>>> SINGAPOREPOOLS <<<
ANGKA MAIN : 5 7 6 0
Top 2D : 05 17 26 30 47
Cadangan 2D : 57 60 75 87 96
TOP SHIO : Kelinci Ayam Babi
COLOK BEBAS : 5 6 7
AS : 1 2 3
KOP : 4 8 9
KEPALA : Besar / Genap
EKOR : Kecil / Genap
Perkenalkan namaqu Kirana. Aqu adalah seorang perempuan
berusia 25 tahun berpredikat janda tanpa anak. Aqu telah menyandang predikat
tersebut sejak empat tahun yg lalu, akibat konflik berlarut-larut yg tak
terselesaikan dgn mantan suamiku. Sejak menikah di usia 19 tahun memang
kehidupan kami terasa hambar, ya kami memang dijodohkan oleh orang tua. Mungkin
benar kata orang dulu kalo cinta akan tumbuh pelan-pelan lewat kebersamaan,
tetapi parahnya mantan suamiku ini bertabiat buruk. Ia seorang yg suka ringan
tangan kalo marah, juga tak pernah memberiku nafkah, karena dia seorang
pengangguran. Secara umum, ia bukan lelaki yg bertanggung jawab. Pada akhirnya,
ia pun menceraikanku, setelah aqu mendapatinya berselingkuh dgn seorang
waria…ya, transeksual, gila memang sampai aqu tak habis fikir.
Kegagalan berumah tangga yg kualami akibat perceraian itu
membuatku mengalami depresi selama beberapa bulan, hingga akhirnya aqu
menyadari bahwa aqu harus bangkit.
Lewat seorang kenalan aqu bekerja menjadi sekretaris seorang
petinggi partai politik bernama Pak Adi, usianya dua kali lebih usiaku, di
mataqu dan di mata kebanyakan orang juga kukira, ia adalah lelaki tertampan di
dunia (lain) dgn mulut lebar mirip kodok dan kumis tipis di atas bibir
sensualnya itu, membuat para wanita gemes ingin menciumnya, maksud aqu para
kodok wanita gitu loh. Omong-omong kodok, konon menurut desas-desus nih, orang
tuanya Pak Adi ini memang penggemar berat masakan dari olahan kodok, pokoknya
setiap hari kodok itu menu wajib di meja makan. Karena itulah anak-anak mereka,
Pak Adi dan saudara-saudarinya, kulihat di foto keluarga, semuanya mirip dgn
kodok, kalo tak mulutnya lebar, ya matanya belo banget, juga ada yg hobynya
makan serangga, mungkin ini kali ya yg disebut karma, gak tau deh, bukan
urusanku itu sih, aqu sih cuma tau gaji dari kerja dan bonus jalan terus.
Lagian ini disini kan aqu mau menuturkan cerita seruku, bukan cerita kodok. Oke
kembali ke laptop…belum genap sebulan aqu bekerja padanya, Pak Adi sudah berani
pegang-pegang dan merayuku dan ujungnya berakhir di ranjang, hal ini sudah
kuduga sebelumnya karena beliau memang terkenal sebagai penjahat kelamin. Aqu
pun saat itu menerimanya tanpa penolakan, mantan suamiku bukanlah lelaki
pertama yg pernah menjamah badanku.
Waktu kuliah di akademi sekretaris dulu aqu pernah
melaqukannya dgn dua lelaki lain, yg salah satunya adalah mantan cinta
pertamaqu yg mengambil keperawananku. Aqu tak lagi memandang seks sebagai
sesuatu yg tabu, terlebih setelah mendapati mantan suamiku berselingkuh,
memangnya cuma lelaki doang yg bisa selingkuh apa? Dari Pak Adi inilah aqu
mulai mengenal aliran seks sado masochist, yaitu kepuasan lewat penyiksaan, ia
suka sekali memecutiku dan meneteskan liKir ke badanku ketika bercinta,
terkadang sebaliknya aqulah yg disuruhnya menjadi master yg menyuruhnya
melaqukan hal aneh-aneh. Lebih jauh lagi, Pak Adi juga seorang yg punya
kecenderungan seksual sedikit miring, yaitu scat atau memakan kotoran manusia
untuk kenikmatan seksual, tetapi untuk ini aqu tak akan menceritakannya di
sini, karena terlalu ekstrim, bisa-bisa malah disensor blog/ forum tempat aqu
mengeposkan ceritaqu ini. Karir politik Pak Adi yg semakin menanjak
mengantarnya ke kursi empuk di gedung DPR, ya, ia akhirnya berhasil menjadi
anggota dewan. Aqu pun sedikit banyak memiliki andil dalem keberhasilannya itu,
beberapa kali aqu menggunakan badanku sebagai alat lobi/ gratifikasi seks untuk
menggaet kolega-kolega politik lainnya. Kawan-kawan Pak Adi di sini pun
perilaqu seksualnya tak jauh beda, pesta seks dan tukar-menukar istri/pacar itu
lumrah terjadi.
Sore itu aqu telah menunggu di apartemen Pak Adi siap untuk
melayaninya. Tak lama bel pun berbunyi, aqu membukakan pintu dan mendapati
atasanku itu datang dgn dua koleganya di partai yg juga tak asing lagi bagiku,
mereka adalah Pak Jeffry dan Pak Johari. Aqu kaget sekali, karena saat Pak Adi
sms memintaqu bersiap menjadi slave, dia tak bilang akan bawa kawan. Malu
sekali karena aqu saat hanya mengenakan ‘seragam’ slave yaitu g-string kulit
hitam dan bh kulit hitam yg sangat minim, hanya menutupi putingku saja. Di
belakangnya turut dua koleganya itu.
Aqu berusaha keras menahan tawa melihat penampilan Pak Jeffry
malam itu yg memakai Kirgerie seksi warna pink dgn pita merah motif polkadot
ala Minie Mouse di kepalanya, batangnya nampak jelas di balik celana dalem
perempuan yg dipakainya itu, Pak Jeffry memang seorang pengidap
transfetish-isme atau kesukaan memakai pakaian lawan jenis, tentu saja hal ini
tak diketahui oleh publik, hanya kita-kita saja ‘orang dalem’ yg tahu.
Sementara Pak Johari saat itu memakai pakaian latex yg biasa dipakai untuk
BDSM, ia memakai topeng seperti algojo dan celana dalem yg cuma mentutupi
selangkangan dan belahan bokongnya saja. Pak Adi, segera menutup dan mengunci
pintu apartemen. Kedua kawannya, Pak Jeffry dan Pak Johari tak lepas menelusuri
setiap detil badanku sambil tersenyum penuh arti sampai aqu jengah.
“Hehehe…Kir penampilan kamu benar-benar ngeri-ngeri sedap ya
malam ini” kata Pak Adi sambil langsung membuka lemari bound, dan mengambil
beberapa alat penyiksaan.
Ia memerintahkanku berlutut, mereka lalu mengepung diriku, Pak
Adi di sebelah kanan dan Pak Jeffry di sebelah kiri. Aqu meraba-raba
selangkangan mereka yg sudah mengeras. Kupeloroti celana dalem perempuan Pak
Jeffry ke bawah sehingga kemaluannya yg berkutil di kepalanya menyembul ke luar
dan segera kukocok dgn tanganku. Pak Adi membuka sendiri resleting celananya
dan mengeluarkan kemaluannya yg sedikit bengkok itu. Kini aqu sibuk melayani
dua kemaluan, secara bergantian aqu mengocok dan mengoral kedua benda itu.
Sementara dari belakang, Pak Johari memecuti punggungku dgn
cambuk. Uuuhh..sensasi perih di punggungku ini menambah nafsuku sehingga aqu
semakin bersemangat memainkan kedua kemaluan itu.
“Wadowww….!” tiba-tiba saja Pak Jeffry menjerit dgn badan
tersentak,
“bangsat…kenapa pula kamu pecut bokongku, sakit tau!”
bentaknya pada Pak Johari
“Hehehe…sabar bro, gak sengaja, terlalu semangat sih!” Pak
Johari cengengesan.
“Hei….jangan ribut dong, ngerusak suasana aja, dasar ikan
salmon kamu!” bentak Pak Adi.
“Apa pula kamu, dasar ikan pari!” balas Pak Jeffry tak mau
kalah.
“Eh…apa kamu ikan cucut!”
“Ikan hiu kamu, dasar!”
“Ikan tongkol!!”
“Kamu ikan paus….apaan kamu!!” Pusing aqu, mereka bertiga
mulai ribut nih.
“Dasar gurita kamu!”
“He…jangan sembarangan kamu, gurita itu kan untuk….!”
“Eeehh…udah dong bapak-bapak yg terhormat!” aqu menenangkan
mereka sebelum menyebut lebih banyak lagi nama ikan,
“kalo berantem terus, Kira mending pergi aja ah!” aqu berdiri
berbalik badan berlagak hendak pergi.
“Eh…Kir…Kir maaf, kita ga ribut lagi deh!” Pak Adi meraih
lenganku memintaqu kembali, “Ayo kalian sini, minta maaf sama sekretarisku
ini!”
“Ehehehe…maafin abang ya Kir, abis tuh orang sih masa mecut
bokong abang hehehe!” kata Pak Jeffry, “yuk sekarang kita main lagi yuk!”
“Iya Kir yuk main lagi, bapak gak kasar lagi deh!” timpal Pak
Johari.
Setelah dibujuk-bujuk, aqu pun akhirnya mau meneruskan
permainan ini. Kini Pak Adi membuka pintu balkon dan menyuruhku berdiri di
sana, ia merentangkan tanganku di pagar balkon dan mengikatnya, sehingga aqu
berdiri menungging. Kakiku yg menggunakan heels bertali-tali dibuka sedikit
lebar. Sehingga bokongku terekspos lengkap dgn kemaluan dan anus yg rapat
berwarna merah kecoklatan. Dadaqu menggantung masih tertutup belt kulit.
“Aduh jurus aneh apaan lagi nih?” tanyaqu dalem hati.
Pak Adi memasangkan jepitan berantai di ujung kedua putingku,
di ujung lain itu adalah jepitan vibrator yg dipasang menjepit daging
klitorisku. Ia kemudian mengolesi anusku dgn lotion kemudian memasang gag
khusus di sana. Gag itu awalnya seperti dildo kecil, kemudian ia mensettingnya,
sehingga menyerupai siKirder silicon, diameternya terus menerus ditambah. Aqu
merasa dinding anusku seperti ditarik, meregang perlahan, membuka seperti
siKirder.
“ Ahhhhhhh sakit…” aqu menggeliat dan berteriak mohon ampun
agar Pak Adi berhenti melebarkan diameter gag itu.
Apartement Pak Adi yg terletak di lantai 26 ini memang belum
ramai penghuninya, ia sengaja memilih lantai yg tinggi agar leluasa “bermain”
gila dgn para perempuan. Security dan privasi di apartemen ini sangat terjaga.
Karena itu teriakanku hanya tertelan bising suara jalanan. Pak Adi akhirnya
berhenti. Kemudian ia menyalakan jepit vibrator di klitorisku. Ahhhh…. Sensasi
getarannya membuatku mulai mendesah-desah. Tiba-tiba siKirder di anusku
mengecil diameternya, kemudian membesar lagi perlahan, begitu terus. Sensasi yg
aneh..aqu menggeliat-geliat antara enak dan sakit jika diameter gag di posisi
maksimum. Aqu mulai merintih-rintih minta disenggamai
“Ahhh.. tuan… please entotin Kira dong….mmhhhh.. Fuck me..
Ahhh..” desahku
Sedikit lama aqu dibiarkan merintih dan menggeliat-geliat,
mereka bertiga melihat reaksiku sambil tertawa-tawa mesum. Lalu mereka bangkit
dari sofa menghampiriku, kemaluan mereka sudah tegang semua, siap mengaduk-aduk
kemaluan dan anusku. Astaga.. milik Pak Adi sudah benar-benar ereksi maksimal,
ukurannya sebesar lengan bayi, hasil terapi ke Mak Erot dgn biaya mahal, sekali
terapi nambah sesenti bisa habis puluhan juta. Menurut cerita Pak Adi padaqu
tadinya kemaluannya itu cuma segede crayon setelah beberapa kali terapi barulah
bisa mencapai hasil itu, jadi silakan banygkan sendiri sudah berapa ratus juta
beliau habiskan untuk kemaluannya saja. Darimana uangnya? Jangan khawatir
karena dari….ehh…udah ah ga enak ngomongin atasan apalagi buka rahasianya. Oke
pembaca, kita kembali ke topik aja ya! Pak Adi menjambak rambutku, dan
memasukkan paksa kemaluannya yg panjang dan berurat ke mulutku.
“Sedot yg enak Kir pake sedotan mautmu itu loh!” perintahnya,
ia lalu memajumundurkan bokongnya dgn cepat.
Sementara di bawah sana, Pak Johari tengah mensetting
diameter gag hingga ukuran maksimal, sampai aqu menggeliat kesakitan, tetapi
cengkeramannya di pinggangku menahan gerakanku. Kemudian Pak Johari membuka
kemaluanqu dan mendorong kemaluannya ke dalem dinding lubangku yg rapat.
“Ummm..mmmphhh” jeritku tertahan.
Rasa perih menderaqu karena kemaluanqu terasa semakin sempit
akibat gag di anusku meregang maksimum. Keduanya menggenjotku bersamaan dgn
kecepatan tinggi. Pak Adi menambahkan sebuah dildo yg dirojok-rojokkan ke dalem
kemaluanqu sampai mentok.
“Ahhh… Mmhh.. Mmmhhh…” rasanya sakit tapi ada getaran luar
biasa di dalem sana
Selama beberapa saat kedua alat bantu seks itu mendera kedua
lubangku di bawah sana. Mereka nampaknya sangat puas melihat ekspresiku saat
tersiksa. Tetesan liKir dan pecutan menambah derita birahi itu, aqu sampai
keringatan menahan sensasi nikmat bercampur sakit itu.
Kisah Sex Perawan, Kisah Seks Perawan, Kisah Dewasa Perawan,
Kisah Mesum Perawan, Kisah Bokep Perawan, Kisah Ngentot Perawan, Kisah Hot
Perawan
“UUUggghhh” tiba-tiba aqu melenguh, ternyata Pak Jeffry
menarik lepas gag di anusku lalu memasukan kemaluannya ke lubang belakangku.
Pak Johari menghentikan sejenak genjotannya di kemaluanqu
saat perlahan rekannya itu membuka belahan bokongku dan mulai menyebadaniku
dari belakang. Terasa kemaluan Pak Johari yg semakin membesar di kemaluanqu
“Oooohhhh Pak, enak….iyah…enak…” ceracauku.
Pak Jeffry mencengkeram bokongku dan menghujamkan kemaluannya
semakin dalem sampai aqu terdongak menahan sakit karenanya. Dua kemaluan kini
menghajar kedua lubangku dgn gagahnya, yg sedikit melegakan adalah Pak Adi kini
telah melepaskan kemaluannya dari mulutku sehingga aqu lebih dapat bernafas dan
mengambil udara serta menceracau sejadi-jadinya merasakan deraan sensual ini.
Atasanku itu kini berdiri sambil menetes-neteskan liKir ke punggungku,
halamandewasa.com tetesan-tetesan cairan merah panas itu pun memberikan sensasi
panas sebelum mengeras di permukaan punggungku. Pak Jeffry semakin kegilaan,
bokongku ditampari sekencang-kencangnya sampai merah, ceracau dan makian pun
meluncur dari mulut lelaki itu. PLAKKK…PLAKKKK… suara itu bersahutan di antara
desahan, jerit kesakitan, teriakan kenikmatan.Semakin cepat…dan cepat…sampai ia
menarik kemaluannya dan menyemprotkan air maninya di punggungku. Pak Johari yg
sejak tadi menggenjot kemaluanqu kini menggantikan posisi Pak Jeffry di anusku.
Ia menggenjotku dgn kasar, gesekan dinding anusku dan kemaluannya terasa perih
dan panas, sekaligus nikmat. Tangannya mengocok kemaluanqu dgn cepat. Membuatku
melayg dan kembali kini Pak Adi memasukkan kemaluannya ke mulutku sehingga kini
aqu dalem posisi doggy dgn lubang anus dan mulut dijejali kemaluan.
Hisapanku terhadap kemaluan Pak Adi semakin tak karuan
sehingga tak sampai sepuluh menit, ia pun memuntahkan air maninya di wajahku.
Tinggal Pak Johari yg seperti banteng liar, menyodok-nyodok anusku, menjambak
rambutku sampai kepalaqu terdongak ke belakang. Meremas buah dadaquku dgn
kasar.
“Ahhh…aahhhh…sakit Pak!!” aqu menjerit-jerit tak karuan,
orgasmeku entah yg ke berapa mulai kembali menerpa, terasa kedutan otot anusku
yg meremas kemaluan Pak Johari.
“RRRRggggghhhhh…” Pak Johari menggeram dan mencabut
kemaluannya, air maninya ditembakkan dari luar ke arah bokongku.
Lendir orgasmeku mengalir perlahan di pahaqu. Punggung dan
bokongku penuh ceceran air mani dan tetesan liKir yg telah mengeras. Pak Adi
melepaskanku dan memintaqu mandi
“Mandi bersih biar seger….tunggu sesi selanjutnya…” katanya.
Sungguh melelahkan sekali permainan hardcore tadi itu. Aqu
merasa segar dan kepenatanku berkurang setelah merendam badanku di bathtub,
aroma bubblenya juga wangi menetralisir bau air mani yg tadi mendominasi.
Sambil berendam aqu melihat-lihat tabletku, kubuka Twitter untuk sekedar
memantau, beberapa PM masuk ke inbox dan segera kubuka. Bah…aqu harus
menghapusi pesan-pesan dari orang tak dikenal yg iseng sekedar ingin kenalan,
beberapa di antaranya juga berisi email mesum. Aqu tak punya waktu melayani yg
ginian karena sudah cukup sibuk dgn kerjaanku. Dan bah…dia lagi…dia lagi…gak
tau malu banget sih nih makhluk. Kubuka pesan dari @tiffkonak yg isinya gambar
kemaluan menegang dan pesan “Kir ini punya aqu nih, mau ga nih kita kawin siri?
Halal dan dijamin memuaskan,”
Aqu geleng-geleng kepala dan menghapus pesan itu. Aqun satu
ini tak lain adalah aqun kloningan si menteri gaptek tapi disuruh ngurus
internet itu, yah namanya juga partai koalisi ya bagi-bagi jatahlah. Berbeda
sekali dgn aqun Twitter resminya yg dipenuhi kata-kata bijak dan tausyah bak
orang paKirg suci, di aqun ini justru ia memperlihatkan wujud asKirya. Suka
upload gambar-gambar tak senonoh, follow banyak sekali aqun porno, dan suka
menulis humor-humor cabul berselera rendah.
Setelah puas berendam, aqu keluar dari kamar mandi dgn hanya
mengenakan handuk diliit di badan, separuh belahan bokongku menyembul. Pak Adi
menangkapku dari belakang, diremasnya buah dadaqu dari pangkal hingga ujung
putingnya dipeKirtir-peKirtir. Leherku digigitnya perlahan-lahan. Handukku
terjatuh ke lantai dan badanku terpampang telanjang.
“Mmmmhhhhh…Bapak ah” desahku tertahan, remasan tangan Pak Adi
di dada dan bokongku membuatku merinding, “masa minta lagi, Kira capek nih!”
“Main sama kamu Kir, ga ada bosennya deh…bikin hidup lebih
hidup” katanya dekat teKirgaqu
Mulutnya yg seksi itu lalu melumat bibirku, memainkan
lidahnya. Pandai sekali ia membuatku melayg di langit kenikmatan. Tangannya
menguak kemaluanqu dan mengamblaskan kemaluannya. Aqu pun disebadani dari
belakang sambil berdiri. Uuuhhhh.. mmhh kepala kemaluannya keluar masuk dgn
kecepatan sedang. Aqu sudah mulai basah. Pak Adi menyuruhku berposisi doggie..
Ia menampari bokongku, PLAAKKK..Plakkk
“Nah sekarang kita cobain yg satu ini yuk!” katanya, kemudian
ia mengambil sebuah dildo silicon hitam panjang yg lalu ia rojokkan dalem-dalem
ke kemaluanqu. Uffffttttt.. Ia kemudian mengaitkan rantai dari dildo itu ke
paha, pinggang dan leherku.
Aqu melihat Pak Jeffry yg masih memakai Kirgerie seksi dan
pita Minie Mouse-nya diperlaqukan sama dgnku oleh Pak Johari yg sedang
menyodominya. Gak usah kuceritakan detil yah, ntar keyboardnya pada kotor kena
muntahan deh. Lebih baik kembali ke diriku dan atasanku yg ‘ganteng’ ini. Pak
Adi menaiki punggungku dan berusaha memasukkan kemaluannya ke anus ku yg rapat.
Aqu memohon padanya untuk memberinya pelumas dulu. Untunglah Pak Adi cukup
berbaik hati, ia menusukan lotion berbentuk suntikan ke anusku, juga
mengoleskannya di dinding luar. Setelahnya, barulah ia mendobrak lubang
belakangku itu
“Ahhh sakit Pak…” erangku dgn badan mengejang.
Meskipun lubang-lubangku sering dipakai dgn berbagai alat dan
kemaluan ukuran besar, tetapi kemaluan dan anusku tetap sangat rapat, karena
Pak Adi selalu mengoleskan cream khusus dan memberiku obat untuk menjaganya
tetap rapat seperti perawan. Beliau pun selalu menyelipkan bola vibrator khusus
untuk “ditelan” kemaluan dan ass ku seluruhnya,fungsinya untuk melatih
kontraksi otot kedua lubangku itu, dari luar hanya terlihat benang untuk
menariknya keluar setelah selesai latihan. Ahhh…sodokan kemaluannya semakin
cepat, srooooooottttt….Pak Adi pun akhirnya menyemprotkan air maninya di dalem
lubang anusku. Ia melemas menimpa badanku, tapi belum melepaskan kemaluannya,
sehingga kamipun hanya bisa berbaring miring masih saKirg menancap dan terikat
jadi satu. Hanya sebentar kami dibiarkan beristirahat. Pak Jeffry yg baru main
pedang-pedangan dgn Pak Johari menghampiriku dan menempelkan kemaluannya di
bibirku minta dijilati. Aqu menjilatinya seperti anjing menjilati tulang.
Kemaluannya mulai membesar seiring nafasnya yg memburu. Pak
Jeffry lalu tiduran di karpet, ia menarik dildo “buntut” dari kemaluanqu dan
memintaqu untuk mengamblaskan kemaluannya ke dalem kemaluanqu. Tanpa disuruh
lagi, aqu pun naik ke selangkangan Pak Jeffry dan memasukkan kemaluannya
perlahan ke kemaluanqu. Sempit dan penuh sekali rasanya, lelaki itu memintaqu
untuk menggenjot dan mengurut kemaluannya dgn otot kemaluanqu.
Ugghh…ughhh….otot-otot kukontraksikan, otomatis anusku
bergerak mengurut juga.
Kemaluan Pak Jeffry di dalemnya mulai kurasakan mengeras dan
membesar. Nafas-nafas berat dan lenguhan-lenguhan pun terdengar. Kami mendaki
kenikmatan bersama. Pak Adi yg beristrahat sebentar kini bangkit mendekati
kami, ia berlutut di sebelahku dan meraih buah dadaqu dgn mulutnya yg lalu ia
isap-isap dan remas dgn keras. HHhhh…nikmat sekali…terlebih Pak Jeffry semakin
cepat menghentak-hentak pinggangnya di bawahku.
Ketiga lelaki itu sangat menikmati saat aqu menggelepar
nyaris pingsan kehabisan nafas, karena aqu mengejang dan semua ototku
berkontraksi mengurut-urut. Setiap kali itu juga aqu hampir orgasme.
Pertempuran kali ini tak terlalu lama memang, mungkin mereka juga sudah
kehabisan tenaga. Aqu sendiri juga benar-benar berkelojotan menghadapi gempuran
mereka.
Tenggorokanku mengejang, anusku pun menjepit keras,
kemaluanqu terkunci. Ahhhhhhh….. Aqu mendapatkan orgasme hebatku. Ahhhhhhhhh….
hampir bersamaan semua lubangku disemprot air mani diiringi raungan liar 3
lelaki itu. Dan kami pun ambruk bersamaan..
Pagi ini Pak Adi menjemputku ke kantor. Tadi malam ia sudah
memintaqu untuk minum pencahar. Waktu aqu membukakan pintu untuknya, Pak Adi
langsung menciumku dgn gencar, meremas-remas dadaqu dan menyedot putingnya. Tak
banyak bicara, Ia membuka resleting celana panjangnya dan mengeluarkan
kemaluannya. Ia menunggingkan aqu di sofa, menguak rok pendek dan g-stringku, dan
langsung menghajar kemaluanqu. Uhh…terasa perih sih… tapi aqu berusaha
menikmatinya. Pak Adi memiKir-miKir klitorisku, mmmmhhh….nikmat sekali. Seperti
ada aliran listrik mengejut-ngejut di badanku. Kemaluan atasanku itu mendobrak
cepat dan belum sempat aqu mengimbangi, ia sudah memuntahkan air maninya di
dalem kemaluanqu.
“Kamu sudah minum pencahar Kir?” tanyanya
“Sudah Pak”
“Sudah bersih?” tanyanya sekali lagi
Ia mengambil dildo kaca bening di laci meja dapurku dan
merojokkannya ke dalem lubang analku dalem-dalem.
“Ahhhh..” Jeritku tertahan, Ia memutarnya di dalem lalu
menariknya keluar.
“Masih kotor!” tegasnya
Ia bergegas mengambil enema dan selang air. Ia memintaqu
menungging di bath tub, dan menjolokkan ujung enema ke dalem anusku. Didorong
nya terus, sampai aqu memohon untuk berhenti karena terasa mentok. Ia
memompakan air ke dalem analku sampai aqu merasa mual. Kemudian selangnya
dicabut dan aqu harus mengeluarkan airnya. Begitu berulang-ulang sampai air yg
keluar sudah bening. Aqu mandi sekali lagi dan mengganti baju kerjaqu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar