 kali kemaluanku
menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya sehingga kitapun
keluar secara bersamaan.
Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku setelah menjilati
seluruh kemaluanku hingga bersih.
“Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue
kabur..”, kata Nia
“Emang suami kamuh kemana?”
“Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak
gue”
“Lho kamuh dah punya anak?”
“Udah umur setahun, Man”
Kemudian Nia memeluk aku dgn eratnya. Lalu dia mendongakkan
kepalanya ke arah aku, lalu aku cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi
lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Nia
memegang kemaluan aku yg masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara
otomatis ‘adikku’ langsung berdiri dan mengeras. Kemudian Nia menaiki badan aku
lal……u menjilati habis seluruh badan aku mulai dari mulut hingga ujung kaki.
“Ach..” desahku sejalan dgn jilatan di badanku.
Kemudian Nia mengulum kemaluanku terlihat jelas dari atas
bagaimana kemaluanku keluar masuk mulutnya yg mungil itu.
“Ah. sst.. enak Sayg terus sedot Sayg achh..” desahanku
semakin mengeras.
Lalu kuputar badanku sehingga posisi 69 dgn Nia diatas
badanku lalu aku menjilati kemaluan Nia dan kuisep klitoris Nia.
“Ahh.. enak Man terus Sayg, aku Sayg kamuh achh..” desah Nia
meninggi.
Kemudian Nia memutar badannya kembali dan dia memegang
‘adikku’ yg sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang kemaluan setelah pas
perlahan-lahan diturunkannya pantat Nia. Sehingga perlahan-lahan masuklah
kemaluan aku ke liang senggama Nia
“Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamuh yg” lirih
Nia.
“Punya kamuh juga sempit banget Yg, enak.. ah..” kataku.
Perlahan-lahan aku tekan terus kemaluanku ke dalam kemaluannya
yg sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Nia mulai mengerakan pinggulnya
naik turun sehingga membuat kemaluan aku seperti disedot-sedot. Nia berada
diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
“Ahh.. Sayg aku keluar Yg, ahh..” racaunya.
Setelah itu badan dia melemas dan memeluk aku namun karena
aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik badannya tanpa
melepas kemaluanku yg ada di dalam kemaluannya. Setelah aku berada diatasnya
maka langsung kugenjot Nia dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit
hingga akhirnya Nia mengalami orgasme yg ketiga kali dalam waktu yg singkat
ini.
“Ahh.. Sayg aku keluar lagi Sayg ahh..” Desah Nia.
“Kamuh lama banget sih Sayg” desah Nia sambil terus
menggoygkan pinggulnya memutar.
“Ahh terus Sayg sstt enak Sayg terus..” racaunya.
“Iya aku juga enak Sayg terus Sayg ahh.. enak Sayg mentok
banget ah..” racauku tak kalah hebatnya.
Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama kurang lebih 40
menit aku merasakan seperti ada yg mendesak ingin keluar dari bagian
kemaluanku.
“Sayg, aku mau keluar Sayg”
“Mau di dalam atau diluar Sayg?” kataku.
“Bentar Sayg aku juga mau keluar lagi nih ahh..” desah Nia.
“Di dalem aja Sayg biar aku tambah puas” desah Nia lagi.
“Ahh.. sst.. Sayg aku keluar Sayg ahh..” racauku
“Barengan Sayg aku juga sampai ah.. ahh.. oh..” desah Nia.
“Ahh.. Sayg aku keluar Sayg ahh.. sst.. ohh..” desahku.
“Aahh” menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali.
“Emmhh..” saat itu juga si Nia mengalami orgasme….”Makasih ya
Sayg” kata Nia sambil mencium bibirku mesra.
Setelah itu kita langsung membersihkan diri di kamar mandi
dan didalam kamar mandi pun kita sempat ‘main’ lagi ketika kita saling
membersihkan punya pasangan kita masing-masing tiba-tiba Nia jongkok dan
mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya.
Namun aku tak tahan menahan gejolak yg ada maka aku duduk di ws dan Nia duduk
di atasku dgn posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali kemaluannya kedalam
kemaluannya.
“Bless.. ahh.. sst.. enak Sayg ahh..” racaunya mulai
menikmati permainan.
Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dgn posisi seperti
itu maka aku suruh memutar badannya membelakangi aku dan aku angkat perlahan
tanpa melepas kemaluanku dan aku suruh Nia menungging dgn berpegangan pada
tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur
sambil meremas-remas buah dadanya yg mengayun-ayun.
“Ah.. Man aku mau keluar Man..” desahnya.
“Man aah..”, terasa cairan orgasme Nia kembali membasahi
kemaluanku.
Karena kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk
melepaskan kemaluanku dan Nia melanjutkannya dgn mengulum kemaluanku hingga
akhirnya..
“Ni aku mau keluar Sayg.. ah..”, Sambil kutekan dalam-dalam
kepalanya ke arah kemaluanku sehingga terlihat kemaluanku amblas semua ke
mulutnya yg mungil itu.
Dan ketika Nia menyedot kemaluanku maka.. “Ah.. Ni..”
akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan aku lihat Nia menelan
semua spermaku tanpa ada yg tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan kemaluanku
dgn menjilati sisa-sisa seluruh sperma yg ada.
Setelah itu kita saling membersihkan badan kita masing-masing
dan kita kembali ke kamar dgn badan yg sama-sama telanjang bulat dan kita
tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yg menutupi badan kita dan
kita saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.
Tanpa terasa kita sudah berada di rumahku hampir selama 4
jam. Maka akhirnya kita mengenakan baju kita masing-masing dan setelah itu aku
mengantarkan Nia pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling
menghubungi. Hingga saat ini diturunkan kita masih sering melakukan hubungan
intim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar